Physical Address
admin@arphamandiri.com
Efek Nocebo, Pikiran Negatif yang Bikin Sakit Beneran, Jangan biasakan berpikir negatif, ya, kalau sedang sakit. Bisa-bisa, efek nocebo atau kondisi buruk kamu pikirkan malah betulan terjadi!
Saat berobat ke dokter, umumnya kita dianjurkan untuk tetap semangat dan punya keyakinan sembuh. Bukan sekadar basa-basi, ternyata pikiran positif yang ditanamkan dokter punya efek baik bagi kesembuhan pasien.
Maka saat dalam masa pengobatan, kita diwanti-wanti agar jangan sampai berpikir negatif atau macam-macam.
Ini karena dengan memikirkan hal yang nggak-nggak, efek buruk saat pengobatan kemungkinan dapat terjadi. Hal ini disebut sebagai efek atau respons nocebo.
Dalam artikel ini saya akan membahas efek ini yang bisa menimbulkan rasa sakit, mari kita simak.
mungkin kamu Sering mendengar kalimat, “Apa yang kita pikirkan, itulah yang akan kita rasakan?” Ya, kalimat ini benar adanya dan sering dikaitkan untuk penelitian pengobatan.
Biasanya di dalam studi medis, ada obat kosong (pil isi gula) yang diberikan pada kelompok uji tertentu. Tujuannya sendiri untuk melihat adanya efek plasebo (kondisi tubuh membaik) dari obat tersebut.
Kelompok tersebut dibuat untuk meyakini bahwa obat kosong ini adalah pengobatan betulan. Karena yakin dan berpikir positif, kelompok penerima obat tersebut merasa kondisi kesehatan atau gejala sakit yang dialaminya membaik.
Sedangkan untuk efek atau respons nocebo menurut dr. Sara Elise Wijono MRes, terjadi ketika ada pemikiran dan keyakinan negatif seseorang terhadap pengobatan yang dijalaninya.
Contohnya, ketika khawatir dan berpikir akan demam setelah minum obat kosong ini, suhu tubuh kamu bisa naik betulan, lho!
“Jadi nocebo itu sederhananya kebalikan dari placebo. Kalau placebo muncul efek positif, sedangkan nocebo muncul efek negatifnya. Padahal konsumsi zat yang nggak berpengaruh terhadap penyakitnya,” jelas dr. Sara.
“sebagai contoh, kamu pakai obat yang kandungan aktifnya sama. Namun karena respons nocebo (berpikir negatif), jadi bisa muncul efek samping. Padahal, obat A sama obat B ini cuma beda merek, isinya tetap sama,” katanya ini menambahi.
Perlu dipahami, bahwa efek nocebo terjadi bukan karena adanya zat aktif yang memengaruhi tubuh. Efek ini muncul akibat seseorang yakin dan percaya bahwa suatu zat (obat-obatan) akan memengaruhi tubuhnya.
Efek samping dari nocebo berbeda-beda, namun tidak ada pengaruhnya dengan zat obat atau dosis yang diberikan. Gejala dari efek nocebo sering kali meliputi beberapa hal ini.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Efek Plasebo dan apa aja manfaat yang di berikannya
Efek nocebo ini sudah dibuktikan oleh studi dari jurnal Psychiatry Research yang meneliti tentang kondisi depresi melawan efek plasebo.
Pasien depresi ini di dalam penelitian tersebut diberikan pil kosong yang tidak punya khasiat penyembuhan sama sekali.
Saat diberikan, sang pasien yakin pengobatannya akan menyebabkan efek samping dan tidak akan berhasil. dan Hasilnya, mereka benar mengalami efek samping obat karena pikirannya tersebut!
Dilaporkan sebanyak 44,7 persen dari pasien mengalami efek seperti nyeri, gatal-gatal, dan perubahan detak jantung. Bahkan 4,5 persen pasien lainnya sampai berhenti ikut proses penelitian karena takut jadi betulan sakit.
Para ahli mengatakan, pasien yang cemas dan stres dalam kondisi depresi cenderung mengalami efek nocebo. Rasa cemas akan mengaktifkan hormon kolesistokinin (hormon pembawa pesan antar sel saraf) dan dapat meningkatkan persepsi nyeri.
Pada Akhirnya, efek samping yang seharusnya tidak ada pun dapat terjadi karena mereka ragu dan berpikiran negatif.
Selain sulit mengendalikan pikiran, ada faktor lain yang dapat memicu tubuh jadi sakit karena persepsi negatif ini. Beberapa hal berikut ini.
Jangan menganggap obat yang harganya terlalu murah atau terlalu mahal tidak dapat menyembuhkan kamu, ya.
Ini karena persepsi negatif seperti ini akan memicu kamu berpikiran yang tidak-tidak. Hasilnya, efek nocebo pun bisa timbul.
Dilansir dari Very Well, sebuah penelitian yang mengumumkan akan ada obat baru untuk diresepkan ke pasien. Sayangnya, sang pasien langsung berekspektasi obatnya malah bikin tubuh semakin tidak membaik.
Akhirnya, si pasien yang cemas jadi mengalami respon nocebo dengan efek samping lainnya. Padahal, para peneliti sama sekali belum memberikan obat baru itu ke pasien.
Dari Beberapa orang dapat mengalami efek nocebo dari pengalamannya. dulu pernah diobati dengan obat A lalu mengalami efek samping. Ketika mau dikasih obat B yang baru, ia langsung berpikir negatif menganggap obat A dan B sama. Hasilnya, efek samping karena pikiran pun dapat terjadi.
Menurut informasi dari Psych Central, negative thinking dan pesimis terhadap pengobatan dapat membuat kamu stres. Akibatnya, kadar hormon stres di dalam darah akan meningkat. Lalu, efek atau gejala sakit bisa muncul.
Penting untuk jangan ragu-ragu berpikir positif ketika sedang sakit. Tujuannya bukan sekadar motivasi, ini karena pikiran yang baik akan menimbulkan efek yang pula bagi tubuh kita.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar selalu berpikir positif selama masa pengobatan:
Lakukan hal menyenangkan sesuai kondisi. Berkebun, jalan-jalan di sekitar rumah, atau memasak makanan favorit dapat menurunkan tingkat stres. Pikiran negatif pun dapat menjauh dari benak kamu.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu.