Mengenal Attitude yang baik, dalam didunia kerja dan bermasyarakat

Apakah Kamu tahu Pada dasarnya kesuksesan itu dapat diraih dengan mengasah tiga hal, yaitu, skill/keterampilan, knowledge/pengetahuan, dan attitude yang baik / sikap.

Skill dan knowledge merupakan komponen yang dapat dikembangkan dengan banyak membaca, banyak belajar, serta praktik. Sedangkan attitude sendiri merupakan komponen paling penting dalam membentuk karakter seseorang, oleh karena itu attitude dapat dipelajari.

Attitude merupakan sikap, perilaku, atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut.

Di dalam persaingan dalam dunia kerja, setiap karyawan atau calon karyawan tidak hanya dituntut untuk mempunyai knowledge dan skill yang mumpuni, akan tetapi harus mempunyai attitude yang baik.

Karena Attitude yang ditunjukan oleh karyawan dapat mencerminkan bagaimana perusahaan itu akan dikelola serta bagaimana seorang karyawan apabila dihadapkan pada suatu masalah di perusahaan. Maka attitude menjadi peran penting bagi kemajuan suatu perusahaan, di mana sumber daya manusia (SDM) merupakan aset terpenting.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas Mengenal attitude yang baik dalam didunia kerja dan masyarakat. mari kita simak.

Pengertian Attitude

Ads beberapa pengertian attitude menurut para ahli.

foto by pexels
  • Menurut Chaplin attitude ialah predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau bereaksi dengan cara tertentu terhadap objek, lembaga, atau persoalan tertentu.
  • Campbell menyatakan attitude sebagai suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain.
  • J. Thomas memberi pengertian attitude yaitu suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan terjadi dalam kegiatan-kegiatan sosial.
  • Menurut Fishbein attitude predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespons segala konsisten terhadap suatu objek.
  • Trow mengungkapkan attitude sebagai kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat.
  • Menurut La Pierre attitude ialah pola perilaku atau kesiapan diri seseorang tersebut dalam melakukan adaptasi termasuk dalam menyesuaikan diri. Terkait dengan cara untuk beradaptasi ada yang sederhana dan ada yang rumit, tergantung dari masing-masing orang. Sebab attitude bentuk respons dari stimulus sosial yang dihadapinya.
  • menurut Sarnoff attitude adalah bentuk dari kesediaan seseorang untuk merespons atau disebut disposition to react berdasarkan apa yang dilihat secara positif dan negatif. Jadi tergantung apa yang dilihatnya, apabila negatif maka attitude orang tersebut cenderung akan negatif, begitu juga sebaliknya apabila positif maka attitude orang tersebut cenderung positif/baik.
  • Krech dan R.S Crutchfield juga mendefinisikan attitude sebagai sikap yang terbentuk dari hasil organisasi sifat yang menetap dari proses yang sesuai dengan keinginannya sendiri ataupun dari faktor luar.

Hal yang mendasari attitude menurut mereka, yaitu karena adanya faktor emosional dan motivasional yang mampu mendorong seseorang untuk bertindak. Selain itu karena terdapat beberapa hal seperti pengaruh kognitif dan perseptual.

Baca Juga : 17 Cara Belajar Efektif Dan Efisien

Tingkatan Attitude dalam Penerapannya

Menurut Notoatmodjo, ada empat tingkatan attitude.

Foto by pexels

Tingkatan tersebut adalah :

1 Receiving/menerima

Bisa Menerima bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan atau objek.

2 Responding/merespons

Merespons disini di artikan memberikan jawaban apabila ditanya serta mengerjakan tugas yang diberikan.

3 Valuing/menghargai

Seorang Individu mampu mengajak orang lain mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah, sehingga sudah mempunyai sikap positif terhadap suatu objek tertentu.

4 Responsible/bertanggung jawab

Bertanggung jawab dalam sikap attitude merupakan mampu dan siap menerima risiko dari segala sesuatu yang telah menjadi pilihannya.

Memahami Beberapa Karakteristik Attitude

Untuk bisa memahami Attitude yang dimiliki seseorang, ada beberapa karakteristik.

Foto By pexels

Adapun karakteristik attitude sebagai berikut:

  • Attitude bukan merupakan sikap yang dibawa sejak lahir, namun dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan seorang individu dalam hubungan dengan orang lain.
  • Attitude bukan sikap yang tetap, melainkan bisa berubah-ubah. attitude dapat dipelajari seseorang atau sebaliknya sehingga yang membuat attitude seorang berubah-ubah apabila terdapat keadaan dan syarat tertentu yang mempermudah berubahnya sikap pada individu tersebut.
  • Attitude tidak berdiri sendiri, akan tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu pada suatu objek.y
  • Attitude juga mempunyai segi motivasi dan segi perasaan.

Attitude Selalu di anggap di bawa sejak lahir, tapi nyatanya attitude dapat dipelajari lewat proses belajar seperti yang disebutkan di bagian awal.

Oleh karena itu, baik-buruknya sikap seseorang bergantung pada proses pengetahuan yang mereka dapatkan dari lahir sampai saat ini. Selain itu, attitude ini juga di bentuk lewat proses belajar dengan lingkungan terdekat kanan-kiri mereka.

Fungsi Attitude dalam Kehidupan

Menurut Katz, suatu attitude mempunyai beberapa fungsi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut :

1 Fungsi instrumental

Fungsi di sini berkaitan dengan saran dan tujuan di mana orang memandang sejauh mana objek sikap dapat digunakan sebagai sarana dalam rangka mencapai tujuan.

Apabila sikap objek dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap objek tersebut. Dan begitupun sebaliknya, apabila sikap objek menghambat untuk mencapai tujuan maka orang akan bersikap negatif terhadap objek yang bersangkutan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

2 Fungsi pertahanan ego

Sikap yang diambil oleh seseorang demi mempertahankan egonya. Attitude ini akan diambil oleh seseorang pada saat waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.

3 Fungsi ekspresi nilai

Dengan mengekspresikan diri seseorang akan mendapatkan kepuasan serta dapat menunjukkan kepada dirinya. Selain itu, dengan mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada individu bersangkutan.

4 Fungsi pengetahuan

Fungsi disini mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya. Berarti apabila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu obyek, maka akan menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap objek sikap yang bersangkutan.

Faktor-Faktor Pembentukan Attitude

Ada beberapa Hal yang mentukan pembentuk attitude dapat dilihat dari hal-hal berikut ini.

1 Pengalaman pribadi

Pengalaman seseorang dapat membentuk serta memengaruhi sikap atau pun attitude seseorang. Akan tetapi, untuk bisa menjadi dasar pembentukan sikap atau attitude pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat.

2 Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Seseorang yang dianggap penting akan memengaruhi pembentukan sikap maupun attitude seseorang terhadap sesuatu. Adapun orang yang dianggap penting bagi individu seperti orang tua, orang berstatus sosial yang lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami, dan lain sebagainya.

3 Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan sangat bengaruh besar terhadap pembentukan sikap atau attitude terutama kebudayaan di mana seseorang hidup dan dibesarkan. Kebudayaan telah menanamkan pengarah sikap atau attitude seseorang terhadap berbagai masalah.

4 Media massa

Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, sosial media mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media membawa pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

5 Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Kedua lembaga ini memiliki pengaruh dalam pembentukan sikap atau attitude karena meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.

Pemahaman akan attitude yang baik atau good attitude dan buruk, sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan diperoleh dari pendidikan serta keagamaan dan ajarannya.

6 Pengaruh faktor emosional

Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap ini hanya sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang.

Perbedaan Macam-Macam Attitude

Ada 2 macam yang membedakan Sikap atau attitude, yaitu attitude sosial dan attitude individual.

Foto by pexels

Attitude sosial merupakan kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata, berulang-ulang terhadap objek sosial. Attitude sosial menyebabkan terjadinya cara tingkah laku yang dinyatakan secara berulang-ulang terhadap objek sosial

Sedangkan Attitude individual merupakan sikap yang hanya dimiliki oleh perseorangan / pribadi saja, sikap ini berupa kesukaan maupun ketidaksukaan pribadi terhadap objek-objek, orang, ataupun hewan tertentu.

Perbedaan di antara attitude sosial dengan attitude individual ialah sebagai berikut.

  • Bahwa sikap individual dimiliki oleh seorang saja, misalnya ketertarikan terhadap binatang-binatang tertentu.
  • Attitude individual berkenaan dengan objek-objek yang bukan perhatian sosial. sifat ini membentuk karakteristik.
  • Sedangkan attitude sosial menyebabkan terjadinya tingkah laku khas dan berulang-ulang terhadap objek sosial. karena itu, attitude sosial merupakan suatu faktor penggerak dalam pribadi individu untuk bertingkah laku secara tertentu.
  • Sehingga dari attitude sosial dan attitude individual ini umumnya merupakan sifat-sifat dinamis yang sama seperti motif dan motivasi. Yang merupakan salah satu penggerak internal dalam pribadi orang yang mendorongnya berbuat sesuatu dengan cara tertentu.

Selain itu, Pembentuk sikap atau perubahan sikap yang terjadi karena dua faktor.

  1. Faktor internal : yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi diri manusia itu sendiri. Faktor ini berupa daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh yang datang dari luar.
  2. Faktor eksternal : Faktor di luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok, seperti interaksi antara manusia dengan hasil kebudayaan yang sampai kepadanya melalui alat komunikasi berupa surat kabar, televisi, radio, Sosial media, dan lain sebagainya.

Komponen Pembentuk Attitude

Dan Menurut Verywell Mind, ada 3 komponen utama yang dapat membentuk attitude.

Foto by pexels

berikut ke 3 komponennya.

1 Komponen kognitif

Komponen kognitif merupakan pikiran atau keyakinan tentang subjek. Komponen ini berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu, dapat disamakan sebagai pandangan atau opini terutama menyangkut masalah isu atau yang kontroversial.

2 Komponen afektif

Komponen afektif merupakan tentang bagaimana objek dari, orang, masalah, atau peristiwa dapat menciptakan perasaan. Aspek emosional ini yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap.

3 Komponen perilaku

Komponen perilaku merupakan bagaimana sikap mempengaruhi perilaku. Aspek ini berisi kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.

Cara Menerapkan Attitude yang Baik

Untuk dapat menerapkan attitude yang baik dapat dimulai dari hal sederhana, terutama dalam dunia kerja, tentu menerapkan attitude yang baik dapat memberi dampak positif bagi karier.

Foto by pexels

Berikut ini cara menerapkan attitude yang baik.

  • Bersedia menerima kritik dan saran dari orang lain.
  • Berusaha untuk tepat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, baik terkait janji maupun lainnya agar lebih menghargai waktu.
  • Saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
  • Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap pekerjaan.
  • Berusaha untuk bersikap sopan dan santun di lingkungan kerja ataupun dengan orang lain.
  • Hindari hal-hal membicarakan orang lain maupun bergosip.
  • Keuntungan Mempunyai Attitude yang Baik

Ada beberapa keuntungan yang dapat kamu peroleh ketika menerapkan attitude yang baik dalam kehidupan sehari-hari. contoh :

  • Membentuk kualitas diri yang baik dan unggul.
  • Dapat meningkatkan produktivitas.
  • Dapat meningkatkan rasa percaya diri.
  • Mempunyai komitmen.
  • Menjadikan diri lebih bahagia dan terhindar dari stres.
  • Terhindar dari konflik atau permasalahan

Peran Attitude dalam Lingkungan Kerja

Ada pun di lingkungan kerja beberapa peran attitude yang dapat mempermudah perjalanan karier kita. Berikut beberapa peran attitude dalam lingkungan kerja yang perlu kamu perhatikan.

1 Attitude mengalahkan hard skill

Skill merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, akan tetapi attitude sangat sulit untuk diubah. Meskipun bukan bawaan dari lahir, namun dengan kepribadian atau sifat tertentu cukup sulit mengalami perubahan yang signifikan.

Seseorang dengan attitude baik biasanya mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik terhadap lingkungannya. Dalam dunia kerja pun sama, perusahaan akan memilih calon karyawan yang mempunyai kepribadian terbuka serta rendah hati karena mereka harus siap dan bisa untuk ditempatkan di manapun.

2 Attitude memungkinkan pekerja lebih kompak

Attitude merupakan bagian dari sikap untuk saling menjaga respect sehingga dalam hal produktivitas di perusahaan dapat meningkat dengan optimal.

Sesama karyawan dituntut untuk mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam menyampaikan keluhan atau pun masukan terkait dengan kesulitan yang sedang dialami antar divisi dalam sebuah perusahaan.

3 Attitude membantu mengatasi berbagai masalah

Dalam lingkungan kerja, sikap untuk saling menghargai satu sama lain sangat penting. Dengan mempunyai attitude yang baik, maka dapat diciptakan suasana di lingkungan kerja yang lebih nyaman.

Bukan hanya hubungan karyawan dengan pemimpin saja, namun ke sesama karyawan. Sehingga segala macam masalah akan dapat teratasi dengan baik.

semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasn kamu

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *