Mengenal apa itu Body Shaming – Penjelasan Dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari!

Tanpa kita disadari, kita mungkin pernah melakukan body shaming terhadap orang lain. Hal ini terjadi karena kita berpikir bahwa apa yang diucapkan merupakan candaan atau basa-basi yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. Padahal ucapan tersebut bisa saja melukai hati orang yang kita ajak bercanda.

Lalu, apa sih body shaming itu? dalam Artikel ini saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pengertian dan contoh body shaming dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Body Shaming?

Body shaming merupakan perilaku kita dari mengkritik, mengomentari, mencela tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif. bisa dari mengejek tubuh gendut, kurus, pendek, atau tinggi, sama seperti saat kamu melakukan bullying secara verbal.

Body Shaming
Sorce tanwir.

bukan hanya bikin minder, korban body shaming pada umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri. Menurut studi yang dimuat dalam Journal od Behavior Medicine tahun 2015, akan ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi.

Terkadang body shaming ini dilakukan oleh orang-orang terdekat. Kegiatan ini sering sampai ke media sosial yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying. Olok-olok ini bisa menyebabkan masalah psikologis pada korbannya hingga mengakibatkan dampak serius yang bisa mengancam nyawa seseorang.

Baca Juga :

Jenis Body Shaming

Body shaming erat kaitannya dengan ukuran serta bentuk tubuh seseorang. dari Komentar negatif mengenai aspek-aspek lain di tubuh seseorang pun tergolong sebagai body shaming.

Body Shaming

Bullying terkait body shaming pun memiliki beberapa jenis, berikut penjelasannya.

1 Berat badan

mayoritas orang mengalami body shaming karena berat badan. Seseorang kemungkinan akan merasa malu, ketika mereka memiliki bentuk tubuh yang dianggap terlalu besar atau bahkan terlalu kecil sehingga orang lain melakukan body shaming terhadap berat badannya.

Perilaku body shaming pada seseorang dengan berat badan yang terlalu besar dinamakan fat shaming.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Canadian Medical Association Journal, seseorang yang mengalami fat shaming biasanya akan memicu suatu perubahan fisiologis serta perilaku yang berkaitan dengan kesehatan metabolisme yang buruk sehingga meningkatkan berat badan.

Korban fat shaming juga sering kali akan mengalami stres serta membuat hormon kortisolny menjadi naik. Sehingga kontrol tubuh yang sebelumnya dia miliki akan menurun dan memunculkan risiko makan yang berlebihan. Selain itu, orang yang mengalami fat shaming akan berpotensi menyebabkan korban merasakan kecemasan, harga diri rendah, depresi, gangguan makan, hingga menghindari olahraga.

Seseorang yang melakukan body shaming kepada seseorang dengan badan yang lebih kecil/kurus dinamakan skinny shaming akan mengalami dampak serupa. Akan tetapi, seringkali skinny shaming justru dianggap sebagai pujian dan tidak disadari bahwa itu merupakan body shaming.

2 Rambut tubuh

Jenis kedua body shaming ialah mengomentari rambut tubuh yang dimiliki seseorang secara negatif. Rambut tubuh yang dimaksud seperti rambut yang tumbuh di kaki, lengan, area pribadi, hingga ketiak.

Standar kecantikan yang dipercayai banyak orang mengakibatkan stigma bahwa perempuan seharusnya tidak memiliki banyak rambut di tangan atau kaki. Rambut tubuh tersebut dinilai membuat seorang perempuan tidak terlihat anggun dan seperti laki-laki. Namun, tentunya standar kecantikan mengenai rambut tubuh tersebut salah, sebab memiliki rambut tubuh adalah hal yang normal.

Body shaming yang ditujukan ke perempuan berasal dari kebiasaan di zaman dahulu. Hal tersebut dijelaskan pada buku Encyclopedia of Body Adornment, Pada zaman mesir kuno, tubuh seorang wanita yang mulus dan tidak memiliki rambut tubuh dianggap sebagai standar kecantikan perempuan.

Lalu, orang Romawi dan Yunani beranggapan bahwa kulit yang bersih dari rambut tubuh melambangkan tubuh yang awet muda. Standar kecantikan tersebut kemudian tumbuh serta berkembang di masyarakat, hingga menimbulkan suatu stigma perempuan yang memiliki rambut tubuh.

Stigma tersebut lah yang membuat bisnis perontokkan rambut atau waxing lebih diminati perempuan dibandingkan laki-laki. Di sisi lainnya, rambut tubuh yang dimiliki oleh laki-laki atau perempuan justru memiliki manfaat meskipun dipandang tidak estetis.

Menurut laman Live Science, rambut tubuh membuat manusia lebih mudah mendeteksi parasit. Rambut tubuh juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh badan yang memfasilitasi tubuh agar mampu menguapkan keringat.

3 Model rambut

body shaming Tidak hanya mengomentari bentuk atau tubuh seseorang secara negatif saja, tapi juga dapat berupa komentar terhadap model rambut seseorang secara negatif.

Model rambut seseorang adalah pilihan pribadi yang tidak boleh dihina. Selain model rambut, tekstur pun menjadi bahan incaran body shaming. Contohnya rambut yang ikal dan tidak lurus serta lain sebagainya.

4 Warna kulit

Standar kecantikan di Indonesia atau negara Global umumnya, membuat banyak perempuan maupun laki-laki memaksakan diri mengubah warna kulit aslinya. Hal ini terjadi karenakan seseorang yang memiliki warna kulit yang tidak sesuai dengan standar kecantikan dinilai tidak cantik/menarik.

sebagai Contoh : pada umumnya di Asia, warna kulit putih cerah dan mulus merupakan standar kecantikan kulit yang ideal. Sehingga orang Asia yang memiliki warna kulit gelap seringkali mengalami body shaming. Bermacam komentar negatif seperti, “gosong banget”, “kelihatan dekil” dan lain sebagainya sering kali ditujukan pada orang-orang Asia berkulit hitam atau coklat.

Sama Seperti rambut tubuh, body shaming kepada warna kulit pun telah menjadi suatu kebiasaan yang terjadi sejak zaman dahulu, menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Deborah Rodrigo Caldeira dalam Social Science Research Network, Zaman dahulu orang di Asia Tenggara menganggap bahwa warna kulit yang cerah merupakan penanda status sosial seseorang dan kulit cerah merupakan penanda seseorang memiliki keturunan bangsawan.

Kemudian menurut zaman dahulu orang yang memiliki warna kulit lebih gelap umumnya akan diasosiasikan sebagai tenaga kerja di pertanian, hal ini dikarenakan para pekerja melakukan aktivitas di bawah terik matahari dan berasal dari daerah yang miskin.

Itu karena Dampak dari kolonialisme orang negara Eropa yang kebanyakan memiliki kulit berwarna putih juga menimbulkan pandangan bahwa orang yang berkulit cerah berarti lebih baik.

Pandangan mengenai kulit putih tersebut terus berkembang hingga sekarang. Terlihat banyak produk kecantikan yang ditargetkan untuk memutihkan dan mencerahkan kulit. Sehingga, banyak orang pula yang masih berkeinginan untuk merubah warna kulit menjadi lebih cerah, agar lebih cocok dengan standar kecantikan yang ada.

5 Wajah

Sering korban body shaming terjadi karena bentuk wajahnya dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada seperti hidung mancung yang kecil, pipi tinggi tidak tembam, mata yang besar, hingga kulit mulus tanpa jerawat. Sehingga, Orang mulai melakukan body shaming pada orang lain yang memiliki wajah dengan hidung pesek, memiliki jerawat, dan lain sebagainya.

Standar dari wajah cantik atau tampan pertama kali muncul pada zaman kolonialisme, di mana para penjajah yang berasal dari ras Kaukasia(https://id.wikipedia.org/wiki/Ras_Kaukasia) memiliki bentuk wajah yang berbeda dengan ras yang mereka jajah dan dianggap lebih baik.

Bentuk wajah seseorang, sebenarnya dipengaruhi oleh genetik serta iklim. Sehingga bentuk wajah seseorang tentu tidak dapat disamakan. berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul Public Library of Science (PLOS) : Genetics, dijelaskan bahwa orang dengan ras Kaukasia memiliki hidung mancung agar mereka mampu beradaptasi dengan udara yang kering serta sangat dingin di tempat tinggalnya.

Sementara orang dengan keturunan Afrika Barat, Asia Timur, serta Asia Selatan memiliki bentuk hidung lebih besar dibandingkan orang yang berasal dari keturunan Eropa. Bentuk hidung dengan ukuran yang lebih besar milik orang Afrika dan Asia ini berfungsi agar mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan yang lembap dan panas.

Karena itu, tidak ada bentuk wajah yang lebih baik maupun lebih buruk. Sebab, bentuk wajah tersebut memiliki makna dan fungsi masing-masing. Sedangkan standar kecantikan mengenai bentuk wajah yang cantik tidak masuk akal.

Dampak dan Cara Menghentikan Body Shaming

Pelaku body shaming tentu tidak mengetahui dan tidak peduli, bahwa komentar negatif yang ia berikan pada seseorang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Body Shaming
foto by pexels

dalam Sebuah penelitian mengungkapkan, Jika seseorang merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang ia miliki, maka kualitas hidupnya akan menjadi lebih buruk. Hal ini dikarenakan seseorang merasakan tekanan psikologis yang dapat menyebabkan risiko perilaku makan hingga gangguan makan yang tidak sehat.

body shaming dapat memunculkan dampak buruk pada kesehatan mental Berikut ini penjelasannya.

1 Depresi

Dampak depresi ini dapat dialami terutama oleh anak-anak muda. Ketika dia mengalami depresi, dia akan merasakan putus asa bahkan hingga membenci bentuk tubuhnya sendiri.

Sebelum merasa depresi, pada awalnya tindakan body shaming dapat melukai harga diri. Ketika seseorang memiliki emosi negatif dan hal tersebut dibiarkan terus-menerus, maka kemungkinan korban dari body shaming akan memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Oleh karena itu ketika seseorang mulai merasakan atau memiliki gejala depresi lebih baik untuk segera datang ke psikolog atau meminta pertolongan medis lainnya.

2 Gangguan makan

Gangguan makan banyak dialami oleh korban ketika seseorang mengomentari bentuk tubuh. Entah itu fat shaming maupun skinny shaming, keduanya berdampak buruk pada korban.

Jika terus-menerus mendengar komentar negatif korban dapat mengalami gangguan makan seperti anoreksia maupun bulimia.

Selain itu, body shaming dapat mendorong korban secara psikologis enggan menjaga berat badan yang sehat. dari menjadi terlalu gemuk hingga obesitas maupun terlalu kurus.

Ketika terjadi skinny shaming, korban mengubah pola makannya dengan ekstrem dan makan berlebihan tanpa mempertimbangkan gizi maupun porsi yang baik.

ketika korban menerima fat shaming, maka korban melakukan diet berlebihan hingga mengalami malnutrisi atau kurang gizi dan gangguan kesehatan lainnya.

3 Gangguan kecemasan hingga serangan panik

Dampak ketiga ialah gangguan kecemasan hingga serangan panik. Korban yang mengalami body shaming secara terus menerus, akan merasa tidak percaya diri dan merasa kasihan pada diri sendiri, karena merasa kurang sempurna dengan standar kecantikan.

Tak jarang memandang dirinya sebagai sosok yang tak berharga, tidak layak merasakan kebahagiaan. tidak memiliki penghormatan sehingga menarik dirinya dari lingkaran sosial dan lebih memilih untuk menyendiri.

Semua perasaan yang muncul tersebut, harus segera ditangani, agar korban body shaming ini tidak mengalami gangguan kecemasan atau serangan panik.

Ketiga dampak sangat merugikan korban. karena itu tindakan body shaming harus segera dihentikan.

Bagaimana cara menghentikannya

Cara pertama dengan mengubah pola pikir masyarakat. Bahwa standar kecantikan yang ada di masyarakat tidak masuk akal dan hanya buatan manusia saja(marketing). Setiap orang lahir dengan keunikan dan ciri khas masing-masing yang berbeda.

Body Shaming

Pelaku pun harus sadar, bahwa tidak ada manusia yang sempurna termasuk dirinya sendiri. Sehingga kekurangan yang dimiliki oleh orang lain tidak berhak atau tidak pantas untuk mendapatkan hinaan atau cacian.

Cara kedua dengan belajar menjadi sosok yang lebih baik. Cobalah untuk memahami perasaan orang lain, Candaan mengenai fisik seseorang tidaklah lucu dan dapat melukai perasaan orang lain. Candaan body shaming sering kali mendapatkan normalisasi di masyarakat.

Sebab komentar negatif mengenai tubuh seseorang seolah wajar, akan tetapi melakukan body shaming bukanlah hal yang baik dan dapat memicu dampak negatif pada korban.

cara ketiga dengan berhenti mengomentari dan memikirkan orang lain. Fokuslah pada diri sendiri dan berhenti ikut campur urusan orang lain. Dengan begitu, komentar- negatif terkait body shaming pun lambat laun akan berhenti.

Terakhir dengan mencari topik lain. Dibandingkan terus fokus pada kekurangan lebih baik mencari topik obrolan yang lebih seru dan tidak akan menyakiti siapapun.

Itulah artikel mengenai Body Shaming semoga bermanfaat

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *