Gimmick Marketing- pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Apakah kamu tahu Gimmick marketing itu merupakan sebuah trik atau strategi marketing untuk menarik perhatian dan publikasi. sering kali Istilah gimmick ini sering digunakan dalam dunia hiburan.

Sebagai contoh jika Suatu filem hendak tayang, maka dibuat gimmick pemain filemnya saling jatuh cinta dalam kehidupan nyata. Atau ketika film horor di rilis dibuat gimmick penonton kesurupan di bioskop.

Gimmick dibuat untuk mempengaruhi orang. Dalam konteks bisnis, berarti gimmick marketing merupakan cara untuk mempengaruhi orang agar membeli atau menggunakan produk barang maupun jasa perusahaan. Metode ini disebut dengan gimmick marketing.

Yang ditonjolkan dari strategi ini diferensiasi atau faktor pembeda satu produk dengan produk yang lain. Bentuk gimmick itu tidak selalu harus sensasi. Bisa Display produk dengan banyak warna mencolok dan desain yang unik bisa disebut sebagai gimmick marketing.

Dalam artikel kali ini saya kan membahas Gimmick Marketing- pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya, sekarang mari kita bahas.

Apa yang Dimaksud dengan Gimmick?

Gimmick marketing merupakan sesuatu yang sengaja dimaksudkan untuk menjadi tak terduga dan menarik di mata calon costemer atau target market kita.

Gimmick Marketing
Sumber : creative.com/au

Pernahkan kamu melihat balon gas dengan lengan tipis yang melambai-lambai dan menari di tempat parkir mobil atau pinggir jalan? Pada awalnya, itu merupakan cara yang sangat pintar dan efektif untuk menarik perhatian pelanggan sebuah gimmick yang ideal.

Tapi karena banyak yang menggunakann, maka menjadi pemandangan yang cukup umum. Ketika kebaruannya hilang, begitu juga dampak yang di hasilkannya.

Gimmick marketing merupakan trik yang dirancang untuk menarik perhatian dan menciptakan minat pada produk, layanan, atau perusahaan. Konsep utamanya sengaja melakukan sesuatu, tetapi harus tetap terlihat natural. Dengan kata lain, harus ada skenario di balik semua gimmick marketing yang di lakukan.

Dalam marketing dan sales, gimmick selangkah lebih jauh di luar batas teknik pemasaran pada umumnya, seperti iklan radio atau media sosial. Dengan Gimmick marketing yang berhasil, akan membuat bisnismu mendapatkan publisitas dan tersebar luas.

Mungkin saja Bisnismu bisa saja viral di media sosial karena dianggap unik atau menarik. Kamu pun tak harus mengeluarkan biaya untuk promosi dan pemasangan iklan. Bagi usaha kecil (UMKM) teknik gimmick marketing merupakan peluang untuk mendapat keuntungan tambahan.

Karena dengan menggunakan gimmick marketing lebih murah dilakukan dari pada melakukan pemasaran secara konvensional.

Baca Juga :

Bagaimana Melakukan Gimmick Marketing dalam Pemasaran Bisnis?

Ada beberapa cara yang digolongkan sebagai gimmick marketing. Bukan berarti ketika kamu melakukan beberapa cara sekaligus, produk kamu akan dilirik oleh pasar.

Foto by pexels

kamu tidak harus melakukan semuanya. jadi Kuncinya ada pada segmen, target, dan posisi. kamu harus memilih gimmick mana yang sesuai dengan usaha dan value yang kamu bawa.

Berikut ini beberapa contoh gimmick marketing :

1 Memberi nama yang catchy pada produk

Berikan nama yang menarik dan mudah diingat pada produk kamu agar mengena di hati masyarakat. Sehingga ketika orang mendengar nama tersebut maka akan langsung terafiliasi pada produk kamu.

Contohnya Seperti kata “Windows” yang ketika diperdengarkan dalam konteks teknologi atau koputer akan langsung mengarah pada “Microsoft Windows”.

2 Kamu harus berani berinovasi

Jika kamu pebisnis dalam bidang kuliner yang akan membuka restoran, beranilah berpikir kreatif dan melakukan eksperimen dalam menciptakan resep.

Sebagai Contoh menu untuk Ngiklan, jika pada dasarnya hanyalah nasi, ikan goreng, dan sambal. Kamu bisa mengemas menu tersebut dengan tampilan seperti fast food. Dimana biasanya dijual di gerai fast food yaitu nasi ayam.

3 Manfaatkan kemajuan teknologi dan media sosial.

Kamu bisa Manfaatkan fasilitas video live yang sudah banyak terdapat di berbagai aplikasi platform sosial ketika mempersiapkan sebuah produk seperti tiktok, ketika launching produk, dan lakukan update secara rutin.

kamu juga bisa manfaatkan Media sosial seperti Instagram, Youtube, tiktok dan sebagainya. Manfaatkan tools media sosial ini untuk mempertahankan pelanggan lama dan menarik calon pelanggan potensial tetap terhubung dengan produk kamu.

4 Jangan membuat iklan yang mainstream.

Kamu harus ingat Buatlah iklan yang unik sehingga membuat orang-orang mengingat produk kamu.

Bisa di ambil Contoh dari iklan yang anti-mainstream dari Thailand. Coba kamu ketik keyword “iklan Thailand” di Google atau Youtube maka kamu akan menemukan sejumlah iklan menarik.

5 Gandeng ambassador.

Dalam Trik ini dapat dilihat pada sejumlah produk, salah satunya Lux by Maudy Ayunda produk Shimmering Sandalwood Musk. Pada produk ini, Unilever mengangkat #StopBeautyBullying. Maudy Ayunda digandeng sebagai duta potensial produk tersebut.

Lux dan Maudy Ayunda menggelar talkshow khusus untuk membahas beauty bullying di beberapa tempat. Apakah itu gimmick marketing atau memang benar adanya Maudy Ayunda menyatakan bahwa ia pernah mengalami beauty bullying. Dia merasa senang ketika memiliki kesempatan mengangkat isu tersebut bersama Lux.

6 Manfaatkan event atau trend tertentu.

Di Indonesia banyak memiliki hari-hari besar yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan gimmick. Seperti contoh Even Ramadhan

Cara Penerapan Gimmick Marketing

Tantangan dalam penerapan gimmick marketing adalah jangan sampai ia terlihat terlalu diatur atau terlalu dibuat-buat.

Foto by unsplas

Masyarakan saat ini sudah dibuat gerah dengan taktik pemasaran yang terlalu mencolok atau terang-terangan.

Gimmick dalam marketing yang kamu lakukan harus lebih cerdas dan lebih autentik daripada teknik pemasaran jenis lainnya.

Berikut ini sejumlah cara penerapan gimmick marketing agar berhasil menarik perhatian audiens.

1 Autentisitas

Media sosial sudah menjadi salah satu platform efektif untuk melakukan pemasaran. Gimmick marketing pun cocok diterapkan di media sosial.

Terlebih, video merupakan format yang pas untuk melakukan gimmick marketing di media sosial.

Melalui media sosial, kamu bisa mendeskripsikan dengan leluasa tentang perusahaan, merek, dan apa yang kamu jual.

Video merupakan format yang baik untuk menunjukkan semua itu, terutama ketika kamu hendak menunjukkan uji ketahanan produk dan sebagainya.

Pastikan video yang kamu tunjukkan itu autentik, tidak terlihat sebagai hasil editan.

2 Menunjukkan Behind the Scene Proses Bisnis

Bagaimana caranya sebuah produk akhir diproduksi, atau bagaimana kamu mempersiapkan segala sesuatu untuk memberikan pelayanan terbaik, kamu dapat menunjukkannya melalui konten behind the scene atau di belakang layar.

Tujuan dari gimmick marketing ini adalah memberi tahu konsumen bahwa kamu bekerja keras untuk memberikan produk atau layanan terbaik.

Menunjukkan proses di belakang layar juga memberikan kesan transparansi yang memunculkan kepercayaan konsumen bahwa produk atau layananmu autentik.

3 Menciptakan Brand Personality

Feed di media sosial bisnismu, tentu harus membahas tentang merek dagangmu. Apa yang dapat kamu berikan, apa yang kamu tawarkan kepada konsumen, dan sebagainya, semuanya harus tergambar dalam media sosial.

Namun, ada yang lebih penting lagi, yakni menciptakan brand personality. Tak jarang kita menemukan admin media sosial perusahaan yang punya julukan atau nama panggilan unik.

Hal ini untuk membuat para pengikut merasa nyaman berkomunikasi dan tak ragu untuk bertanya ini-itu mengenai produkmu. Kamu pun tak melulu harus membahas produkmu semata di media sosial.

Berinteraksilah dengan merek lain. Tak ada konsumen yang hanya mengikuti satu akun media sosial.

Berikan informasi mengenai merek yang kamu sukai, berikan pujian kepada perusahaan lain, termasuk menyapa influencer yang kamu percaya.

Hal ini membuat akun media sosial bisnismu terasa autentik dan tidak kaku.

4 Buat Blog

Buatlah sejumlah konten tulisan atau artikel yang akan membantumu mengamankan posisi bisnismu sebagai ahli di bidangnya.

Oleh sebab itu, coba buat blog jika ingin menggunakan gimmick dalam marketing usahamu.

Jika bisnismu secara teratur membagikan artikel dengan topik yang relevan dengan merekmu, bisnismu akan menarik perhatian calon pelanggan.

Apalagi jika kamu tidak pelit berbagi tips dan trik dalam artikel-artikel blog di situs web bisnismu.

Pastikan artikel blogmu mengikuti aturan SEO (search engine optimization) agar mudah ditemui di mesin pencari.

5 Membuat Kontes Online

Kontes online merupakan salah satu cara terbaik untuk melakukan gimmick marketing. Pasalnya, siapa yang tidak tergiur mendapatkan hadiah jika menang?

Melalui kontes online, kamu bisa meningkatkan promosi dari mulut ke mulut. Apalagi jika kontesnya berpusat pada cerita pengalaman konsumen dengan produk yang kamu tawarkan.

Tentu, cerita terbaik akan mendapatkan hadiah.

Kontes online juga bisa berupa giveaway.

Misalnya, kamu akan memberikan sejumlah produk kepada sejumlah orang dengan syarat me-mention minimal lima orang teman di akun media sosial.

Kamu pun berpeluang mendapatkan pengikut tambahan.

6 Bermitra dengan Influencer

Satu lagi penerapan gimmick dalam marketing adalah bermitra dengan influencer. Sejumlah influencer memiliki pengikut loyal yang mungkin saja sesuai dengan segmen pasarmu.

Bekerja samalah dengan sejumlah influencer untuk memberikan review terhadap produkmu.

Biasanya, produk tersebut akan mereka coba gunakan terlebih dahulu, lalu mengutarakan pendapat mengenai produk itu.

Ulasan yang baik dari seorang influencer bisa sangat membantu membangun brand awareness atas bisnismu dan menambah pelanggan. Namun, kamu juga harus siap menerima kritik dari influencer.

Mereka mungkin menemukan kelemahan dalam produkmu. Akan tetapi, sisi baiknya itu bisa jadi bahan evaluasi kamu untuk ke depannya.

Untuk bekerja sama dengan influencer, kamu perlu cermat dalam memilih.

Pastikan sosok influencer tersebut memiliki nilai-nilai yang sama dengan merek, followers yang termasuk dalam target pasar kamu, dan memiliki attitude yang baik.

Jangan sampai kamu merugi karena memilih influencer yang tak sesuai target pasar. Sebab, bermitra dengan influencer biasanya tak memakan biaya yang sedikit.

7 Luncurkan Edisi Khusus dan Terbatas

Cara lainnya yang bisa kamu lakukan dalam menerapkan gimmick dalam marketing adalah dengan membuat produk edisi khusu dan terbatas. Melansir Indeed, produk limited edition ini semacam

taktik pemasaran kelangkaan, artinya dapat membuat konsumen percaya bahwa mereka memiliki kesempatan terbatas untuk membeli suatu barang.

Bagi kamu yang menjual produk, bisa memanfaatkan trik gimmick yang satu ini.

Tentu saja, dengan beberapa tambahan perencanaan produksi sehingga tampak berbeda dari produk biasa.

Untuk membuat edisi terbatas, kamu mungkin bisa memproduksi barang dengan pilihan warna tertentu, berkolaborasi dengan influencer, menggunakan kemasan baru, dan hal-hal menarik lainnya.

Demikian seluk-beluk mengenai gimmick dalam marketing.

Gimmick marketing adalah teknik pemasaran yang cocok digunakan usaha kecil, karena minim biaya.

10 Contoh Gimmick Marketing yang Bisa Anda Gunakan

Berikut ini 10 gimmick marketing yang bisa Anda gunakan dalam proses pemasaran produk Anda

foto by pexels

1 Beli sekarang, bayar nanti

Banyak retailer memberi konsumen opsi untuk melakukan pembelian sekarang dan membayarnya nanti atau buy now pay later (BNPL).

Sering kali, mereka mengharuskan pelanggan membayar uang muka yang kecil dan berkomitmen pada rencana pembayaran mingguan atau bulanan.

Dan biasanya, tidak ada bunga yang dibebankan pada gimmick marketing pay later ini, menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada kartu kredit.

Tetapi jika pelanggan melewatkan pembayaran, pelanggan tidak hanya akan dikenakan biaya keterlambatan dan bunga yang besar, skor kredit mereka juga dapat terkena dampak negatif!

Taktik iklan paylater memungkinkan pelanggan untuk menyebarkan pembayaran pelanggan dari waktu ke waktu.

Hal ini mengurangi pengeluaran bulanan pelanggan dan menggoda banyak orang untuk membeli lebih dari yang mereka mampu.

Seringkali, mereka akan membeli barang yang lebih mahal atau dalam jumlah yang lebih besar dari yang mereka rencanakan karena mereka tidak perlu membayarnya hari ini!

2 Kartu loyalitas

Kebanyakan orang mendaftar untuk kartu loyalitas sebagai cara untuk mendapatkan kupon, diskon toko, dan penawaran khusus.

Ada beberapa hal yang harus Anda pastikan sebelum menggunakan jenis gimmick marketing ini:

Masalah privasi

Mendaftar untuk program kartu loyalitas termasuk memberikan beberapa informasi pribadi konsumen, seperti nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email mereka.

Bisnis kemudian dapat menggunakan informasi ini dalam berbagai cara, seperti menjual informasi konsumen kepada pihak ketiga atau melacak riwayat pembelian mereka.

Dengan data ini, mereka sekarang dapat mengirimi konsumen kupon yang dibuat khusus dan penawaran afiliasi yang menggoda konsumen untuk membeli!

Spam yang berlebihan

Retailer juga akan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk mengirimi mereka materi pemasaran yang terkadang terasa berlebihan dan membebani.

Mereka mungkin mengirimi pelanggan spam beberapa kali sehari melalui email, surat, atau bahkan panggilan telepon dan pesan teks.

Saran kami untuk pelanggan – sebelum Anda mendaftar untuk program loyalitas apa pun, pastikan Anda dapat memilih keluar dari materi iklan yang tidak perlu.

3 Bunga 0%

Gimmick marketing Bunga 0% biasanya menarik pembeli yang tertarik pada real estat, kendaraan, kartu kredit, dan barang-barang konsumen.

Hal ini membuat pelanggan berpikir bahwa mereka mendapatkan penawaran pembiayaan khusus padahal sebenarnya, biaya bunga mungkin sudah termasuk dalam harga!

Sebagian besar produk yang dibiayai menggunakan suku bunga 0% juga memiliki syarat dan ketentuan khusus.

Jika pelanggan terlambat membayar atau gagal bayar, maka mereka bisa menghadapi denda yang besar.

Biaya bunga mungkin akan mundur dan bertambah berdasarkan tanggal dan harga pembelian awal pelanggan!

Konsumen juga harus mengetahui persyaratan pinjaman konsumen. Terkadang, suku bunga ditahan pada nol persen untuk waktu yang terbatas sebelum naik dan begitu juga pembayaran pelanggan!

4 90 Days Same as Cash

Beberapa toko mengiklankan opsi pembiayaan di dalam toko yang memungkinkan pelanggan membeli barang “90 days same as cash” .

Sekilas, penawaran ini mungkin tampak seperti penawaran yang bagus, tetapi sayangnya, hal ini bisa membuat pelanggan berada dalam posisi keuangan yang buruk.

Ketika pelanggan setuju untuk membeli produk selama 90 days same as cash, peritel menjamin pelanggan pinjaman 90 hari tanpa bunga.

Selama pelanggan membayar barang tersebut dalam 90 hari, maka gimmick pemasaran ini bekerja sama seperti jika mereka membayar barang tersebut secara tunai.

Kebanyakan orang yang terpikat pada taktik iklan ini berniat untuk membayar saldo secara penuh dalam waktu 90 hari.

Namun sayangnya, kehidupan bisa berubah secara tak terduga. Kadang-kadang, terlepas dari niat baik mereka, mereka menghadapi keadaan darurat, kehilangan pekerjaan, atau biaya tak terduga lainnya yang menghalangi mereka untuk membayar tagihan mereka secara penuh.

Jika hutang pelanggan tidak dibayar dalam waktu 90 hari, mereka akan dikenakan bunga.

Dalam beberapa kasus ekstrem, bunga bisa mundur ke tanggal pembelian pelanggan dan ditambahkan ke saldo pinjaman pelanggan juga!

Untuk menghindari pemborosan uang karena bunga, rencanakan ke depan dan menabung untuk barang-barang yang ingin mereka beli.

5 Deadlines to Act

Terkadang bisnis mengalami penurunan penjualan dan dalam upaya untuk keluar dari kemerosotan ini, mereka menawarkan deadlines to act atau tenggat waktu untuk bertindak.

Batas waktu ini dapat membuat mereka yang telah menunda pembelian untuk bertindak cepat, karena berpikir mereka akan kehilangan manfaat jika mereka menunda lebih lama lagi.

Berikut adalah beberapa taktik iklan Deadline to Act yang umum digunakan retailer:

Penawaran Terbatas: Retailer membuat pelanggan berpikir bahwa suatu penawaran eksklusif untuk pelanggan dan beberapa orang terpilih lainnya.
Bonus: Konsumen bisa Anda arahkan untuk membeli lebih banyak untuk mendapatkan diskon, add-on, atau potongan harga tunai, tetapi biasany sebanyak 60% dari mereka tidak akan pernah ditebus!
Penawaran terbatas: Beberapa perusahaan membatasi penawaran mereka untuk waktu terbatas yang dapat menciptakan FOMO (takut ketinggalan).

6 Kupon dan kartu diskon

Kupon adalah salah satu gimmick marketing terbesar dan paling umum yang ada. Kupon menawarkan diskon kecil untuk barang-barang yang mungkin sudah di-mark up atau dibeli lebih murah di tempat lain.

Meskipun kupon dapat menggoda pelanggan untuk membeli barang impulsif, kupon juga bisa berguna.

Kupon dapat membantu pelanggan menghemat uang untuk barang-barang yang sudah konsumen rencanakan untuk dibeli.

Di sisi lain, kupon juga membutuhkan banyak waktu dan pekerjaan, seperti perencanaan ke depan dan berpotensi mangunjungi beberapa toko untuk memanfaatkan diskon khusus mereka.

Kartu toko juga termasuk dalam kategori ini. Saat pelanggan membeli lebih banyak produk mereka, mereka mengumpulkan lebih banyak poin yang dapat mendorong banyak orang untuk berbelanja secara ketat karena mengira mereka akan mendapatkan sesuatu secara gratis.

Selain itu, kartu-kartu ini adalah cara lain untuk melacak kebiasaan belanja pelanggan, sehingga peritel dapat mengirimi mereka penawaran pemasaran lainnya.

7 High-Low Pricing

Beberapa pengecer memberikan “every day price” yang lebih tinggi pada barang mereka dan kemudian menggunakan kupon dan penjualan untuk menurunkannya.

Hal ini memberikan ilusi bahwa pelanggan mendapatkan penawaran yang bagus.

8 Buy One Get One (BOGO)

Semua orang suka mendapatkan sesuatu secara gratis yang membuat penawaran Buy One Get One (BOGO) tampak seperti penawaran yang sangat bagus.

Setelah diperiksa lebih dekat, mereka hanyalah taktik periklanan lain yang menciptakan rasa urgensi dan mendorong konsumen untuk membeli.

Berapa banyak yang pelanggan hemat dengan menggunakan BOGO?

Sayangnya, kebanyakan orang terlalu lupa tentang kesepakatan dan barang gratis yang mereka dapatkan sehingga membuat mereka terjebak dalam perangkap belanja.

Mereka berpikir bahwa dengan membeli dalam jumlah besar, mereka akan mendapatkan diskon yang lebih besar, tetapi biasanya, mereka hanya membeli lebih dari yang mereka butuhkan!

BOGO paling umum di toko bahan makanan. Kadang-kadang, gimmick pemasaran ini membuat pelanggan membeli berlebihan dan meningkatkan keuntungan bisnis Anda.

9 Tampilan diskon di depan toko

Saat berjalan ke sebagian besar toko, pelanggan akan disambut oleh pajangan yang rumit.

Mereka memamerkan barang-barang diskon yang menarik perhatian mereka dan bahkan mungkin memainkan trik di pikiran pelanggan!

Melihat pajangan ini ketika pelanggan pertama kali masuk dapat membangkitkan kegembiraan saat memikirkan untuk menghemat uang.

Penghematan tidak hanya dapat mendorong mereka untuk membeli sekarang, tetapi juga dapat mendorong mereka untuk menelusuri seluruh toko, berpikir bahwa semuanya sedang diobral!

10 Decoy Pricing

Taktik periklanan lain yang digunakan retailer adalah decoy pricing. Mereka memberi harga produk dengan cara yang mendorong pelanggan ke arah model tertentu karena membuat mereka berpikir bahwa mereka mendapatkan penawaran yang bagus!

Misalnya, bayangkan sebuah perusahaan yang menjual jam tangan dengan beberapa titik harga.

Jika perusahaan memberi harga beberapa model sangat tinggi dan yang lainnya jauh lebih rendah, maka tampaknya pelanggan mendapatkan penawaran murah dengan membeli versi yang lebih murah!

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Gimmick Marketing

Ketahui audiens target Anda.

Jika Anda mencoba merampingkan upaya penjualan Anda dan mendorong permintaan tanpa menggunakan gimmick marketing, Anda harus mempersempit siapa yang ingin Anda jangkau.

Membuat dan memahami persona pembeli terperinci yang sesuai dengan prospek Anda adalah langkah pertama dalam melakukan itu.

Jika Anda memahami audiens Anda, Anda dapat memahami masalah mereka. anda Jika Anda dapat memahami masalah mereka, Anda dapat memahami pain point yang perlu Anda sentuh. Jika Anda memahami pain point yang perlu Anda sentuh, Anda dapat menyesuaikan strategi penjualan yang efektif untuk menarik audiens itu.

Mengasah persona tersebut memberi Anda perspektif tentang minat dan perjuangan mereka sehari-hari, memungkinkan Anda untuk menentukan cara terbaik untuk menunjukkan nilai produk atau layanan Anda kepada mereka.

Secara konsisten berkomunikasi dengan pelanggan Anda melalui ulasan atau melalui media sosial untuk menjaga denyut nadi tentang apa yang mereka inginkan dan harapkan dari Anda.

Ketika Anda dapat secara konsisten melayani persona ideal Anda, Anda akan dapat mendorong permintaan secara alami – tanpa menggunakan gimmick marketing.

Kembangkan reputasi melalui ulasan

Reputasi yang solid adalah aset yang tak ternilai dalam penjualan. Anda ingin dunia tahu bahwa bisnis Anda secara konsisten memberikan hasil yang dibutuhkan pelanggan Anda.

Tapi bagaimana Anda bisa melakukan itu? Bagaimana Anda bisa menyampaikan nilai bisnis Anda kepada prospek yang baru pertama kali mendengar tentang Anda?

Nah, mengejar dan mengumpulkan ulasan adalah tempat yang baik untuk memulai. Membangun kehadiran di berbagai situs media sosial dan platform seperti Google Business.

Mintalah ulasan dari pelanggan secara strategis – baik itu melalui percakapan alami, sebagai tanggapan atas pujian, melalui email, setelah pembelian online, atau cara lain yang tidak mengganggu yang dapat Anda pikirkan untuk menangkap antusiasme pelanggan tentang perusahaan Anda.

Manfaatkan teknik social selling

Social selling adalah proses meneliti, menghubungkan, dan berinteraksi dengan prospek dan pelanggan melalui jaringan media sosial – terutama Twitter dan LinkedIn.

Anda dapat memulai upaya social selling Anda dengan menyempurnakan dan mengoptimalkan profil media sosial Anda.

Pastikan semua informasi yang Anda proyeksikan melalui media sosial adalah yang terbaru dan lengkap.

Bergabunglah dengan grup di platform seperti LinkedIn dan forum lain yang relevan dengan bidang Anda.

Lihat apakah Anda dapat secara aktif berkontribusi pada diskusi yang terjadi di dalamnya. Berikan wawasan yang berharga tanpa secara terang-terangan menyambungkan produk atau layanan Anda.

Dengan nada yang sama, buat dan bagikan konten yang memperkaya dan relevan dengan industri untuk membangun kredibilitas Anda.

Pertahankan wacana konstruktif dengan pelanggan dan prospek melalui bagian komentar pada posting Anda.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan lebih banyak perspektif tentang apa yang ingin didengar pengikut Anda dan menawarkan lebih banyak informasi tentang bisnis Anda.

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap pmengenai gimmick marketing beserta contoh dan juga hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membuat gimmick marketing dalam proses pemasaran Anda.

Proses pemasaran dalam bisnis memang menjadi ujung tombak bagi pengembangan bisnis. Jika proses pemasaran Anda buruk, maka produk Anda tidak akan dikenal pelanggan dan membuat bisnis Anda merugi.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Share your love

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *