Physical Address
admin@arphamandiri.com
Pernahkah sebelum mencoba tes kepribadian online dan mendapatkan hasil yang sangat akurat? Atau sifat kamu ko bisa begitu sesuai dengan deskripsi zodiak dan golongan darah? di Dalam ranah psikologi, fenomena ini ternyata dikenal sebagai barnum Effect.
Efek psikologis ini tidak hanya dipakai untuk menggambarkan kepribadian dari zodiak, golongan darah, tanggal lahir, atau warna kesukaan.
kamu juga bahkan bisa menjumpainya dalam berbagai persoalan yang bersifat supranatural. di dalam artikel blog ini akan membahas asal usul dan manfaat Barnum Effect
Jadi, sekitar akhir abad ke-19 ada orang Amerika Serikat yang terkenal banget, namanya Phineas T. Barnum. Barnum ini seorang pebisnis, politis, sekaligus pendiri kelompok sirkus terkenal Barnum & Bailey. Kelompok sirkusnya terkenal banget karena banyak anggotanya yang menurut para penontonnya berbeda. Padahal, Barnum itu sebenarnya cuma menyebar hoax.
Contohnya, Barnum pernah memperlihatkan kerangka yang disebutnya sebagai kerangka putri duyung. Padahal kerangka itu adalah kerangka badan monyet yang disatukan dengan ekor ikan dan terbuat dari kertas tumbuk.
dia juga sering mengajak orang dengan gangguan kondisi tubuh seperti kerdil dan kembar siam dari lingkungan kumuh untuk bergabung dengan kelompok sirkusnya. Saat pertunjukan, Barnum akan mempertontonkan mereka dan mengarang cerita seolah-olah anggota sirkusnya adalah manusia paling aneh yang pernah ada di dunia.
sepanjang hidupnya Barnum sering banget dikritik oleh aktivis-aktivis hak asasi manusia.Selain terkenal menyebarkan hoax dan membuat pertunjukan yang melanggar HAM, Barnum juga suka membuat pernyataan yang kontroversial.
salah satu pernyataan Barnum yang kontroversial adalah pernyataan kalau ada seorang pecundang yang lahir setiap menit (there’s a sucker born every minute).
seorang psikolog Paul Everett Meehl protes dengan pernyataannya dan Paul menyebut kalau pernyataan Barnum itu nggak berdasar dan belum tentu benar.
Paul kemudian memperkenalkan istilah Barnum Effect. Dikutip dari Kamus American Psychology Associations (APA), Barnum Effect ialah kecenderungan untuk mempercayai prediksi yang tidak jelas (samar) atau deskripsi kepribadian umum dan belum benar-benar terbukti keabsahannya
Baca Juga :
Efek Barnum sendiri merupakan fenomena psikologis ketika seseorang menganggap deskripsi tentang diri mereka akurat dan seolah dibuat khusus untuk mereka. Padahal, deskripsi tersebut sebenarnya sangat umum (general) dan bisa diterapkan kepada semua orang.
Efek ini membuat hasil tes kepribadian berdasarkan zodiak, makanan favorit, ataupun hal acak lainnya seakan sangat cocok dengan kamu Hal serupa pun terjadi saat seseorang membaca tarot, aura, garis tangan, ataupun hal paranormal lainnya.
Hasil tes atau pembacaan tarot yang Anda dapatkan sebenarnya juga berlaku bagi orang lain, baik yang kamu kenal maupun tidak. Akan tetapi, efek ini memberikan kesan seolah kamu berbeda, unik, dan tidak dapat disamakan dengan siapa pun.
Seseorang yang mempercayai hal semacam ini yakin bahwa gambaran serta prediksi yang ia baca atau dengar adalah benar dan tertuju padanya secara personal.
di Melansir Department of Psychology California State University, Amerika Serikat, ada beberapa kalimat yang sering ditemukan pada tes kepribadian, tapi sebenarnya merupakan efek Barnum.
Berikut di antaranya:
Setelah membaca seluruh pernyataan tersebut dan mengaitkannya dengan diri sendiri, sebagian besar di antaranya seolah kenapa begitu cocok. Padahal, semua kalimat di atas adalah contoh efek Barnum yang bisa diterapkan pada orang lain.
kamu bisa mengujinya dengan cara sederhana. Kumpulkan beberapa pernyataan yang sering ada dalam tes kepribadian, kemudian tunjukkan pada dua atau tiga orang teman kamu. dan Lihatlah seberapa banyak pernyataan yang mereka anggap sesuai.
barnum effect ketika membaca ramalan zodiak.
Contoh zodiak : Katakan saja bahwa kamu seseorang yang mempunyai zodiak Aquarius. Menurut sebuah ramalan, hari ini pemilik zodiak Aquarius akan mendapatkan rejeki yang melimpah dan keberuntungan akan terus menghampirimu.
Contoh perjodohan : Zodiak Aquarius dikatakan cocok dengan zodiak Gemini karena mereka mempunyai tingkat kecerdasan yang sama. Dikatakan bahwa orang dengan dua zodiak ini bisa membicarakan banyak hal mulai hal kecil sampai soal masa depan.
Nah, di saat seseorang mencocokkan dan merasa bahwa semua ramalan atau deskripsi tersebut adalah benar dan sesuai kepribadiannya, maka dapat dipastikan bahwa ia terkena barnum effect.
Baca Juga :
Dunia psikologi telah sejak lama mempelajari fenomena Barnum serta kegunaannya. Salah satu manfaatnya adalah kamu bisa menanamkan sugesti positif kepada orang lain melalui efek ini.
Efek barnum ini juga dapat bermanfaat bagi seseorang apabila ‘ramalannya’ merupakan afirmasi dan deskripsi yang bersifat positif. Seseorang akan cenderung denial atau menolak dan tidak setuju dengan deskripsi yang bersifat negatif.
Bisa jadi juga orang tersebut akan mencari deskripsi atau ramalan lain yang lebih bagus dan dirasa lebih cocok dengan dirinya. Di sisi lain efek ini dapat berbahaya juga jika seseorang berusaha keras untuk mencocokkan dan mendorong dirinya untuk terlihat sama dengan apa yang dideskripsikan dalam ramalan itu.
mengapa banyak yang percaya dan mengalami barnum effect ini?
Efek barnum ini membuat sebuah ramalan terjadi seolah-olah hanya kepada seseorang atau personal. Hal ini membuat orang merasa bahwa deskripsi ini hanya ditujukan kepada mereka.
Banyak orang yang merasa cocok dengan ramalan yang ada karena semua deskripsi yang ada memiliki tingkat kejadian yang tinggi di khalayak umum. Deskripsi tersebut terjadi secara general kepada banyak orang.
Orang-orang yang percaya dengan ramalan seperti ini menjadi lebih yakin kalau semua hal yang terjadi dalam hidupnya ditentukan oleh faktor eksternal seperti lingkungan, takdir, maupun keberuntungan yang dapat diperoleh dari ramalan-ramalan seperti horoskop dan kepribadian.
Banyak orang yang terjebak dalam barnum effect dan merasa bahwa dirinya sangat spesial dan berbeda dengan orang lain. Hal ini tentu saja tidak baik karena merasa bahwa dirinya sendiri ‘lebih’ dan ‘berbeda’ dibandingkan orang lain.
Akan tetapi, asalkan seseorang tidak menjadikan ramalan-ramalan tersebut sebagai patokan kepribadiannya, semua tidak akan menjadi masalah. Jadilah diri sendiri dan yakinlah bahwa anda adalah versi terbaik dari diri anda sendiri.
semoga artikel blog ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu