Physical Address
admin@arphamandiri.com
Pada dasarnya, manusia butuh berinteraksi dengan orang lain. Namun kamu perlu waspada jika ingin berteman atau berhubungan jangka panjang dengan orang lain.
Nyatanya tidak semua orang dapat memberikan dampak positif bagi hidup kita, Apalagi kalau kepribadian mereka itu merupakan Dark Triad. Dark Triad semdiri merupakan sebutan untuk kumpulan tiga sifat kepribadian yang cenderung negatif karena dianggap dapat berbahaya untuk orang lain.
kepribadian Dark Triad ini dilandasi dari tiga pilar kepribadian yang melibatkan narsisme, psikopati subklinis, dan machiavellianisme. Tiga sifat kepribadian negatif yang tertera sebenarnya memiliki perbedaan yang khas. tetapi, ketiganya dapat bekerja secara tumpang tindih dan hadir dalam satu individu.
Orang yang memiliki tiga sifat kepribadian Dark Triad bisa saja ditemui di dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar. Makanya di dalam artikel ini kita perlu tahu mengenai sifat Mengenal Dark Triad ini agar mengetahui seperti apa ciri-cirinya.
kepribadian Dark triad merupakan serangkaian sifat yang umumnya diasosiasikan dengan perilaku negatif. Ini melibatkan beberapa kategori yang bahasannya cukup luas. Mengenal Dark Triad
Sementara itu, jika mengacu pada tinjauan non-klinis, dark triad sering kali ditunjukkan kepada orang-orang yang dianggap antisosial.istilah kepribadian dark triad mengacu pada tiga ciri kepribadian negatif, yang terdiri dari narsisme, psikopati subklinis, dan machiavellianisme.
Baca Juga :
Dilangsir dari PsychologyToday, sifat narsisme ditandai dengan ciri terlalu mengagungkan diri sendiri, egois, kecenderungan untuk memanipulasi orang lain, dan ketidakmampuan untuk melihat dunia dari mata 0rang lain.
Bisa dibilang bahwa sifat narsisme ini merupakan kecintaan yang berlebihan pada diri sendiri. Seorang dengan sifat narsistik percaya bahwa dirinya lebih hebat dibanding orang lain dan ia ingin orang lain mengakui hal tersebut.
Mereka tidak hanya berusaha menjadi pusat perhatian atau berusaha mendapat pujian saja, tapi mereka ingin selalu dipuja. Makanya, seorang dengan sifat narsistik akan menuntut segala hal harus sesuai dengan standard mereka.
Bahkan mereka tidak akan segan-segan melakukan kecurangan dengan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bagi mereka, pusat dari dunia itu diri mereka sendiri.
orang yang bersifat Narsistik biasanya cendrung menggunakan teknik gaslighting untuk mengontrol orang lain. gaslighting merupakan teknik manipulasi psikologis dengan memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami.
Hal ini bisa berbahaya bagi kesejahteraan psikologis seseorang. Sebagai pasangan, narsistik akan bersikap posesif, agresif saat dikritik, suka berbohong, dan sangat mengontrol.
Menjalin relasi dengan seorang narsistik hanya akan membuatmu terjebak dalam toxic relationship.
Dilangsir dari forbes.com, psikopat merupakan sifat kepribadian yang ditandai dengan keegoisan, kurangnya penyesalan, impulsif, dan perilaku melanggar hukum.
Ketika melakukan kesalahan atau pelanggaran, seorang dengan sifat psikopat cendrung tahu apa yang mereka lakukan itu salah, tapi mereka sama sekali tidak peduli akan hal tersebut.
Mereka tidak akan pernah merasa bersalah karena seorang dengan sifat psikopat tidak punya rasa empati dan hati nurani. Sifat kepribadian psikopat cukup sulit dikenali, padahal sifat kepribadian ini justru paling berbahaya.
Seorang dengan sifat psikopat biasanya memiliki pesona yang sangat menawan dan mampu mengambil hati orang lain, sehingga para korbannya tidak menyadari bahwa mereka berurusan dengan seorang psikopat.
Meskipun tidak semua orang dengan sifat kepribadian psikopat selalu melakukan kekerasan, tidak ada salahnya kita berhati-hati dalam berelasi dengan orang tipe ini karena mereka tetap memilki risiko tinggi melakukan kekerasan dan pelanggaran hukum.
Dilansir dari forbes.com, machiavellianisme merupakan penggunaan manipulasi dan eksploitasi terhadap orang lain untuk mendapatkan kontrol atas orang tersebut.
Mereka memiliki pandangan sinis pada moralitas seseorang dan beranggapan bahwa orang-orang yang patuh terhadap nilai moral semata-mata karena mereka tidak cukup pintar untuk mengakali nilai moral tersebut.
Istilah machiavellianisme berasal dari nama seorang diplomat Italia dan penulis, Machiavelli. Pada 1532, ia menulis buku berjudul “The Prince”. Buku ini berisi nasihat tentang bagaimana politisi dapat menduduki puncak kejayaan dengan melakukan apapun yang dibutuhkan.
Dalam bukunya, ia menyatakan “seorang pangeran tidak pernah kekurangan alasan untuk tidak menepati janjinya”.
Machiavelli menyarankan seorang pemimpin boleh bersikap tidak jujur atau manipulatif sebagai taktik untuk menduduki kekuasaan dan posisi yang diinginkan.
Orang dengan sifat machiavellianisme ini akan sangat lihai dalam berkata dan melakukan taktik untuk memengaruhi orang lain sehingga sering kali korbannya tidak sadar bahwa mereka telah diperalat atau dimanfaatkan.
Seperti psikopat, orang dengan sifat kepribadian ini juga punyq pesona menawan tetapi pesona ini digunakan untuk mengambil keuntungan dari orang lain. Dan juga layaknya seorang narsistik, mereka berpikir bahwa mereka pantas mendapatkan keinginan mereka bagaimana pun caranya dan membuat pembenaran atas apapun tindakan mereka.
semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.