apa itu Astroturfing marketing dan manfaatnya dalam bisnis

Astroturf marketing – Dalam dunia politik astroturfing merupakan sebuah praktik menciptakan kesan bahwa suatu kandidat atau kebijakan mendapat dukungan dari masyarakat luas.

Dukungan ini sebenarnya tidaklah nyata, melainkan hanya sebuah rekayasa. Tujuannya sangat jelas untuk membuat publik percaya kepada kandidat atau kebijakan tersebut.

Dalam dunia bisnis, istilah Astroturf banyak digunakan sebagai salah satu strategi marketing. Praktiknya dilakukan melalui media sosial dan biasanya dilakukan dengan menjatuhkan brand lain.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas apa itu Astroturfing marketing dan manfaatnya dalam bisnis. mari kita simak

Apa Itu Astroturfing?

Astroturfing marketing merupakan upaya perusahaan atau brand untuk membuat kesan dukungan dari berbagai kalangan mengenai suatu hal.

Kesan Yang diciptakan untuk membuat produk atau jasa tersebut lebih unggul dibandingkan produk atau jasa dari kompetitor sejenis, serta untuk menciptakan kesan atau citra tertentu dari brand.

Dalam pengertian lain, astroturfing marketing merupakan sebuah bentuk kegiatan marketing ilegal dengan metode menciptakan review palsu dari konsumen palsu yang seolah-olah merupakan review dari konsumen umum lainnya.

Bentuk dari Konsumen palsu ini merupakan pihak atau karyawan yang sebenarnya berada di bawah kendali perusahaan atau bisnis pelaku dari marketing tersebut.

Upaya ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konten bersponsor lainnya. Hanya saja, perusahaan atau bisnis menyembunyikan sponsorship-nya untuk membuat sebuah gerakan yang terlihat lebih organik.

Di dalam internet marketing Astroturf marketing sebenarnya telah menjadi hal yang cukup lumrah. Pada umumnya hal ini dilakukan dengan mengerahkan sekelompok orang untuk menyampaikan pesan bersponsor atau konten yang meyaknikan melalui media tertentu, seperti media sosial atau blog.

Dengan Astroturfing marketing memang bisa meningkatkan brand image dan keuntungan perusahaan. Terlebih lagi konsumen tidak menyadarinya sehingga membuat pesan kampanye terasa lebih kredibel dan otentik dibanding ketika menggunakan iklan.

Tapti, strategi marketing ini tidak disarankan untuk dilakukan. Karena, ketika kenyataannya terkuak, hal ini bisa berbalik menjadi hal yang merugikan bagi Brand bisnis kamu.

Baca Juga :

• Ambush Marketing, Strategi Numpang Tapi Bisa Bikin Brand Viral
• Buzz Marketing – strategi pemasaran yang Ampuh Menyita Perhatian Konsumen

Taktik Umum Astroturfing

Taktik yang paling umum dengan astroturf marketing ialah meninggalkan komentar menggunakan identitas yang berbeda-beda.

Pengunaan Taktik ini dilakukan di berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, bahkan YouTube dengan meninggalkan komentar menggunakan identitas yang berbeda-beda..

Upaya ini biasanya dilakukan dengan sangay cepat, contohnya dengan membangun trending topic di Twitter dan membuat orang-orang merasa bahwa hal tersebut penting dan patut untuk disimak.

Astroturf marketing bersifat santai, meski tujuannya menciptakan perbincangan viral untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran calon konsumen terhadap brand.

Di langsir dari Study, astroturfing marketing merupakan salah satu taktik marketing yang kurang disarankan untuk dilakukan. Jika tidak disadari oleh para konsumen, Ini akan membuat pesan kampanye yang disebarkan terasa lebih kredibel dan otentik dibanding menggunakan iklan.

Selain itu, Dengan astroturf marketing juga bisa meningkatkan brand image dan keuntungan perusahaan. Tapi, jika kenyataannya terkuak, ini bisa berbalik menjadi hal yang merugikan bisnis.

Contoh Astroturfing dalam Bisnis

Seperti telah disebutkan diatas, praktik astroturf merketing telah banyak digunakan oleh brand dan perusahaan. Salah satunya yang di praktik yang dilakukan oleh Lifestyle Lift, sebuah perusahaan produk kosmetik dengan teknologi pembedahan yang diselidiki oleh New York State Attorney General’s office pada tahun 2009.

Didalam penyelidikan tersebut, Lifestyle Lift terbukti menginstruksikan karyawannya untuk mengunggah komentar positif terkait produk mereka dengan menggunakan identitas palsu. Karena perbuatan tersebut, Lifestyle Lift harus membayar denda sebesar USD 300.000 kepada New York State.

Selain itu, beberapa contoh lain seperti di bawah ini yang semua tujuannya untuk mengalahkan pesaing sejenis.

• Blogger membuat sebuah artikel yang memuat review Artikel Yang dibuat seakan-akan jujur dan tidak memihak brand tersebut.
• Membayar akun media sosial di Facebook, Twitter, Instagram, ataupun TikTok untuk fokus pada brand atau produk suatu (endoese).
• Menciptakan persona palsu di internet untuk membagikan post serupa sehingga menimbulkan kesan ide populis.
• Terus Membayar orang untuk menulis atau membuat review negatif terhadap produk pesaing.

Kenapa Umumnya Strategi marketing ini Tidak Disarankan?

Sebagaimana disebut di atas, teknik marketing ini kurang disarankan. Untuk beberapa kasus di internet, langkah ini mungkin memiliki garis pembeda tipis dengan langkah lain.

Jika praktik ini terbongkar, akan jadi bencana besar bagi perusahaan atau bisnis. Tak hanya membuat malu, kurang di percaya sampai berisiko menimbulkan public relations crisis bagi perusahaan.

Di Berbagai negara, praktik ini bahkan bisa menimbulkan jerat hukum bagi para pelakunya.

Baca Juga :

• Apa itu Stealth Marketing
• Mengenal Apa itu Scarcity – kelangkaan Teknik Psikologi Marketing

Penutup

Astroturfing merupakan salah satu bentuk strategi marketing. Akan tetapi, strategi ini tidak disarankan dilakukan karena dapat berbalik menjadi sebuah krisis bagi bisnis. Di beberapa negara, praktik marketing ini bahkan bisa menimbulkan jerat hukum bagi pelakunya yang akan sangat merugikan keberlangsungan bisnis itu sendiri.

Alih-alih menerapkan strategi marketing ini, bisnis sebaiknya mempelajari teknik marketing lain atau pun dengan menggunakan jasa profesional.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.

Sumber :

• Astroturfing Overview & Examples
• what is astroturfing definition and examples
• what is astroturfing