Apa itu Cross Selling?

Dalam Potensi mendapatkan pelanggan tidak berakhir pada titik penjualan. Ada banyak peluang untuk nemambah keuntungan setelah pembelian — dan praktik seperti cross-selling dan upselling dapat membantu kamu memanfaatkannya.”

Jika bisnis kamu menawarkan produk atau layanan terpisah yang dapat melengkapi atau meningkatkan pembelian awal pelanggan, penjualan silang dapat menjadi peluang bagus untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

“Penjualan silang mendorong pembelian apa pun yang berhubungan dengan produk utama. Misalnya, jika pelanggan telah membeli langganan alat pemasaran kamu, penjualan silang akan mendorong pelanggan tersebut untuk membeli langganan CRM kamu.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas Apa itu Cross Selling, mari kita simak

Apa itu Cross-Selling?

Menjual silang merupakan menjual produk terkait atau pelengkap kepada pelanggan. Cross-selling adalah salah satu metode pemasaran yang paling efektif.

Dalam industri jasa keuangan penjualan silang termasuk menjual berbagai jenis investasi atau produk kepada investor atau layanan persiapan pajak kepada klien perencanaan pensiun.

Sebagai contoh, jika klien bank memiliki hipotek, tim penjualannya mungkin mencoba menjual silang produk kredit pribadi atau produk tabungan seperti CD kepada klien tersebut.

• Cross-selling merupakan praktik memasarkan produk tambahan kepada pelanggan yang sudah ada, yang sering dilakukan di industri jasa keuangan.
• Penasihat keuangan seringkali memperoleh pendapatan tambahan dengan menjual silang produk dan layanan tambahan ke basis klien mereka yang sudah ada.
• Upselling adalah taktik penjualan di mana upgrade dari versi kecil ke versi high-end dari suatu produk atau layanan dipromosikan.

Baca juga:

• Apa itu upselling?Definisi dan manfaatnya
• 17 Teknik dan Tips Upselling Terbaik untuk Meningkatkan Pendapatan

Bagaimana Cross-Selling Bekerja

Cross-Selling ke klien yang sudah ada menjadi salah satu metode utama untuk menghasilkan pendapatan baru bagi banyak bisnis, termasuk penasihat keuangan.

Dengan tekni Ini mungkin salah satu cara termudah untuk mengembangkan bisnis mereka, karena mereka telah menjalin hubungan dengan klien dan memahami kebutuhan dan tujuan mereka.

Namun, perlu berhati-hati saat menggunakan strategi ini. Manajer uang yang menjual silang reksa dana yang berinvestasi di sektor berbeda dapat menjadi cara yang baik bagi klien untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

Ketika dilakukan secara efisien, penjualan silang dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pialang saham, agen asuransi, dan perencana keuangan.

Penyedia pajak penghasilan berlisensi dapat menawarkan produk asuransi dan investasi kepada klien pajak mereka, dan ini adalah salah satu penjualan yang paling mudah dilakukan. Penjualan silang yang efektif adalah praktik bisnis yang baik dan juga merupakan strategi perencanaan keuangan yang berguna

Cross-Selling vs. Upselling

Cross-selling dan upselling ke dua tekni ini merupakan taktik penjualan yang digunakan untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli lebih banyak. Akan tetapi, ada perbedaan yang perlu dibedakan antara ke duanya.

Upselling, juga dikenal sebagai penjualan sugestif, dalam praktiknya membujuk pelanggan untuk membeli versi produk atau layanan yang ditingkatkan atau lebih mahal.

Tujuannya untuk memaksimalkan keuntungan dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Pengalaman itu diterjemahkan ke dalam peningkatan nilai yang dirasakan pelanggan dan peningkatan Nilai Umur Pelanggan (CLV).

Untuk memaksimalan profit dari bisnis, dari 60% hingga 70% lebih mungkin menjual ke pelanggan yang sudah ada, sedangkan kemungkinan menjual ke pelanggan baru adalah 5% hingga 20%.6

Bagi perusahaan, lebih mudah untuk menjual ke basis pelanggan mereka yang sudah ada daripada menjual ke pelanggan baru, karena Pelanggan lama mempercayai merek dan menemukan nilai dalam produk dan/atau layanan. Kepercayaan ini mendorong keberhasilan upselling.

Misalnya, jika pelanggan mempercayai suatu brand, mereka umumnya akan mempercayai merek tersebut ketika merek tersebut memberikan pilihan yang tampaknya lebih baik.

Sedangkan, cross-selling merupakan taktik penjualan dimana pelanggan tertarik untuk membeli barang yang terkait atau melengkapi apa yang mereka rencanakan untuk dibeli.

DI dalam Teknik cross-selling termasuk merekomendasikan, menawarkan diskon, dan membundel produk terkait.

Seperti upselling, perusahaan berusaha mendapatkan lebih banyak uang per pelanggan dan meningkatkan nilai yang dirasakan dengan menangani dan memuaskan kebutuhan konsumen.

Baca juga :

• Apa itu Performance Marketing – Arti, Manfaat, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya
• Gimmick Marketing- pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Keuntungan dan Kerugian Cross-Selling

Perusahaan/bisnis yang menggunakan taktik penjualan yang berbeda untuk meningkatkan pendapatan, dan salah satu yang paling efektif adalah penjualan silang.

Cross-selling tidak hanya menawarkan pelanggan produk lain untuk dibeli; itu membutuhkan keterampilan. Bisnis harus memahami perilaku dan kebutuhan konsumen serta cara melengkapinya

Kelebihan

• Meningkatkan potensi pendapatan dengan meningkatkan jumlah penjualan, terutama pada barang-barang yang kurang populer.
• Dapat meningkatkan loyalitas merek karena pelanggan semakin terekspos pada bermacam-macam produk satu perusahaan.
• Memenuhi semua kebutuhan pelanggan, mencuri mereka dari mendekati pesaing untuk persyaratan lainnya.

Kekurangan

• Dapat mengakibatkan peningkatan biaya terkait layanan karena mungkin lebih mahal untuk menjual silang dibandingkan dengan strategi lainnya.
• Berdampak negatif pada hubungan jika teknik cross-selling terlalu memaksa.
• Dapat mengakibatkan persepsi publik yang negatif tentang perlu atau menuntut beberapa produk dipasangkan bersama

Semoga bermanfaat

Sumber :

• What Is Cross-Selling?
• What Is Cross-Selling – and upselling?