Physical Address
admin@arphamandiri.com
Mungkin Kamu familiar Istilah friendzone. Apalagi untuk mereka yang sudah aktif dengan media sosial maka akan lebih akrab dengan istilah tersebut. Beberapa orang juga menggunakan istilah friendzone untuk menggambarkan kondisi dirinya terkait dengan kisah asmara yang sedang dialaminya.
Sebenarnya apa sih yang mendasari seseorang bisa sampai masuk ke dalam friendzone? Atau mungkin di benak ksmu pertanyaan, sebenarnya bagaimana sih ciri-ciri orang yang sudah masuk ke dalam tahap friendzone?
Dalam artikel kali ini saya akan membahas Mengenal apa itu Friendzone, dan cara mengatasinya, mari kita simak.
Friendzone ialah sebuah kondisi pertemanan antara pria dan wanita, yang mana salah satu pihak memiliki ketertarikan lebih dari sekedar teman.
Kondisi ini memang tidak bisa dibilang enak, sebab beberapa orang mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya karena takut akan kehilangan teman atau sahabat terdekatnya.
Kondisi friendzone ini juga tampak begitu membingungkan. Sebab salah satu pihak ingin mendapatkan hubungan lebih dari sekedar teman.
Semntara pihak lain hanya ingin hubungan yang dijalaninya cukup dalam lingkup pertemanan, tidak lebih.
Karena itu terkadang hubungan friendzone juga terbilang tidak begitu imbang. Salah satu pihak yang menginginkan hubungan lebih dari teman biasanya akan melakukan tindakan pemberian yang berlebihan.
Baca Juga : Mengenal apa itu Gaslighting – Dampak, Dan Contohnya Di Kehidupan Sehari-Hari
Setelah mengetahui pengertian dari friendzone, maka penjelasan berikut ini terkait dengan ciri-ciri seseorang yang sudah masuk ke dalam friendzone atau zona pertemanan.
Sebab sering kali beberapa orang tidak sadar jika mereka sudah masuk ke dalam kondisi friendzone.
Jadi, agar kamu juga semakin paham apa saja yang menjadi ciri-ciri dari seseorang yang sudah masuk ke zona pertemanan atau friendzone,
Berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang yang berada pada kondisi friendzone.
Dalam kondisi apapun mereka yang terjebak dalam kondisi friendzone akan selalu ada. Perhatian yang diberikan kepada teman memang sebenarnya hal wajar. Tapi bagaimana jadinya jika salah satu pihak dari pertemanan tersebut menganggapnya sebagai tindakan spesial.
Baik itu yang memberikan perhatian maupun yang menerima perhatian terkadang menganggap perhatian-perhatian sekaligus waktu yang diberikan sebuah hal yang tampak begitu spesial.
Kondisi ini terkadang memang memunculkan perasaan bingung. Keinginan mengungkapkan perasaan terkadang membuat seseorang yang terjebak dalam lingkup friendzone juga memiliki ketakutan kehilangan teman terdekatnya.
Didunia pertemanan saling melengkapi satu sama lain itu biasa. Tetapi terkadang kondisi saling melengkapi yang terjadi pada pertemanan antara pria dan wanita tampak berbeda, bahkan meski hanya seperti hubungan pertemanan biasa.
Ternyata, akan ada sebuah kemesraan layaknya pasangan kekasih yang timbul dari rasa saling melengkapi antara wanita dan seorang pria dalam hubungan pertemanan tersebut. Hasil akhir dari perteman antara pria dan wanita ini tergantung bagaimana tindakan yang diambil.
Mereka yang masuk ke dalam lingkup friendzone mengetahui siapa yang mereka sukai dan risiko apa yang akan terjadi pada ending kisah.
Tetapi, mereka tetap nekat untuk meneruskan rasa suka tersebut pada teman terdekat. Hal tersebut juga tampak rumit sekali, karena salah satu pihak ingin berada di hubungan lebih serius.
Akan tetapi di pihak lain hanya menganggap sebagai teman biasa. Maka dari itu, penting sekali bagi kalian untuk lebih tahu bagaimana caranya keluar dari friendzone.
Dalam kondisi friendzone perhatian yang kalian berikan tidak ditanggapi dengan serius. Sebab salah satu pihak hanya merasakan jika perhatian tersebut tindakan wajar dari seorang teman.
Meski pun perhatianmu sudah cukup besar, seperti mengajak nonton, makan, liburan, dan sebagainya, tapi pihak lain dalam lingkup friendzone akan merasakan hal wajar tanpa ada yang spesial sama sekali.
Terkadang membuat orang lain di luar pertemanan tersebut melihat adanya kemesraan. tetapi, salah satu pihak baik itu wanita atau pria dalam lingkup friendzone bisa saja menganggapnya sebagai sebuah pertemanan biasa.
Tetapi, mungkin saja salah satu pihak dalam lingkup friendzone, baik yang menerima atau memberi perhatian merasa ada yang lebih dari sekedar teman. ini menjadi tugasmu untuk menentukan bagaimana langkah yang diambil selanjutnya.
Kondisi friendzone memang membuat beberapa orang dilanda kebingungan.
Namun bukan berarti friendzone tidak bisa berakhir bahagia. Ada beberapa pasangan langgeng yang sebelumnya berawal dari teman juga. Namun, kisah ini persentasenya mungkin lebih kecil.
Pasalnya ada beberapa risiko tak mengenakkan ketika salah satu pihak dalam pertemanan pria dan wanita meminta klarifikasi status hubungan. Ada kemungkinan untuk tetap berteman, melanjutkan ke hubungan lebih serius, atau bahkan salah satu pihak mundur dari lingkup pertemanan yang sudah dijalin begitu lama dan baik.
Yang paling berisiko ketika salah satu teman yang kamu anggap selalu ada, tiba-tiba hilang. Selain kehilangan orang yang dicintai, kamu akan kehilangan teman terdekat. oleh karena itu, tindakan paling aman ialah keluar dari lingkup friendzone.
Ada beberapa cara agar Grameds bisa keluar dari lingkup friendzone tersebut. Cara-cara ini bisa dibaca selengkapnya pada penjelasan yang ada di bawah ini.
Meski terdengar seperti mengabaikan, tapi tindakan masa bodoh bisa membuat kamu lebih mudah terlepas dari kondisi friendzone. kamu bisa menata kehidupan baru yang tidak memusingkan.
Memang benar, temanmu, baik itu wanita atau pria, akan memberikan sebuah perhatian. Bahkan kadang perhatian mereka terkesan begitu intens. tetapi, langkah tepat yang bisa kamu lakukan agar terlepas dari jeratan friendzone yaitu dengan tidak lagi memberi perhatian atau bersikap masa bodoh..
Sebab beberapa orang yang mengalami kondisi friendzone terkadang menggapan perhatian intens yang diberikan oleh teman lawan jenis merupakan sebuah hal yang berbau asmara dan menyenangkan.
Karena itu, sebaiknya kendalikan dirimu dengan bersikap cuek sesekali agar tidak terus-menerus masuk ke dalam lingkup friendzone.
Ketika sudah memasuki lingkup friendzone rasanya memang begitu susah untuk bisa hidup seperti sebelumnya. Namun, untuk bisa terlepas dari hubungan zona pertemanan langkah tepat yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap biasa saja.
Kamu bisa saja melanjutkan hubungan ke status yang lebih dekat dengan teman itu. Atau bisa hanya berakhir sebagai teman sewajarnya. Namun, tetap saja kamu perlu menjalani kehidupan seperti biasanya dan dengan kondisi baik-baik saja.
Maka dari itu, bersikap biasa layaknya teman sewajarnya dengan langkah yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari friendzone. Opsi lain yang bisa dilakukan yaitu mengakhiri ketidakpastian yang ada dengan teman terdekatmu itu.
Kondisi friendzone terkadang membuat seseorang berdiam diri untuk berada di posisi yang sama. kamu bisa terlalu sibuk untuk melamun memikirkan hal yang sama. akan tetapi waktu untuk melamunmu itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan positif.
Bisa jadi ketika kamu bisa memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang lebih positif, maka akan mempermudah diri kamu untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan kamu juga akan menjadi lebih produktif daripada waktu sebelumnya.
Mulailah dari hal-hal kecil seperti menjalankan hobi, membaca buku, atau saling introspeksi diri juga bisa membuat kamu merasa lebih baik dari sebelumnya.
Meski kedengarannya suatu hal yang susah. Namun, mulai menanamkan pemikiran jika dirinya hanyalah seorang teman biasa akan lebih baik daripada kamu terus fokus menganggap dirinya seseorang yang lebih dari sekadar teman.
Selain itu, kamu juga perlu tahu, bahwa melibatkan perasaan dalam hubungan pertemanan tidak akan membuat kesehatan pertemanan menjadi lebih baik. Jika memang dari dua belah pihak merasakan hal yang sama atau merasakan jika saling ada keterkaitan satu sama lain, bisa jadi hal tersebut sebuah keberuntungan.
Kebanyakan dalam lingkup friendzone ada salah satu yang menjadi korban. Dengan adanya korban inilah yang membuat kesehatan pertemanan antara lawan jenis akan sedikit terganggu. karena itu, jika kamu sudah tahu ciri-ciri friendzone, sebaiknya mulai tanamkan pikiran, bahwa si dia merupakan seorang teman biasa dan tidak lebih.
Cobalah untuk memberitahukan bagaimana perasaan kamu ke dia. Meski tidak ada jaminan, tapi dengan mengungkapkan perasaan ke dia akan membuat kalian keluar dari kebingungan zona pertemanan ini.
Selain itu, kalian juga harus memiliki pemikiran menerima. apapun itu jawaban yang diberikan, kalian harus siap. Bahkan risiko terburuk seperti dia pergi dari hubungan pertemanan sekalipun, juga harus kamu persiapkan dan terima.
Selain adanya perhatian yang tsangat intens, ternyata friendzone bisa terjadi ketika kedua belah pihak selalu bersama dan memberi perhatian satu sama lain dalam kurun waktu yang terbilang cukup sering.
Untuk bisa menjadi bebas dari hubungan friendzone ini, kamu bisa mencoba untuk memberi jarak dengannya. Lakukan beberapa kegiatan positif yang Friendzone bisa membuatmu tidak begitu ketergantungan dengannya.
Jika memang dia membutuhkanmu lebih dari sekedar teman. Bisa jadi dia akan mencarimu sekaligus akan tetap ada di sisimu. akan tetapi jika memang hanya sekedar teman biasa, bisa jadi dia malah cuek atau terkesan biasa saja.
Sebaiknya, kamu juga jadi lebih tahu langkah berikutnya harus seperti apa, selain menjaga jarak juga menganggapnya hanya sekedar teman dan bersikap biasa saja.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hubungan friendzone telah terbentuk kondisi yang tidak imbang. dimana Salah satu pihak akan berusaha untuk selalu ada di sisinya, sedangkan pihak lain akan bersikap biasa saja tanpa respons yang sama.
karena itu, tindakan yang dapat memudahkan agar kamu bisa keluar dari hubungan friendzone yaitu tidak selalu berusaha di depannya dalam hal apapun.
sebagai Contoh, kurangi ajakan jalan juga kurangi menghubunginya. Meski kamu bisa dengan mudah saling menghubungi, tapi lakukan dalam intensitas yang tidak begitu sering.
Perlahan-lahan kamu akan bisa keluar dari hubungan friendzone dan kembali pada kondisi sebelumnya dengan dirinya.
Jika beberapa cara sebelumnya telah kamu coba lakukan. Maka, cara terakhir yang bisa dilakukan yaitu dengan bersyukur. Bersyukurlah masih mendapatkan teman seperti dia.
Hargai bagaimana dia memperlakukanmu dan jangan lupa untuk membalas semua perbuatan baik kepadanya secara wajar tanpa berlebihan.
Semoga artikel ini bisa membanambah pengetahuan dan wawasan kamu