Physical Address
admin@arphamandiri.com
Inferiority complex atau kompleks inferioritas merupakan suatu keadaan dimana seseorang menganggap bahwa dirinya lebih rendah dari manusia di sekitarnya. Keadaan ini mirip dengan seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang rendah atau lebih sering disebut disaat orang merasa down, yaitu ia merasa bahwa orang-orang disekitarnya lebih baik dari dirinya.
Hanya saja, berbeda dari seseorang yang merasa down, pada keadaan inferiority complex, seseorang menerima bahwa memang dirinya lebih inferior, atau lebih rendah dari orang lain. Perasaan itu tertanam dalam benak pikirannya dan sulit untuk dihilangkan. Penerimaan dari rasa inferior ini akan menimbulkan dampak yang cukup besar dalam hidup seseorang.
Itu akan mempengaruhi cara seseorang bergaul, cara ia hidup dan juga cara ia mengambil keputusan-keputusan penting. di dunia kerja pun Tidak sedikit karyawan di kantor yang pernah merasakan dampak dari inferiority complex.
Perasaan mengganggu ini hanya menghambat produktivitas dan kualitas kerja karyawan, namun bisa menguras energi hingga mereka merasakan burnout. Meskipun kondisi ini dapat merugikan para pekerja, namun sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui ciri-ciri serta dampak yang bisa disebabkannya.
Karena itu dalam artikel kali ini saya akan membahas Inferiority Complex, kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya.mari kita simak.
Inferiority complex diperkenalkan oleh Alfred Adler pada tahun 1907 untuk menjelaskan kondisi dimana seseorang mengalami rasa rendah diri dan tidak percaya diri, yang berasal faktor seperti keterbatasan fisik atau psikologis yang nyata maupun khayalan.
Kondisi ini mengakibatkan sikap penakut dan pemalu, HIngga orang yang memiliki kecenderungan ini selalu merasa bahwa pencapaian, kemampuan, daya tarik, atau kebahagiaan yang didapatkannya tidak berarti bila dibandingkan dengan orang lain.
Inferiority complex ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu inferioritas primer dan inferioritas sekunder.
Intinya kompleks inferioritas perasaan yang hadir untuk menunjukkan bahwa kualitas seseorang terasa belum maksimal atau bahkan kalah dari orang lain. Kompleks inferioritas Mirip dengan superiority complex, di mana seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang kemampuan dan pencapaian diri mereka sendiri.
Karena Inferiority complex terbentuk dalam alam bawah sadar tiap individu, perasaan ini wujudnya dapat berbeda-beda bagi setiap orang.seperti rasa rendah diri dan stres berkelanjutan.
Baca Juga :
Dilangsir dari Cleverism, Inferiority Complex terjadi di tempat kerja karena seorang pekerja yang membandingkan kualitas mereka dengan rekan kerja dan atasan.
Dengan membandingkan diri dengan keberhasilan orang lain merupakan suatu hal yang manusiawi, terutama bagi pekerja yang sedang mengevaluasi nilai mereka di mata rekan kerja dan perusahaannya.
Adanya Persaingan yang sehat juga diperlukan karena karyawan akan bekerja lebih keras dan membantu mereka untuk mencapai ekspektasi perusahaan dengan baik.
Akan tetapi, masalah bisa hadir ketika pekerja tidak dapat menghilangkan rasa rendah diri, bahkan setelah lama bergabung dengan perusahaan. Jika terus berlanjut, inferiority complex yang terjadi bukan lagi sebuah fase, tetapi, sudah menjadi gangguan mental yang merupakan bagian dari kepribadian mereka.
Inferiority complex dapat mengganggu kehidupan bila terus dibiarkan. Tidak hanya merusak hubungan kamu, inferioritas bisa memicu kamu untuk melakukan pelampiasan melalui cara yang tidak sehat.
Seorang yang inferior bisa saja beralih mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang sebagai mekanisme koping yang akan membantunya menghindar dari kesulitan dan rendah diri.
Terlalu khawatir tidak terlihat kompeten juga akan mengganggu fokus pada pekerjaan. Alih-alih berusaha melakukan yang terbaik, kamu malah terus-terusan terpaku memikirkan hasil dan pandangan rekan kerja atau atasan tentang dirimu.
Bukan tak mungkin, nantinya perasaan rendah diri memunculkan rasa cemas atau gangguan kecemasan, sulit tidur, bahkan berkembang menjadi depresi di kemudian hari.
Inferiority complex, tidak hanya rasa rendah diri Di langsir dari Everyday Health, berikut ciri-ciri lengkap seseorang yang terkena gejala inferiority complex:
Dan akan timbul tanda-tanda depresi, kecemasan, atau gangguan kesehatan mental lainnya. Mereka memiliki perasaan rendah diri dengan tanda-tanda khusus yang meliputi:
Terkadang, orang yang memiliki inferiority complex senang membuat orang lain merasa tidak nyaman atau insecure sebagai proyeksi atas perasaan rendah diri mereka.
Baca Juga :
Di langsir dari Psychreg, berikut ini kiat-kiat paling ampuh ketika kamu sedang merasakan kompleks inferioritas :
Pertama-tama, yang harus kamu lakukan adalah untuk menerapkan kebiasaan self care di kantor ataupun di rumah. Caranya cukup mudah, Mulailah dengan mengapresiasi segala pekerjaan yang telah di selesaikan.
Dan mulai sekarang berhentilah untuk membandingkan diri dengan kemampuan rekan kerja dan mulai membenahi diri dengan mempelajari skill-skill baru.
Terkadang, di tempat kerja maupun lingkungan, kamu akan menemui orang yang tidak suportif dan selalu melakukan persaingan yang tidak sehat. supaya psikismu tidak terdampak, hindari rekan kerja toxic dan dekatkan diri dengan teman-teman kantor yang suportif.
Terakhir, dengan mengacuhkan pendapat orang lain tentang dirimu. Pisahkan diri dari penilaian orang lain Karena pada akhirnya, pendapatmu tentang diri sendirilah yang penting.
Jika kamu sudah merasa nyaman dengan diri sendiri, pasti dijamin orang lain juga akan merasa nyaman dengan kamu. Pada Intinya, merasa insecure dan kurang puas merupakan suatu hal yang alamiah dan sangat manusiawi.
karena itu jagalah diri mu supaya tidak mengalami kompleks inferioritas yang parah
Semoga artikel ini bisa menambah pegetahuan dan wawasan kamu
Sumber :