Apa Itu Wasting Time? Kebiasaan Negatif yang Sering Tidak Disadari

Wasting time merupakan salah satu istilah yang cukup populer digunakan saat ini. Wasting time sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya ialah membuang-buang waktu.

Kegiatan wasting time tidak jarang dilakukan oleh seseorang tanpa sengaja. Kebanyakan orang memang tidak sadar bahwa kegiatan tersebut rupanya wasting time / membuang-buang waktu.

Ada beberapa kegiatan yang dapat tergolong wasting time atau membuang-buang waktu tanpa disadari. Entah karena kegiatan tersebut sering kali dilakukan, atau karena seseorang merasa tengah melakukan sesuatu yang mereka nilai cukup penting.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas apa saja sih kegiatan wasting time, dan bagaimana bisa mengubahnya sehingga bisa kamu gunakan untuk menongrak produktifitas mu, mari kita simak.

kegiatan wasting time yang sering dilakukan

1 Delaying atau menunda-nunda

Kegiatan yang termasuk wasting time ialah delaying atau menunda-nunda suatu pekerjaan.

fot by pexels

Apakah kamu termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan? Tanpa disadari, kegiatan menunda ini merupakan kegiatan yang dapat membuang-buang waktu dengan sia-sia.

Delaying membuat kamu tanpa sadar melakukan wasting time. Selain itu, menunda suatu pekerjaan merupakan bentuk dari ketidakdisiplinan yang akan mengganggu mengatur waktu dengan baik.

Ketika kamu tidak menunda-nunda suatu pekerjaan, kamu bisa melakukan hal lain dengan cepat serta tepat waktu tanpa khawatir mengenai tenggat waktu yang mepet dan lainnya.

Selain itu, mengerjakan sesuatu hal tepat waktu dan tidak mepet deathline dapat membuat hasil pekerjaan menjadi lebih maksimal.

Kegiatan menunda pekerjaan ini, membuat pekerjaan kamu tidak dapat berjalan secara efektif. Hal tersebut mengakibatkan seseorang merasa selalu kekurangan waktu, padahal waktu yang telah disediakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan cukup lama.

Baca Juga : 15 Tips Membahagiakan Diri Sendiri

2 Over detail atau perfeksionis

Selain tidak disiplin berupa menunda-nunda pekerjaan, kegiatan lain yang ternyata justru berdampak dan menyebabkan wasting time ialah terlalu detail terhadap sesuatu atau bersikap perfeksionis.

foto by unsplash-

kamu tentu tidak jarang menemukan atau mengenal seseorang yang perfeksionis, atau kamu sendiri seseorang yang perfeksionis? Seorang perfeksionis, umumnya mereka ingin mendapatkan hasil yang sempurna, detail dan tidak ingin satu hal pun terlewatkan, sehingga mereka akan mendapatkan hasil pekerjaan yang luar biasa dan memukau.

Tetapi, sifat perfeksionis dan over detail ini justru menjebak seseorang menjadi terlalu wasting time. Sebab sifat ini justru akan membawa suatu pekerjaan yang aslinya sederhana, menjadi lebih kompleks dan rumit.

Kondisi ini, akan membuat seseorang merasa cemas berlebihan ketika ia tidak berhasil mewujudkan hasil sempurna yang ada dalam bayangannya. alih-alih menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, sikap perfeksionis justru akan berdampak buruk pada kinerja seseorang serta produktivitas seseorang.

3 Over planning

Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tentu tidak akan berdampak baik. Salah satunya melakukan perencanaan yang berlebihan atau over planning.

foto by pexels

Over planning Bukannya menghemat waktu, kegiatan over planning justru akan mengakibatkan wasting time

Merencanakan suatu hal yang baik atau bahkan diperlukan bagi sebagian orang, contohnya seperti melakukan perencanaan karir dengan memahami apa yang dimaksud oleh skala prioritas, dengan perencanaan yang baik maka suatu pekerjaan pun dapat selesai dengan cepat dan tepat waktu.

Meskipun perencanaan merupakan hal yang penting, akan tetapi kamu perlu pahami bahwa yang paling penting dalam perencanaan tersebut adalah action / tindakan.

Jadi kamu jangan terlalu lama dan sibuk dalam merencanakan suatu hal, akan tetapi tidak segera bergerak atau beraksi untuk mengerjakan rencana tersebut.

4 Over scheduling

Terlalu banyak menjadwalkan suatu kegiatan dalam satu waktu pun dapat mengakibatkan wasting time.

foto by unsplsh

Maksud dari menjadwalkan suatu kegiatan, tentunya ingin seluruh pekerjaan dan kegiatan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

Tetapi, seperti halnya berlebihan dalam melakukan perencanaan, berlebihan ketika menjadwalkan sesuatu pun juga dapat berdampak negatif, salah satunya wasting time.

Selain membuang-buang waktu, over scheduling juga dapat memperburuk kualitas kerja seseorang, efektivitas kerja seseorang pun dapat menurun seiring waktu karena jadwal yang sangat ketat.

Dalam jangka panjang, over scheduling justru bisa membuat kamu merasa stres. Lakukan penjadwalan dan perencanaan dengan baik tanpa berlebihan, sadari batasan diri agar tidak terjadi hal-hal negatif seperti wasting time!

5 Rebahan

Empat kegiatan sebelumnya mungkin tanpa sadar dapat mengakibatkan wasting time. Akan tetapi apa kamu tentu mengetahui, bahwa rebahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya wasting time dan hal tersebut dilakukan secara sadar dengan mengetahui dampaknya.

Terlalu banyak rebahan di tempat tidur akan membuat waktu kamu secara percuma. Gunakanlah waktu dengan baik dan terapkan manajemen waktu yang disiplin. Sehingga, mimpi-mimpi yang hanya menjadi angan ketika rebahan dapat terwujud ketika kamu memulai aksi.

6 Terlalu banyak bermain ponsel

Ponsel atau gadget menjadi salah satu alat elektronik yang kini mudah dimiliki oleh setiap orang. karena Beragam kemudahan ditawarkan oleh gadget.

foto by unsplash

Tidak hanya itu, beragam sosial media pun lebih mudah digunakan dengan menggunakan gadget. dari Instagram sampai dengan tiktok

Generasi milenial dan generasi x yang familiar dengan teknologi, tentu sudah tidak asing dengan cara kerja dan kesenangan yang ditawarkan oleh beragam sosial media.

Tetapi, kesenangan-kesenangan tersebut justru akan berdampak buruk, seperti wasting time apabila seseorang tidak pandai mengontrol diri ketika bermain sosial media melalui ponsel.

7 Mementingkan gengsi

Ketika seseorang mementingkan gengsi, maka kamu dapat kehilangan banyak kesempatan yang mungkin telah berada di depan mata. Sehingga, beranikanlah diri untuk mengambil kesempatan tersebut.

Alih-alih mementingkan gengsi ataupun gaya hidup yang tidak sesuai dengan kantong, kamu bisa melakukan perubahan dengan mencoba memberanikan diri untuk meninggalkan zona nyaman.

Menghindari Wasting Time dengan Manajemen Waktu yang Baik

Manajemen waktu yang buruk, tentu akan berdampak dan dapat menyebabkan wasting time. Sehingga, kamu pun perlu belajar cara memanajemen waktu dengan baik.

foto by pexels-

Tanpa perlu merasa terbebani dan membuat jadwal kegiatan terlalu padat, berikut beberapa cara manajemen waktu yang baik.

1 Menetapkan prioritas

yang harus lakukan adalah menetapkan prioritas. Kebanyakan orang, terkadang tidak fokus dan mengambil jeda atau istirahat di tengah kegiatan / waktu mengerjakan suatu pekerjaan tengah berjalan. Sehingga, ketika mendekati tenggat waktu pekerjaan harus selesai, pekerjaan tersebut belum juga selesai.

foto by pexels

Karena hal tersebut akan membuat jadwal yang sebelumnya telah dibuat dengan baik menjadi bergeser dan bisa menambah pikiran atau beban. karne itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui prioritasnya.

Karna Prioritas yang dimiliki oleh setiap orang tentu berbeda-beda, setiap orang memiliki tingkat kepentingan yang berbeda pula. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, untuk menetapkan prioritas agar tidak menyebabkan wasting time dan stres.

  • Tugas-tugas penting serta mendesak harus diselesaikan terlebih dahulu, sebelum tugas lainnya.
  • Hal yang tidak penting, akan tetapi bersifat mendesak harus dilakukan setelahnya.
  • Tugas tidak penting namun bersifat mendesak, dapat ditempatkan dalam kategori tersendiri.
  • Hal yang tidak penting serta tidak mendesak, dapat dimasukan dalam kategori terakhir.
  • Demi menghindari stres dan wasting time, kamuperlu memasukan sesedikit mungkin tugas penting dan mendesak dalam kategori prioritas.

2 Tetap pada jadwal yang ada

Setelah menetapkan prioritas serta memiliki tujuan, maka kamu harus mampu melacak bagaimana cara yang baik ketika kamu menghabiskan waktu.

foto by pexels

Tahap kedua dalam memanajemen waktu yang baik, dengan membuat rencana. Akan tetapi, rencana tersebut juga harus tetap fleksibel.

Kenali diri kamu kapan waktu paling tepat bagi kamu untuk mengerjakan tugas-tugas, apakah itu di pagi hari, siang atau malam hari? Kapan waktu yang tepat bagi kamu untuk istirahat dari pekerjaan dan tugas-tugas?

Hal-hal esensial tersebut, hanya diri kamu yang tahu. Sehingga, kamu pun harus mengenali diri sendiri dan menetapkan jadwal yang sesuai dengan kebiasaan maupun kenyamanan.

Usai mengetahui dan menyesuaikan perencanaan dengan kenyamanan diri sendiri, kamu bisa tetap dan mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah kamu buat dan disiplin menjalankan jadwal tersebut.

3 Mengatasi hal sulit lebih dulu, sebelum melakukan tugas lainnya

Tahap ketiga dalam memanajemen waktu dengan baik, ialah dengan mengatasi hal yang sulit lebih dulu. Ketika kamu memiliki tugas yang dinilai lebih sulit dibandingkan tugas lainnya, maka lebih baik kamu menyelesaikan tugas yang lebih sulit lebih dulu.

Sebab dengan menyelesaikan tugas paling sulit tersebutlah, maka kamu tidak akan terbayang-bayang tugas sulit tersebut selama mengerjakan tugas lainnya.

Selain itu seorang pakar manajemen waktu pun merekomendasikan strategi ini. Karena dengan strategi tersebutlah, maka seseorang dapat merasa lega serta lebih produktif.

4 Membuat catatan

Agar tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan wasting time, kamu bisa melakukan manajemen waktu dengan membuat catatan tugas atau pekerjaan. Tuliskanlah daftar dari tugas serta pekerjaan yang harus diselesaikan dan centang atau beri tanda pada tugas yang telah selesai dikerjakan.

Lihatlah catatan tersebut sesering mungkin, sehingga kamu dapat merasa bertanggung jawab pada diri sendiri serta menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa banyak melakukan kegiatan yang mengakibatkan wasting time.

Selain daftar tugas atau pekerjaan, kamu juga bisa menuliskan kegiatan apa yang harus dilakukan dalam satu hari, minggu maupun bulan. Hal penting dalam membuat daftar tersebut, ialah membuatnya tidak terlalu padat. Sehingga kamu masih memiliki jeda untuk istirahat maupun ketika ada perubahan rencana yang tidak terduga. Ketika perubahan rencana terjadi, kamu tidak akan merasa kaget atau kelimpungan karena telah memberikan jeda waktu yang cukup.

Oh ya, catatan ini tidak harus dituliskan pada kertas ya, buatlah catatan di tempat yang nyaman dan selalu terlihat oleh kamu. Bisa di notes PC, ponsel maupun lainnya. kamu juga bisa mencatatnya di papan tulis yang dekat dengan tempat kerja atau belajar.

5 Mengalokasikan waktu dengan hati-hati

Kamu mungkin memiliki banyak teman yang ingin kamu temui, atau mungkin tempat-tempat trendy yang ingin dikunjungi. Akan tetapi, ingatlah apakah mengunjungi tempat tersebut atau menemui teman akan membuat jadwal dan rencana kamu kacau? Ataukah akan membuat kamu lebih jauh dalam mencapai tujuan pertama?

Bukan berarti kamu tidak boleh mengunjungi teman atau pergi ke tempat wisata. Tetapi, alokasikanlah waktu dengan hati-hati. Ketika ingin pergi dan menemui teman, pastikan bahwa tugas serta pekerjaan pokok yang menjadi prioritas telah selesai terlebih dahulu.

Sehingga, kamu bisa lebih tenang ketika akan bersantai dengan orang-orang terkasih. Habiskanlah waktu kamu dengan bijak dan lakukan penyesuaian apabila hal tersebut diperlukan.

Jangan ragu untuk menolak ajakan teman, ketika tugas dan pekerjaan yang menjadi prioritas belum selesai kamu kerjakan. Mintalah pengertian dari teman kamu, karena kamu telah memiliki jadwal serta prioritas.

6 Menjadi sosok yang bertanggung jawab

Setelah menetapkan beragam perencanaan dan penjadwalan dengan baik, hal terpenting dalam manajemen waktu menjadi sosok yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, jadwal maupun tugas-tugas tersebut.

Patuhlah pada perencanaan tersebut agar tidak membuang-buang waktu dengan percuma. Ketika kamu lalai dan terlambat dalam memulai tugas, maka kamu dapat menyesuaikan jadwal dan menurunkan tingkat produktivitas. Oleh karena itu, dalam membuat jadwal buatlah jadwal tersebut tidak terlalu ketat.

Karena ketika kamu memaksakan diri dan membuat jadwal menjadi sangat ketat, maka tugas dan pekerjaan yang menjadi prioritas bisa mundur dikerjakan terus menerus, akibatnya kamu akan merasa kekurangan waktu tiap harinya.

Bertanggung jawab artinya kamu harus patuh, akan tetapi tidak perlu terlalu ketat dan keras pada diri sendiri. Jangan takut untuk membuat perubahan jadwal dan nilai sejauh mana perubahan tersebut dapat berdampak pada kamu.

7 Menggunakan waktu istirahat pendek dengan lebih bijak

Apabila kamu selama ini memiliki kecenderungan melakukan kegiatan yang mengarah pada wasting time, maka kamu dapat melonggarkan jadwal sebanyak 10 hingga 15 menit agar dapat memanfaatkannya untuk istirahat pendek.

Akan tetapi, bijaklah dalam menggunakan waktu istirahat pendek tersebut. Sebab selama waktu istirahat pendek tersebut, kamu dapat membuat banyak progres atau kemajuan dalam melaksanakan tugas maupun pekerjaan.

8 Membatasi waktu atau menerapkan deadline pada tugas dan pekerjaan tertentu

Agar menghindari wasting time, kamu dapat membatasi waktu atau menetapkan deadline pada pengerjaan tugas. Tetapkanlah batas maksimal kapan tugas tersebut harus selesai. Akan tetapi semakin cepat kamu menyelesaikannya, maka semakin bagus.

Ketika kamu tidak memberikan deadline pengerjaan tugas, bisa jadi Grameds justru lalai dan terjebak berlama-lama pada satu tugas saja.

Itulah beberapa kegiatan yang tanpa disadari dapat mengakibatkan wasting time serta cara melakukan manajemen waktu yang dengan baik demi mencegah wasting time.

Semoga artikel inin bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *