Mengenal Ideologi sosialisme – Ciri-Ciri, dan Perkembangannya

ideologi sosialisme merupakan suatu ideologi yang berasal dari reaksi pada Revolusi Industri di abad ke-18. Pada masa ini, paham sosialisme amat kental dengan kondisi di sektor industrialisasi yang menghadirkan praktik kapitalisme di tangan individu sebagai pemilik modal serta menyampingkan keberadaan para buruh.

Ideologi ini sendiri lahir dan berkembang di akhir abad ke-18 di Eropa sebagai kritik kepada kapitalisme. Para pendukung paham sosialisme sendiri menilai bahwa sistem ekonomi ini hanya menguntungkan kaum borjuis bangsawan yang mengeksploitasi kaum proletar.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang sosialme Mengenal Ideologi sosialisme dari Ciri-Ciri, dan Perkembangannya. mari kita simak

Pengertian ideologi sosialisme

Jika dicari arti sosialisme di dalam KBBI, maka pengertian dari sosialisme adalah ajaran ataupun paham kenegaraan serta paham ekonomi yang mengupayakan agar harta benda, industri, serta perusahaan menjadi milik negara.

Foto by unsplash

Sosialisme lahir di awal abad ke-18. Pada masa ini, terjadi banyak pemberontakan dari kaum buruh industri serta para buruh tani. Pemberontakan ini bertujuan untuk memperjuangkan masyarakat yang egaliter ataupun setara antara yang satu dengan yang lainnya.

Selain itu, juga tujuan pemberontakan ini untuk mengubah sistem ekonomi agar dapat lebih menguntungkan masyarakat banyak jika dibandingkan dengan hanya menguntungkan suatu golongan tertentu saja.

Singkatnya, tujuan ideologi sosialisme itu sendiri untuk mewujudkan masyarakat dengan hak milik bersama pada setiap faktor produksi agar produksi tidak lagi dikuasai oleh orang-orang atau suatu lembaga swasta tertentu.

Kepemilikan bersama ini juga dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Tujuan sosialisme bagi suatu negara sendiri memanglah untuk kemakmuran negara. Tidak hanya itu, ideologi sosialisme juga merupakan induk bagi banyak ideologi lainnya, seperti diantaranya Anarkisme atau ajaran maupun paham yang menentang bahwa kekuatan negara atau teori politik yang tidak menyukai pemerintahan serta undang-undang Komunisme.

Komunisme paham yang menghapuskan hak milik perseorangan serta menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh suatu negara Marhaenisme, atau paham yang memiliki tujuan memperjuangkan nasib kaum kecil untuk mendapatkan kebahagiaan hidup Marxisme, atau suatu pandangan dunia mengenai ekonomi serta politik pada karya Karl Marx Sindikalisme.

Sistem sosial politik karya Karl Marx Sindikalisme dicetuskan sebagai pengganti kapitalisme serta alternatif bagi ideologi sosialisme negara dengan cara memanfaatkan federasi serikat industri kolektif ataupun serikat dagang.

Baca Juga : Sistem Ekonomi Kapitalis – Sejarah dimulainya, Pengertian & Ciri-Cirinya.

Ciri-Ciri Ideologi Sosialisme dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sebelum ideologi sosialisme, di dalam masyarakat eropa terdapat dua kelas yang berbeda serta memiliki jurang yang besar di antara keduanya. Kedua kelas masyarakat ini disebut juga sebagai kaum borjuis serta kaum proletar.

Foto by unsplash

Kaum borjuis merupakan kelompok masyarakat elit dengan modal besar serta menjalankan perusahaan sehingga kekayaan yang dimilikinya kemudian berjumlah sangat besar.

Kaum proletar sendiri merupakan kaum yang menjadi tenaga kerja dari setiap perusahaan di suatu negara atau bisa di bilang masyarakat kelas bawah.

seberapa pun kerasnya kerja dari kaum proletar, jurang di antara si kaya dan miskin tetap begitu besar. Karena itu, kemudian rakyat menjadi sangat jenuh pada jurang ini dan melakukan pemberontakan yang menghasilkan ideologi baru, yaitu sosialisme.

Tentunya, ideologi sosialisme memiliki berbagai ciri yang membuatnya berbeda dengan ideologi lainnya. Lalu apa saja ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? ini penjelasan lebih lengkapnya.

Mengutamakan Kepentingan dan Kekuasaan Negara

Ciri-ciri ideologi sosialisme yang pertama ialah mengutamakan kepentingan serta kekuasaan negara di atas apapun. Dengan demikian, maka setiap kepentingan rakyat akan menjadi yang lebih utama bagi suatu negara.

Setiap kepentingan yang berkaitan dengan rakyat juga akan diutamakan.Jadi, tujuan pembangunan nasional yang diinginkan dari adanya ideologi ini kemudian akan tercapai dengan baik.

Ketika kepentingan bersama dikalahkan oleh kepentingan pribadi, maka penyelenggaraan dari ideologi ini telah tercederai. karena itu, dibentuklah lembaga yang dibuat khusus dalam menjamin pelaksanaan dari prinsip ini.

Tidak Ada Pembagian Kelas Sosial

Ciri-ciri ideologi sosialisme yang selanjutnya adalah tidak adanya pembagian kelas sosial. Dengan ketiadaan kelas sosial ini, diharapkan tumbuhlah rasa simpati dan empati di antara warga negara antara satu dengan warga negara lainnya.

Dengan Adanya rasa empati serta rasa simpati merupakan suatu bukti dari kepedulian di tengah masyarakat. Kepedulian ini juga diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang tertib dan aman.

Berpegang pada Prinsip Kesederajatan dan Pemerataan

Ciri-ciri ideologi sosialisme selanjutnya berpegang terhadap prinsip kesederajatan dan pemerataan. Artinya, hal yang diutamakan adalah kesederajatan serta pemerataan, sehingga segala diskriminasi ataupun pembedaan perlakuan tak diizinkan terjadi.

Ketika terjadi diskriminasi dalam hal apapun, maka rakyat serta seisi negara akan mengecam diskriminasi ini. Dengan kata lain, diskriminasi sebagai lawan terbesar dari ideologi sosialisme, sehingga ketika hal ini terjadi, maka hukum yang berat akan menimpa pelakunya.

Alat Produksi Dimiliki dan Dikuasai Negara

Ciri ideologi sosialisme selanjutnya alat produksi dimiliki serta dikuasai oleh suatu negara. Ideologi sosialisme sendiri percaya ketika produksi dilakukan oleh suatu negara, maka keuntungannya akan menjadi lebih mudah untuk diraih karena tidak adanya persaingan dari pihak-pihak swasta.

Keuntungan yang telah diperoleh ini kemudian digunakan secara sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyatnya. Kegiatan pembangunan yang terjadi secara murni juga dilakukan dan dibiayai oleh negara. Negara sebagai penguasa, pengatur, serta pelaksana dari kegiatan pembangunan yang kemudian ditujukan bagi kesejahteraan rakyat.

Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi Diatur Negara

Ciri-ciri ideologi sosialisme dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara selanjutnya, segala kegiatan produksi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi diatur oleh negara. Seperti yang kita ketahui bersama, segala sarana serta segala prasarana kegiatan produksi ini dimiliki oleh negara.

Penguasaan negara pada segala aspek kegiatan produksi ini akan berimbas pada dua kegiatan ekonomi yang lainnya, yaitu pada kegiatan distribusi serta konsumsi. Kegiatan distribusi memiliki arti yaitu penyaluran, pembagian serta pengiriman kepada beberapa orang ataupun ke beberapa tempat. Di sisi lain, kegiatan konsumsi diartikan sebagai pemakaian barang hasil produksi.

Tiada Kebebasan Bagi Rakyat untuk Memiliki Perusahaan

Ciri-ciri ideologi sosialisme yang terakhir adalah dalam suatu negara dengan ideologi sosialisme, maka rakyat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki perusahaan tertentu. Setiap perusahaan yang ada dimiliki oleh pemerintah negara.

Perkembangan Sosialisme: Ciri & Varian Pemikirannya

Sebagaimana ekonomi kapitalisme yang berkembang dari waktu ke waktu, maka sosialisme pun demikian.

Foto by unsplash

Dalam periode abad 18 hingga ke 19, muncul berbagai varian pemikiran sosialisme, seperti diantaranya sosialis demokrat, komunisme, anarkisme, sosialisme utopis, marxisme, sindikalisme dan sosialisme ilmiah.

Ubaid Al Faruq dan Edy Mulyanto dalam bukunya yang berjudul Sejarah Teori-teori Ekonomi membagi perkembangan sosialisme menjadi dua kutub yang berbeda, yakni sosialisme utopis serta sosialisme ilmiah. berikut penjelasannya.

Sosialisme Utopis

Sosialisme utopis yang dijelaskan sebagai istilah untuk menyebut perkembangan sosialisme modern. Pemikiran dan argumentasi para sosialis utopis ini kemudian berkutat pada kritik atas kapitalisme, bahwa kepemilikan pribadi pada alat produksi menjadi sumber utama penindasan kelas pekerja.

Tokoh-tokoh terkenal sosialis utopis ini diantaranya adalah Comte Henri de Saint Simon, Charles Fourier, Robert Owen, dan Louis Blanc.

Sosialisme Ilmiah

Selanjutnya, Sosialisme ilmiah ini juga merupakan istilah untuk menyebut pemikiran sosialisme dengan pendekatan ilmiah. Sosialisme ilmiah ini dipelopori oleh pemikir sosialisme paling terkenal, yaitu Karl Marx.

Awalnya, sosialisme ilmiah merupakan istilah Friedrich Engels yang merujuk kepada teori sosial-politik-ekonomi yang dipelopori oleh Karl Marx. Jika sosialisme utopis berhenti pada suatu ranah filosofis sosialisme, maka Marx menentangnya dengan membuat konsep cara mencapai sosialisme.

Marx juga menggunakan pendekatan sains, seperti misalnya, ilmu politik, ilmu filsafat, ilmu sosiologi, dan ilmu ekonomi. Konsepsi Marx tentang sosialisme ini juga sumbangsih besar dalam suatu ilmu sains, seperti konsep materialisme dialektika historis dalam ilmu filsafat, teori nilai kerja, serta teori nilai surplus dalam suatu ilmu ekonomi.

Puncak pemikiran Marx mengenai sosialisme ini tertulis dalam buku Das Kapital yang kemudian ia terbitkan pada tahun 1867. Melalui buku ini, Marx menjelaskan secara ilmiah dimana persisnya letak kecacatan sistem ekonomi kapitalis.

Karl Marx serta Friedrich Engels merupakan dua tokoh pemikir sosialisme ilmiah yang cukup populer. Kepopuleran dua tokoh ini terjadi setelah menerbitkan Das Manifest der Kommunistischen Partei atau Manifesto Partai Komunis pada tahun 1948. Buku tersebut berisikan mengenai refleksi tentang kesulitan yang dialami oleh kelas pekerja serta seruan untuk terus bersatu dan berjuang

semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.

Sumber;

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *