Apa itu Brand Awareness, Contoh dan Cara Meningkatkan

Selain brand image, brand awareness merupakan salah satu konsep dalam pemasaran yang harus diketahui dan dipelajari dengan baik.

Istilah ini merujuk pada bagaimana sebuah merek diketahui oleh publik atau dengan kata lain adalah calon pelanggan mereka.

Berhubungan dengan hal tersebut, kesuksesan brand awareness adalah lingkup yang bisa diukur melalui beberapa indikator.

Lantas, bagaimana penjelasan lengkap tentang apa itu brand awareness? mari kita bahas.

Apa itu Brand Awareness?

Brand awareness adalah skala pengetahuan merek Anda oleh seorang konsumen atau kelompok target market.

Brand atau merek yang dimaksud termasuk nama, tagline, logo, warna atau atribut lain yang menggambarkan produk perusahaan tertentu.

Konsep ini akan sangat mempengaruhi nilai jual barang atau jasa yang kamu sediakan. Sebab selama ini kita tahu bahwa produk yang punya nama sendiri dipandang lebih terpercaya di pikiran masyarakat.

Baca Juga :

Apa itu Content Marketing

Pengertian Brand Awareness menurut Para Ahli

Jika dilihat secara teoritis, brand awareness konsep yang familiar ditemukan dalam bidang marketing.

Ada beberapa pengertian brand awareness menurut para ahli yang bisa Anda baca demi memperdalam definisi konsep yang satu ini. Berikut beberapa di antaranya:

Shimp (2003), menurutinya pengertian brand awareness – kemampuan dan kemudahan munculnya sebuah brand dalam pikiran konsumen saat sedang memikirkan kategori produk tertentu.
Soehadi (2006), pengertian brand awareness – sesuatu yang membuat pelanggan tahu menahu tentang merek dalam persaingan kategori produk tertentu.
Krisnawati (2016), brand awareness – kemampuan mengenali merek dalam satu kategori tertentu oleh seorang calon konsumen.

Indikator Brand Awareness

Upaya memperhatikan brand awareness teknik pertama dan utama dalam membuat bisnis menjadi sukses.

Keller menyebutkan berhubungan dengan hal tersebut maka harus ada ‘pengukur’ atau indikator yang tepat untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan konsumen tentang brand kamu.

Adapun indikator brand awareness menurut Keller di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Recall

Pada tahap indikator pertama atau recall, Anda akan tahu sejauh mana target pasar sejumlah merek dalam kategori tertentu.

Misalnya, ketika seseorang ditanya “brand kosmetik lokal”, maka bisa saja orang tersebut menjawab Purbasari, Mustika Ratu, atau merek lain.

2. Recognition

Selanjutnya pada recognition, ingatan konsumen tentang brand menjadi sedikit lebih detail.

Indikator recognition membantu kita untuk tahu skala mereka mengenali satu merek tertentu. Misalnya logo hijau khas Gojek, tagline minuman soda Sprite, dan lain-lain.

3. Purchase Decision

Dua indikator sebelumnya menunjukkan kamu bagaimana persepsi mereka tentang suatu merek terbentuk.

Jika mereka tahu dan minat akan merek yang diingat, maka faktor tersebut akan menuntun konsumen pada purchase decision.

Dalam indikator ini kita tahu bagaimana mereka akan mempertimbangkan satu brand tertentu untuk dibeli ketika konsumen membutuhkan produk tersebut.

4. Consumption

Sama dengan purchase decision, pada indikator consumption juga melibatkan keputusan pembeli konsumen.

Perbedaannya adalah dalam indikator terakhir ini konsumen memilih merek tertentu karena itu merupakan top of mind konsumen.

Dalam arti lain, jika konsumen dihadapkan dengan satu kategori produk maka consumption akan terlihat dari merek mana yang paling pertama mereka pilih.

Contoh Brand Awareness

Selama ini mungkin Anda banyak mendengar dan mengenal beberapa merek lokal hingga internasional.

Semua itu merupakan bentuk dari contoh brand awareness.

Lebih lanjutnya, lihat contoh brand awareness secara lengkap berikut ini.

Teh Botol Sosro

Sebagian besar dari Anda pasti sudah tahu brand minuman lokal yang satu ini.

Teh Botol Sosro merupakan merek teh milik PT. Sinar Sosro. Mulai dari rasa dan aroma melati yang khas, logo Sosro, hingga tulisan ‘Tehbotol’ yang terlihat pada kemasan jadi karakteristik terkenal mereka sejak tahun 1940-an.

Indomie

Merek apa yang terlintas di benak Anda ketika ditanya tentang produk mi instan lokal? Mayoritas dari kita pasti menjawab Indomie.

Produk milik Indofood ini bahkan sampai diproduksi dan diekspor ke 60 negara berbeda karena cita rasanya yang khas.

Tidak hanya itu, karena peminatnya yang banyak dan berasal dari berbagai daerah berbeda di Indonesia, Indomie juga membuat inovasi menciptakan varian rasa yang lebih cocok di lidah masyarakat masing-masing.

Cara Meningkatkan Brand Awareness

Teknik meningkatkan skala brand awareness adalah hal yang sulit, baik untuk bisnis secara umum atau profesi tertentu sekalipun.

Berikut ini adalah cara meningkatkan brand awareness bagi pebisnis dan agen properti.

Untuk Bisnis

Brand awareness merupakan persepsi yang harus dibangun dari hubungan komunikasi berkelanjutan. Berhubungan dengan hal tersebut, ini cara meningkatkan brand awareness yang sesuai:

Mengetahui positioning dan buyer personality yang tepat.
Fokus pada membangun karakteristik dari produk yang akan dijual.
Memanfaatkan seluruh media untuk pemasaran.
Buat logo dan tagline yang berbeda dari produk kompetitor.
Memasang iklan secara berkala, jangan terlalu sering karena akan mengakibatkan titik jenuh konsumen terhadap produk.

Untuk Agen Properti

Sebagai agen properti kamu juga bisa membangun brand awareness pada klien sasaran.

Beberapa langkah yang bisa jadi pilihan adalah:

Mengetahui karakteristik klien
Membuat content marketing tentang properti
Gunakan media sosial agar pasar yang dijangkau lebih luas

Itu tadi pembahasan lengkap mulai dari pengertian hingga cara meningkatkan brand awareness bagi pebisnis serta agen properti.

Selain mempelajari apa itu brand awareness, kamu juga bisa menerapkan cara promosi dan pemasaran yang baik melalui aplikasi digital agar hasil usaha lebih maksimal.

semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu.