5 Hirarki Kebutuhan Maslow

Hirarki kebutuhan Maslow merupakan salah satu teori motivasi yang terdiri dari lima tingkat berdasarkan kebutuhan manusia, Pada umumnya digambarkan sebagai tingkat hierarki dalam bentuk kerucut atau mirip seperti piramida.

Dari hierarki paling dasar ke atas, kebutuhan itu berupa : kebutuhan fisiologis (makanan dan pakaian), kebutuhan keamanan (keamanan kerja), kebutuhan cinta dan rasa memiliki (persahabatan), kebutuhan harga diri, dan terakhir kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Karena itu Kebutuhan yang lebih rendah dalam hierarki harus dipenuhi sebelum individu dapat memenuhi kebutuhan yang posisinya lebih tinggi.

Dalam artikel ini saya akan membahas 5 Hirarki Kebutuhan Maslow Mari kita bahas.

Kebutuhan kekurangan vs. kebutuhan pertumbuhan

Lima Model Hirarki Kebutuhan Maslow, tahap kebutuhan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan defisiensi dan kebutuhan pertumbuhan.

Dua bagian kebutuhan ini terdiri dari empat tingkat pertama disebut sebagai kebutuhan kekurangan (D-needs), dan tingkat atas lebih dikenal sebagai kebutuhan untuk pertumbuhan atau kebutuhan (B-needs).

Kebutuhan dan kekurangan muncul dikarenakan adanya kekurangan yang dikatakan akan mampu memotivasi seseorang ketika kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

Dorongan atau motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan semakin kuat apabila kebutuhan itu semakin lama ditolak atau ditunda-tunda….

Contohnya, jika seseorang merasa lapar dan dia menunda-nunda untuk makan, maka dia semakin lama akan semakin lapar.

Maslow (1943) pada awalnya menyatakan bahwa individu harus memenuhi kebutuhan defisit tingkat yang lebih rendah sebelum melangkah untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tingkat yang lebih tinggi.

Namun, Maslow kemudian mengklarifikasi bahwa kepuasan suatu kebutuhan bukanlah fenomena “semua atau tidak sama sekali”, Maslow mengakui bahwa pernyataan sebelumnya mungkin telah memberikan “kesan yang salah bahwa suatu kebutuhan harus dipenuhi 100 persen sebelum kebutuhan berikutnya muncul”.

Ketika kebutuhan telah ‘kurang lebih’ terpuaskan, kebutuhan itu akan hilang, dan aktivitas kita menjadi kebiasaan yang kemudian diarahkan untuk memenuhi rangkaian kebutuhan berikutnya yang belum kita penuhi.

Baca Juga :

Lima Tahap Hirarki Kebutuhan Maslow

Maslow menyatakan bahwa orang termotivasi untuk mencapai kebutuhan tertentu dan bahwa beberapa kebutuhan didahulukan daripada kebutuhan yang lain.

Dan Kebutuhan kita yang paling mendasar merupakan kelangsungan hidup fisik (fisiologis), dan kebutuhan ini akan menjadi hal pertama yang akan memotivasi perilaku kita.

Setelah level ini terpenuhi, maka kita akan melangkah pada level kebutuhan berikutnya yang memotivasi perilaku kita, dan seterusnya.

Seperti yang telah dijelaskan hierarki kebutuhan maslow memiliki 5 tingkatan, berikut penjelasannya :

1 Kebutuhan Fisiologis

Langkah pertama, Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan paling dasar yang lebih berhubungan pada kebutuhan fisik, seperti kebutuhan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur, dan oksigen.

foto by unsplsh

Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan untuk menuju ke tingkat kebutuhan berikutnya. Contohnya, ketika manusia merasa lapar, maka akan mengabaikan atau menekan dulu kebutuhan lain.

Karena itu Manusia akan memuaskan rasa lapar tersebut dengan mencari makanan dan minuman. Untuk manusia yang sudah mapan, Rasa lapar merupakan gaya hidup. manusia yang sudah memiliki cukup makanan, yang mereka inginkan ialah citarasa dari makanan yang mereka inginkan.

Sangat Berbeda dengan manusia yang belum mapan, ketika merasa lapar, mereka tidak mementingkan cita rasa, tekstur, bau, ataupun temperatur.

Kebutuhan Fisiologi sangat berbeda dengan kebutuhan lain karena kebutuhan fisiologi memiliki dua hal.

  1. Kebutuhan yang harus dipenuhi atau minimal dapat diatasi, seperti pada kebutuhan makan manusia. Setelah selesai makan mereka akan merasa kenyang dan kemungkinan bisa merasa mual ketika dihadapkan dengan makanan lagi.
  2. kekhasan ini ialah kebiasaan yang diulang-ulang. Pada saat seseorang tersebut telah memenuhi rasa laparnya, selanjutnya rasa lapar tersebut akan muncul kembali dan terus berulang-ulang, mereka akan memenuhi kebutuhan tersebut.

2 Kebutuhan Akan Rasa Aman

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka ada kebutuhan rasa aman, seperti rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari berbagai ancaman, teroris, penyakit, takut, cemas, atau bencana alam.

foto by unsplsh

Jika kebutuan fisiologi sudah dipenuhi, sedangkan kebutuhan akan rasa aman tidak bisa terpenuhi. Manusia tidak bisa dapat terlindungi dari berbagai ancaman bencana, kebanjiran, atau ancaman dari orang lain.

Menurut Maslow, orang yang tidak merasa aman mempunyai tingkal laku yang berbeda. Mereka akan bertingkah laku seperti orang yang terancam. siapa saja yang merasa tidak aman otomatis akan mencari kestabilan dan akan berusaha keras menghindari hal-hal atau keadaan yang asing atau yang tidak diharapkan.

Dalam manajer implikasinya kebutuhan ini, manajer dapat memberikan jaminan keamanan kepada karyawan, seperti lingkungan yang aman, tempat yang higienis, atau jaminan pensiun, sehingga mereka merasa aman baik dalam lingkungan ataupun finansial.

3 Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang

Setelah dua kebutuhan di atas terpenuhi, selanjutnya akan muncul kebutuhan rasa memiliki, dimiliki dan kasih sayang.

foto by unsplsh

Pada dasarnya Manusia akan mencari sahabat, pasangan, keturunan, dan kebutuhan untuk dekat dengan keluarga.

Seseorang yang cintanya sudah relatif terpenuhi tidak akan merasa panik ketika menolak cinta dan ketika ada seseorang yang menolak cinta dirinya, dia juga tidak merasa hancur.

Maslow berpendapat kebutuhan cinta merupakan cinta yang memberi dan cinta yang menolak. Kita perlu memahami cinta, mengamalkannya, menciptakannya, dan mengajarkannya.

Dalam implikasinya, kebutuhan ini berhubungan dengan kebutuhan sosial. dalam lingkungan kerja Manajer perlu mendorong tim untuk mengatur kegiatan sosial. Dan Dari kegiatan sosial tersebut akan menciptakan persahabatan dan keluarga. Dengan begitu kebutuhan kasih sayang dapat terpenuhi.

Baca Juga :

4 Kebutuhan Akan Penghargaan

Selanjutnya Setelah tiga kebutuhan di atas terpenuhi, manusia akan mengejar kebutuhan akan penghargaan, seperti menghormati orang lain, status, ketenaran, reputasi, perhatian, dan sebagainya.

foto by unsplsh

Karena itu Maslow berpendapat, kebutuhan akan penghargaan juga terbagi atas dua tingkatan, yaitu tingkatan yang rendah dan tinggi.

  • Tingkatan rendah : kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan status, ketenaran, reputasi, perhatian, apresiasi, martabat, dan dominasi.
  • Kebutuhan tinggi : kebutuhan harga diri seperti perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan.

Menurut Maslow, apabila kebutuhan harga diri sudah teratasi, maka manusia siap memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi lagi.

5 Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri

Yang terakhir Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan yang paling tinggi.

Foto by pexels

Kebutuhan ini melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk mencapai potensi. Maslow berpendapat, kebutuhan ini ialah kebutuhan yang dimiliki manusia untuk melibatkan diri sendiri untuk menjadi apa yang sesuai keinginannya berdasarkan kemampuan diri.

Manusia akan memenuhi hasratnya sesuai dengan kemamuan yang dimiliki. dalam dunia kerja manajer dapat menantang karyawan dalam pekerjaannya, sehingga ketrampilan dan kreatifitas karyawan dapat meningkat dan terpakai sepenuhnya.

Bukan itu saja, peluang berkembang juga perlu diberikan agar karyawan dapat mengembangkan kariernya. Manajer membuat tantangan sebagai dorongan kepada karyawan. Dengan begitu, tumbuh lah motivasi karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri.

Kesimpulan

Itulah teori lima kebutuhan Maslow yang akan terus ada selama manusia hidup. Dari Lima kebutuhan tersebut berjenjang dari mulai yang mendesak hingga muncul dengan sendirinya. Ketika kebutuhan mendesak sudah dapat terpenuhi, maka dengan sendirinya kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi akan muncul.

Dari implikasi setiap kebutuhan, bukan hanya dapat terjadi pada bidang profesional saja. Tingkatan kebutuhan Maslow juga dapat terjadi pada setiap individu.

Manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan yang paling besar apabila kebutuhan yang terkecil belum terpenuhi. Contohnya manusia tidak bisa mendapatkan kebutuhan rasa memiliki atau kasih sayang sebelum kebutuhan psikologisnya terpenuhi, begitu pun seterusnya.

Setiap Manusia harus mendapatkan kebutuhan psikologis untuk mencapai kebutuhan lain. Kebutuhan tersebut berasal dari fisik setiap individu, sehingga menjadi kunci utama untuk melangkah mencapai kebutuhan selanjutnya.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahun dan wawasan kamu.

Sumber :

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *