Apa itu AIDA – Metode Meningkatkan Penjualan Bisnismu

Apa itu AIDA? Dalam dunia marketing, istilah tersebut merupakan konsep atau strategi pemasaran yang mengarah ke konsumen. Setiap model bisnis perlu melakukan model pemasaran yang tepat untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

Dari sekian banyak konsep marketing tersebut, model AIDA bisa kamu coba sebagai pedoman untuk promosi bisnismu.AIDA ini merupakan model efek periklanan yang mengidentifikasi tahapan yang dilalui Costemer selama proses pembelian produk atau layanan .

Pada umunya Model AIDA digunakan dalam pemasaran digital, strategi penjualan , dan kampanye hubungan masyarakat.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas Apa itu AIDA – Metode Meningkatkan Penjualan Bisnismu. mari kita bahas

Apa itu AIDA?

Apa itu AIDA? AIDA merupakan konsep atau strategi pemasaran yang digunakan untuk mengubah seorang calon pelanggan menjadi seorang pembeli.

Sumber belvg.com

Konsep ini bisa memberikan pemahaman tentang tahapan kognitif costemer saat melakukan pembelian suatu produk atau layanan. Berikut penjelasan singkat nama AIDA :

  • Attention : Menarik perhatian calon pelanggan.
  • Interest : Membangun ketertarikan calon pelanggan dengan membahas permasalahan.
  • Desire : Menawarkan produk sebagai solusi.
  • Action : Mengajak untuk melakukan suatu tindakan.

Dengan mengunakan Teori ini dapat membantu pengusaha atau penjual dalam menerapkan strategi yang tepat agar konsumen melakukan transaksi. Nyatanya teori AIDA sudah digunakan sejak dahulu dan Menurut The Balance Careers, strategi ini sudah populer di tahun 1900-an sebagai strategi pemasaran yang efektif.

Baca juga:

Metode dalam model AIDA adalah:

Sumber : thimpress.com

Model AIDA mengatakan bahwa Kesadaran mengarah pada Ketertarikan , yang mengarah pada Keinginan , dan akhirnya, Tindakan

Mari kita pertimbangkan cara menggunakan model AIDA dengan melihat ke dalam setiap bagian hierarki.

Langkah Pertama: Attention/Awareness – Perhatian

Perhatian : Langkah pertama dalam pemasaran atau periklanan yaitu mempertimbangkan bagaimana cara menarik perhatian konsumen.

Langkah ini memastikan konsumen tahu keberadaan brand atau produk kita. Pertama cari perhatian mereka terlebih dahulu. Menarik perhatian merupakan salah satu cara supaya pelanggan mengetahui produk apa yang kamu tawarkan.

Untuk bisa menarik perhatian konsumen, penting untuk memahami siapa saja target konsumen yang dituju. Hal ini berguna agar strategi yang dijalankan lebih tepat sasaran dan nantinya bisa menghasilkan konversi.

Kamu perlu mengenali karakteristik konsumen dan cari tahu bagaimana cara yang menarik perhatian mereka. Berikut Tips membangun Attention

Tips membangun Attention :

Gunakanlah headline yang eye catching, bisa awali dengan pertanyaan supaya pembaca penasaran

  • Gunakan gambar atau video ilustrasi yang menarik perhatian.
  • Penempatan tata letak tulisan yang tepat.
  • Menciptakan jingle yang mudah diingat.
  • Manfaatkan tren saat ini.

Salah satu Cara terbaik untuk menarik perhatian konsumen dengan apa yang disebut “gangguan kreatif” mematahkan pola perilaku yang ada melalui pesan yang sangat kreatif.

Semua dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • Menempatkan iklan pada situasi atau lokasi yang tidak terduga. Ini sering disebut sebagai pemasaran gerilya.
  • Menciptakan kejutan dalam iklan melalui citra provokatif.
  • Pesan yang sangat ditargetkan. Ini juga disebut sebagai personalisasi.

Intinya, tujuannya adalah untuk membuat konsumen sadar bahwa suatu produk atau layanan itu ada.

Langkah Kedua: Interest

Minat : Begitu konsumen sudah menyadari bahwa produk atau layanan kamu ada, bisnis harus bekerja untuk meningkatkan tingkat minat calon pelanggan.

Di tahap ini, kamu perlu pahami kebutuhan target pasarmu dengan mengidentifikasi permasalahan yang mereka alami. Dari sana kamu bisa membangun ketertarikan terhadap produk yang kamu jual.

Untuk Membangun ketertarikan konsumen bisa dilakukan dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan produk. Apa kelebihan produkmu dibanding dengan yang lainnya, dan kenapa konsumen harus memilih brand kamu di banding yang lain.

Tips membangun Interest:

  • Sampaikan informasi dan fakta.
  • Kenyataan di lapangan.
  • Berikan alasan konsumen percaya pada produkmu.

Menciptakan ketertarikan merupakan bagian tersulit. Karena ika produk atau layanan tidak menarik, hal ini bisa sangat sulit dicapai. Pastikan informasi iklan mudah dibaca, dengan subjudul dan ilustrasi yang menarik.

Fokus pada apa yang paling relevan untuk target pasar, baik kaitannya dengan produk atau layanan, dan hanya menyampaikan pesan terpenting yang ingin kamu komunikasikan kepada konsumen.

Langkah Ketiga: Desire – Keinginan

Keinginan : Setelah konsumen tertarik dengan produk atau layanan, maka tujuan selanjutnya membuat konsumen menginginkannya, mengubah pola pikir mereka dari “Saya menyukainya” menjadi “Saya menginginkannya”.

Tips membangun Desire:

  • Sampaikan manfaat yang bisa diperoleh.
  • Tawarkan produk sebagai solusi permasalahan.
  • Fokus pada manfaat produk, bukan fitur.
  • Jangan terburu-buru menjual produk.

Langkah kedua dan ketiga dari model AIDA ini berjalan bersamaan. Karena kamu membangun minat pada suatu produk atau layanan, penting untuk membantu pelanggan menyadari mengapa mereka “membutuhkan” produk atau layanan ini.

Pikirkan tentang bagaimana konten disajikan karena konten ini bertujuan untuk memberikan informasi menarik tentang produk kamu, beserta manfaat membelinya – manfaat akan membuat konsumen semakin menginginkan produk tersebut.

Langkah Keempat: Action – Tindakan

Tindakan : Tujuan utamanya mendorong penerima kampanye pemasaran untuk memulai tindakan dan membeli produk atau layanan kita.

Action dapat mengarahkan calon pelanggan membuat keputusan pembelian produk. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengarahkan pelanggan melakukan pembelian.

contohnya saja, bisa mengunjungi website, melakukan reservasi, subscribe newsletter, mengikuti akun media sosial, mengunjungi toko, dan lain sebagainya

Manfaatkan kalimat ajakan atau call-to-action (CTA) yang tepat untuk mengarahkan konsumen melakukan tindakan. Berikut Contohnya:

  • “Hubungi kami untuk info selengkapnya”
  • “Klik untuk memesan”
  • “Download E-book di sini”
  • “Beli sekarang”
  • “Daftar di sini”
  • “Klik di sini untuk tahu kode promonya”

Baca juga :

Kelebihan AIDA untuk Marketing

Kelebihan Jika kamu berhasil menerapkan konsep AIDA dalam aspek marketing bisnismu, Akan meningkatkan konversi atau memperoleh pembeli baru akan meningkat drastis.

Foto by pexels

Salah satu hal yang menyebabkan efektivitas konsep AIDA ini merupakan sifatnya yang mengubah pandangan seseorang terhadap sebuah produk secara bertahap, mulai dari “belum mengenal” hingga “mengambil tindakan”.

Kelemahan AIDA untuk Marketing

Salah satu kelemahan dari konsep AIDA marketing yaitu kurangnya analisa data pasca-penjualan. Artinya, AIDA ini tidak bisa digunakan untuk mengukur tingkat repeat-order atau kesetiaan pelanggan terhadap produk yang telah mereka beli.

Pada dasarnya konsep AIDA ini tidak dapat digunakan sebagai senjata tunggal dalam pemasaran dan memerlukan strategi pemasaran berbentuk hierarkis. Selain itu, strategi medell AIDA juga tidak bisa digunakan untuk memperkirakan perilaku konsumen, sehingga kurang efektif untuk perencanaan jangka panjang.

Kesimpulan

Konsep Model AIDA bisa kamu gunakan sebagai metode untuk menarik calon konsumenmu. Strategi ini bisa kamu terapkan di mana saja, baik iklan termasuk untuk konten media sosial, iklan, artikel blog, bahkan email marketing.

Setelah mempelajari konsep tersebut, apakah kamu sudah siap menerapkannya pada bisnis? Yuk, praktekkan strategi konsep AIDA ini untuk memperoleh keuntungan yang berlipat.

Semoga artikel Apa itu AIDA bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.

Sumber:

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *