Physical Address
admin@arphamandiri.com
Niche market dapat membantu kamu menembus industri yang sudah padat persaingannya sekaligus membedakan usaha kamu dari yang sudah-sudah. Namun, apa sebenarnya niche market itu?
dalam artikel ini, saya akan membahas nice dan empat cara yang bisa dilakukan untuk menentukannya, serta keuntungannya bagi bisnis kamu. Selamat membaca!
Niche market merupakan bagian dari sebuah industri dengan target pasar yang lebih spesifik atau lingkup konsumen yang lebih kecil dan tertaget.
Dengan kata lain niche market merupakan segmentasi dari industri yang lebih luas alias mass market.
Salah satu contoh sederhana dari niche marketing ada di dalam industri perangkat komputer. Dalam industri ini kamu bisa menemukan pasar laptop gaming dan pelajar.
Kedua pasar tersebut Laptop gaming dan pelajar memiliki konsumen dengan spesifikasi yang berbeda dari segi keuangan dan kebutuhannya.
Selain kedua faktor tersebut niche market juga dapat diidentifikasi dari berbagai elemen, termasuk usia, gender, letak geografis, pekerjaan, gaya hidup, hobi, dan lain-lain.
Tapi menentukan niche yang ingin kamu geluti tidaklah cukup dengan hanya memilih satu atau beberapa faktor tersebut. Mari simak langkah-langkahnya pada bagian berikut ini.
Baca Juga : Apa itu Customer Relationship Management
Menentukan niche market yang Tepat sebagai ladang bisnis mungkin terdengar rumit. Akan tetapi, ketiga cara berikut ini akan membantu kamu untuk memutuskannya:
Sebelum memulai sebuah bisnis, pastinya kamu sudah memiliki ide untuk produk yang ingin dijual. Akan tetapi, gagasan tersebut mungkin masih terlalu umum untuk membidik pasar yang sangat spesifik.
Agar bisa memiliki ide produk yang tepat, kamu perlu menemukan niche market yang dapat dilayani terlebih dahulu. Cara yang dibutuhkan untuk melakukannya pun tidak serumit yang kamu pikirkan.
Sebagai permulaan kamu bisa cobalah untuk menggunakan pencarian Google.
Kata kunci yang muncul ketika kamu mengetikkan sebuah keyword dalam search bar Google dapat menunjukkan topik yang sering dicari di mesin pencarian tersebut.
Meski begitu, rekomendasi yang ditampilkan Google sangat terbatas. Untuk mengatasinya kamu bisa memanfaatkan layanan pencarian kata kunci gratis seperti Ubersuggest.
Tool ini kami sarankan karena gratis dan tidak membatasi jumlah pencarian kata kunci yang kamu lakukan. Ditambah lagi, tool ini dapat diatur untuk menampilkan hasil pencarian kata kunci dalam bahasa Indonesia.
Di samping eksplorasi kata kunci, kamu juga dapat menggunakan forum online seperti Quora untuk mencari niche market. Platform ini menyediakan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh penggunanya.
Setelah melaksanakan cara yang telah dibahas sebelumnya, barangkali kamu sudah menemukan topik yang dibicarakan oleh banyak orang. Dengan demikian kamu telah memiliki gagasan akan niche yang ingin dibidik.
Tetapi kamu perlu memastikan bahwa ide tersebut layak dijadikan sebuah bisnis dengan melakukan riset pasar.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk ini. Pertama kamu bisa melakukan penelusuran di website-website marketplace terkenal. Kenapa? Karena 57% orang lebih memilih untuk melakukan pembelian secara online.
Coba kamu masukkan kata kunci dari niche market potensial yang telah ditentukan. Kemudian, perhatikan hasilnya. Jika tidak ada produk yang muncul, artinya ide kamu tidak akan laku di pasaran.
Sebaliknya, apabila kamu menemukan sejumlah produk yang sesuai dengan kata kunci tadi, niche yang kamu pilih bisa dicoba.
Setelah itu, cek deskripsi masing-masing produk untuk menemukan kekurangan yang dapat dijadikan unique selling point atau USP kamu.
Sebagai contohnya. Setelah melakukan riset pasar tentang sabun herbal, kamu menemukan bahwa bahan-bahan yang digunakan memang alami. Akan tetapi, tidak semua produk yang ditawarkan betul-betul ramah lingkungan. Misalnya, minyak bulus dan sawit masih didapati di beberapa sabun.
Karena temuan ini, kamu mencari bahan lain yang tidak bersifat sintetis tetapi juga tidak berasal dari hewan atau kelapa sawit. Ide produk ini bisa kamu tujukan pada konsumen yang peduli dengan lingkungan.
Nah, di samping kekurangan kompetitor, perhatikan juga harga rata-rata dari produk-produk yang ada di pasar. Ini akan membantu kamu untuk menentukan harga dari barang yang ingin dijual.
Cara yang kedua yaitu mencari situs-situs bisnis yang menyasar niche market serupa. Meskipun penjualan melalui website marketplace di Indonesia gencar dilakukan, tidak semua produsen melakukannya. Ada juga usaha yang memasarkan produk mereka melalui situs mereka sendiri.
Setelah melalui kedua cara di atas, kamu masih bisa mengerucutkan niche produk kamu lagi dengan menawarkan fitur atau fungsi yang belum dimiliki oleh para kompetitor.
Ditambah lagi, produk kamu juga masih dapat difokuskan untuk kelompok konsumen tertentu. Sabun herbal tadi misalnya, dikhususkan untuk wajah dan ditujukan untuk konsumen pria.
Jika kamu sudah memiliki niche market potensial dan melakukan riset pasar. Selanjutnya, yang diperlukan yaitu menguji coba produk pada pasar yang ingin dituju.
Sebagai permulaan kamu bisa membuat landing page produk. Selain sebagai media penjualan, halaman ini juga digunakan untuk mendeskripsikan produk tersebut. Tak lupa, tampilkan juga fitur feedback agar para pembeli pertama dapat memberikan masukan.
Ditambah juga, buatlah campaign pay-per-click (PPC) di platform seperti Google Ads sebagai langkah pemasaran. Ini adalah iklan berbayar yang ditampilkan pada hasil pencarian Google untuk kata kunci yang Anda tentukan.
Misalnya, setiap pencarian dengan kata kunci “sabun herbal” akan memunculkan iklan kamu pada halaman pertama hasil pencarian. Meskipun memerlukan biaya kamu bisa menentukan sendiri jumlah anggaran untuk iklan tersebut.
Kemudian, perhatikan hasil uji coba kamu. Seberapa banyak produk yang terjual? Bagaimana tanggapan pembeli terhadap produk kamu?
Jika hasilnya belum memuaskan, janganlah menyerah. Tidak ada ide bisnis yang efektif tanpa percobaan. Sesuaikan produk tersebut dengan kebutuhan niche kamu dan coba lagi hingga menemukan hasil yang menjanjikan
Sesuai penjelasan yang saya berikan di awal artikel ini, niche market merupakan segmentasi dari industri yang lebih umum dan memiliki lingkup konsumen yang kecil.
Lalu, mengapa kamu perlu mempertimbangkan ranah ini? Berikut adalah beberapa alasannya.
Perhatikan keempat contoh bisnis yang dibahas pada bagian sebelumnya. Karena usaha-usaha tersebut menjual produk dan layanan yang sangat spesifik, tidak banyak kompetitor yang menawarkan keunggulan serupa.
Dengan demikian, mereka tidak perlu menghadapi kompetisi yang berat.
Dengan jumlah pesaing yang sedikit, tentunya bisnis kamu akan lebih mudah dan cepat dikenal.
Selain itu, usaha kamu akan berpotensi untuk dijadikan rujukan bagi konsumen-konsumen baru dalam komunitas yang terkait dengan target kamu kamu.
Dengan menjalankan bisnis di ranah niche yang tepat , kamu tidak perlu bingung dalam mengembangkan produk atau layanan yang sudah ada. Mengapa? Karena target pasar kamu dan permasalahan yang konsumen hadapi sudah jelas.
Ketika ingin menambah varietas produk, kamu tinggal mencari tahu kebutuhan-kebutuhan konsumen yang belum terlayani dan membuat solusinya.
Menjalankan usaha dengan target pasar yang spesifik memungkinkan kamu untuk memiliki sedikit kompetitor dan menawarkan produk yang betul-betul bermanfaat bagi pelanggan.
Oleh karena itu, para konsumen yang termasuk dalam niche sasaran kamu akan loyal terhadap brand dan dagangan kamu.
Para pelaku usaha yang berbisnis dengan niche market biasanya berawal dari visi pribadi. Salah satu contohnya pemilik Freelancer At Work yang melahirkan idenya karena tidak ingin diganggu ketika bekerja dengan laptopnya di tempat umum.
Dengan kata lain, menjalankan bisnis dengan sasaran niche market akan lebih menyenangkan jika kamu melayani konsumen dengan permasalahan atau kebutuhan yang sama.
Demikian pembahasan mengenai pengertian niche market, cara menentukanny dan manfaatnya. Agar makin sukses dalam menjalankan usaha kamu dalam niche yang dipilih
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu