Physical Address
admin@arphamandiri.com
direct selling adalah – Di setiap oprasional bisnis, ada berbagai cara yang dilakukan oleh produsen untuk menjual barang dan jasa yang mereka miliki. Dan Salah satu cara tersebut ialah dengan direct selling.
Direct selling adalah atau penjuala langusng ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Dan memungkinkan kita mengurangi biaya promosi, overhead, dan membangun hubungan yang lebih lama dengan pelanggan.
Untuk bisa memahami lebih jauh tentang apa itu direct selling dan bagaimana cara kita melakukannya, Simak Apa Itu Direct Selling? Contoh Dan Cara Penerapannya!
Jika diterjemahkan, direct selling adalah penjualan langsung. Direct selling dilakukan dengan cara menjual produk secara langsung ke konsumen di lingkungan non ritel.
Sedangkan proses jual beli dan transaksi bisa dilakukan di rumah, kantor, secara online atau lokasi non-toko lainnya.
Dengan melakukan Direct Selling atau penjualan langsung, kita sebagai distributor bisa menghindari perantara dalam rantai pasokan dan menjual produk secara langsung ke konsumen.
Pada umumnya Dalam aktivitas ritel tradisional, produk dijual secara online atau di toko fisik. Namun dalam direct selling, penjualan sangat bergantung pada tenaga sales yang tampil di hadapan pelanggan.
Baca juga :
Pada dasarnya direct selling bisa memiliki bentuk yang berbeda. Ada juga satu direct selling yang merupakan kombinasi dari konsep direct selling lainnya.
Berikut ini Beberapa contoh penjualan yang termasuk ke dalam kategori direct selling :
KIta mungkin saja tidak asing dengan konsep MLM atau multilevel marketing. Jika kamu pernah menjalani bisnis ini, mungkin kamu tahu bahwa fokus utama dari MLM ialah merekrut anggota, bukan fokus pada produk itu sendiri.
Apa Perbedaan MLM dari jenis direct selling lainnya ialah pendapatan yang diperoleh oleh penjual berdasarkan komisi penjualan dan penjualan mitra bisnis lain yang sudah direkrut oleh perusahaan.
MLM ini populer di kalangan orang-orang yang ingin bekerja dari rumah. Tapi, MLM terkasang memiliki sejumlah risiko, diantaranya dari biaya pendaftaran keanggotaan yang besar, tuntutan kuota yang sulit dipenuhi, serta proses pembayaran yang bergantung pada rekrutan yang berhasil diajak.
Dan Kebanyakan perusahaan dengan konsep MLM memiliki citra yang kurang baik. Terlebih lagi karena sebagian besar cara kerjanya mirip dengan skema piramida (pyramid scheme) bisnis berkedok penipuan.
Penjualan Sales door to door disebut juga dengan single-level direct sales. Penjualan jenis ini dilakukan secara tatap muka melalui beragam metode, Dari one-on-one presentation. Tapi, ada juga yang melakukannya secara online.
Dengan mekanisme Sales Door to Door ini, tenaga penjualan memperoleh penghasilan dari penjualan komisi dan sesekali bonus dari perusahaan tempat mereka mendapatkan produk. Para tenaga selles ini tidak merekrut tenaga penjualan yang baru agar pendapatan yang diperoleh jadi lebih banyak.
Katagori yang terakhir ialah Party-plan Sales, direct selling ini dilakukan secara berkelompok. Metode utamanya untuk menghasilkan prospek penjualan dengan menyelenggarakan acara sosial dan menawarkan produk untuk dijual.
Seperti metode penjualan lainnya, direct selling menawarkan sejumlah keuntungan bagi para pebisnis antara lain:
Dengan Direct selling memberi kesempatan kepada penjual dan pemilik bisnis kecil untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggannya. Karena itu penjual bisa berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan membangun hubungan serta persahabatan dengan mereka.
Denga adanya Keterlibatan secara langsung dapat membuat penjual lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan atau melakukan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada akhirnya, dengan cara ini bisa membangun loyalitas pelanggan.
Bagi produsen dengan modal kecil atau UMKM, proses distribusi tidak hanya akan memakan biaya, tetapi juga waktu yang lama karena itu Efeknya perputaran modal bisa terhambat. Dengan direct selling, KIta bisa memangkas biaya dan waktu tersebut sehingga cashflow perusahaan tetap terjaga.
Dengan direct selling Keuntungan atau Margin lebih Besar dari pada Menggunakan Distributor atau Reseller. JIka kiita Menjual barang dengan menggunakan jasa reseller atau distributor membuat produsen harus memberikan penawaran harga yang lebih rendah.
Tujuannya agar reseller dan produsen bisa mengambil keuntungan dari margin penjualan. tapi Jika posisi distributor dan reseller dihilangkan, kita sebagai produsen bisa melakukan penjualan langsung.
Dengan begitu lebih hemat waktu dan biaya, margin keuntungan yang akan Anda dapatkan juga bisa lebih besar.
Produsen merupakan yang paling memahami bagaimana sebuah produk dibuat dan apa saja kelebihannya. Dengan direct selling, proses penawaran dan penyampaian pesan mengenai produk bisa berjalan lebih efektif karena dilakukan oleh orang-orang yang memang memahami produk tersebut.
Baca juga:
Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat melakukan direct selling :
Semoga artikel ini bisa menambah pengetahun dan awawsan kamu.