Physical Address
admin@arphamandiri.com
mayoritas masyarakat Dalam memulai bisnis, kemungkinan sebagian besar orang masih terlebih dahulu memikirkan apa yang akan mereka jual nantinya, dengan kata lain harus memiliki / ada produk yang akan ditawarkan dulu.
Baik itu produk sendiri atau mungkin produk orang lain, produk fisik atau produk digital, dan lain sebagainya.
Padahal, berbicara tentang bisnis, tidak mesti hal yang paling mendasar nya adalah ketersediaan produk. Ada hal lain yang mungkin sering kali terlupakan oleh banyak orang untuk dipikirkan secara matang di garis start saat akan memulai bisnis.
Produk sudah ada, stok lumayan banyak, tapi target pelanggan belum ada? Atau mungkin, stok produk numpuk, tapi ternyata belum sesuai dengan ekspektasi kelompok pelanggan yang kita sasar?
Sebagaimana dikatakan oleh Seth Godin, salah satu Guru dunia di bidang Marketing :
Don’t find customers for your product, but find product for your customers”
Seth Godin
Disinilah prinsip Customer Discovery perlu untuk kita mulai pertimbangkan ketika akan memulai / menumbuhkan bisnis kita kedepannya.
Customer Discovery ini bisa diartikan langsung sebagai “penemuan pelanggan” atau secara jelasnya mungkin bisa disebut sebagai suatu proses dalam bisnis dimana kita mencari / menemukan pelanggan untuk kita tawari produk jualan kita nantinya.
Sebagaimana yang sudah saya sebutkan sebelumnya, prinsip Customer Discovery ini mungkin sering kali terlewatkan oleh banyak orang di tahap awal / saat akan mengembangkan bisnis.
Memang mungkin di lapangan, ada saja yang menyiapkan produk jualan-nya dulu, lalu dijual, dan ada saja yang membeli, tanpa memikirkan target pelanggan nya di tahap awal bisnis.
Tapi, peluang besar untuk bisnis terus maju & berkembang kedepannya bisa jadi akan dimiliki oleh orang yang mengenali kondisi pasar/ target pelanggan nya terlebih dahulu, baru membuatkan produk yang tepat untuk mereka.
Karena sepertinya sering kali produk yang dijual dipasaran banyak yang belum memenuhi ekspektasi pelanggan-nya karena mungkin kebanyakan mereka belum mengenali betul seperti apa kondisi pasar & apa yang sebenarnya dicari dan dibutuhkan oleh para pelanggan.
Coba bayangkan, jika kita sudah membuat produk dalam quantity / jumlah yang besar, tapi baru mencari pelanggan setelah itu? Bisa jadi effort yang harus kita keluarkan untuk menarik perhatian pelanggan akan begitu besar pula.
Belum lagi jika kebanyakan produk yang ditawarkan belum sesuai dengan keinginan & kebutuhan target pelanggan kita, mungkin unsur Gambling dalam bisnis akan sering terjadi.
Baca Juga : Apa Itu Unique Selling Point
Maksudnya seperti apa?
coba kamu Bayangkan, ketika kita terus melakukan aktivitas produksi, tetapi masih bingung akan jualan ke siapa & customer nya siapa.
hanya bisa harap-harap cemas produk yang dijual bisa laris manis dibeli oleh siapa saja yang mau membeli?
Mungkin kita akan berat di satu titik dimana kita harus mengkomunikasikan / memasarkan produk kita ke orang-orang sesering & sebaik mungkin, dan bisa jadi biaya yang kita keluarkan pun akan lumayan menguras modal bisnis kita nantinya saat kita melakukan marketing tersebut.
Berbeda dengan mereka yang sudah mempelajari / menemukan pasar pelanggan idealnya dulu, mereka bisa jadi jauh lebih mudah memasarkan & mengkomunikasikan produk mereka nantinya.
Karena mereka sudah mendesain produk mereka sedemikian rupa setelah memahami seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelanggan sasaran bisnis mereka.
setidaknya ada 3 ciri-ciri yang bisa kita pertimbangkan ketika kita melakukan Customer Discovery untuk menemukan pelanggan ideal bagi bisnis kita kedepannya, antara lain :
Tentunya, dalam memulai bisnis, kita ingin produk jualan kita nantinya bisa laku banyak dan berkelanjutan bukan? Sehingga akan memberikan profit yang banyak pula untuk bisnis kita & kesempatan berkembang pun terus ada.
Dan itulah mengapa, memilih populasi kelompok pelanggan yang banyak dan tepat menjadi penting ketika kita melakukan Customer Discovery.
Maksudnya seperti apa? Jika kita bisa menemukan kelompok pelanggan dengan purchasing power yang cukup tinggi / modal yang cukup besar setelah kita tahu populasi mereka pun banyak,
setidaknya meski kelak produk quantity bisnis kita tidak begitu banyak, tapi dengan populasi kelompok pelanggan & purchasing power yang tinggi.
Maka profit pun bisa jadi lebih tinggi meski modal yang dikeluarkan tidak begitu banyak. Tips yang sangat menarik & patut dicoba!
Nah, poin ini pun tak kalah pentingnya. Setelah kita menemukan populasi pelanggan dengan purchasing power yang tinggi, Memahami seperti apa mereka, siapa mereka, dan seperti apa yang mereka butuhkan.
Sehingga nantinya, kita bisa jadi dengan mudah mendesain / membuat produk yang akan kita pasarkan kepada mereka dengan quality yang memenuhi kebutuhan mereka.
Dan cara kita komunikasi dengan mereka pun akan lebih mudah jika kita paham & familiar dengan kelompok pelanggan tersebut.
Dengan mempertimbangkan setidaknya ketiga ciri diatas, kita bisa berkesempatan besar untuk menjalani bisnis yang terus berkembang nantinya.
Sebelum mengenali apa yang mau kita jual, kita mengenali dulu apa dan siapa kelompok customer kita.
Sebagai contoh :
Katakanlah di awal-awal kita ingin menjual baju syar’i, jadi kita menargetkan wanita muslimah syar’i sebagai target customer kita nantinya.
Tapi apakah kita cukup paham seperti apa mereka? Atau lebih bagusnya, apakah kita bergaul dengan mereka sehingga paham kebutuhan mereka seperti apa?
Jika tidak, maka kita bisa mengerucutkan nya lagi dengan target wanita muslimah saja.
Dengan populasi & purchasing power yang tinggi? Bisa kita kerucutkan lagi menjadi wanita muslimah kantoran / pekerja.
Maka setelah itu, kita pun bisa mendesain baju muslimah sedemikian rupa yang akan sesuai dengan wanita muslimah kantoran nantinya (setelah sering bergaul / berpapasan dengan mereka).
Dari pembahasan diatas, salah satu yang bisa kita ambil intisari-nya adalah mencari kelompok pelanggan ideal dengan populasi tinggi, purchasing power yang tinggi, dan familiarity (bagaimana kita paham siapa & seperti apa mereka), sebelum kita melakukan aktivitas produksi.
Semoga artikel ini bermanfaat.