Physical Address
admin@arphamandiri.com
Proses pembelajaran sudah dilakukan semenjak kita kecil. Hal tersebut dapat dimulai dari hal yang sederhana seperti memahami bagaimana seseorang melakukan sesuatu hanya dengan melihat. Selain itu, pembelajaran dilakukan pula di kondisi formal seperti saat kita menduduki bangku sekolah atau perguruan tinggi.
Terkhususkan untuk pendidikan formal, terkadang saat proses pembelajaran kita merasa kesulitan untuk mencoba memahami suatu materi, entah itu memang materinya terlalu sulit atau kemampuan kita yang belum bisa memahaminya dengan begitu baik.
Kita semua pasti pernah mengalami kesulitan dalam belajar. Bahkan beberapa di antara kamu sampai ada yang join di bimbel online kan buat ngejar pemahaman materi yang sedang diajarkan? Tapi tetep aja hasilnya ada aja yang bikin mengganjal.
Untuk mengatasi masalah di artikel kali ini saya akan mengenalkan metode belajar ala Richard Feynman. Konon katanya, kalau belajar pakai teknik ini bisa lebih cepat ngerti Bahkan, bisa dilakukan sendiri atau berdua dengan orang rumah.mari kita bahas
Teknik Feynman merupakan teknik belajar dengan seolah-olah mengajarkannya pada orang lain. Cukup tulis catatan yang seolah-olah akan dibaca oleh orang lain dengan penyampaian yang sederhana dan mudah dipahami.
metode pembelajaran ini diturunkan dari pemikiran fisikawan Richard Feynman. Cara belajar Teknik Feynman ini diketahui dari buku biografi Richard Feynman berjudul “Genius: The Life Sciences of Richard Feynman” oleh James Gleick.
Richard Feynman saintis penerima Nobel di bidang Fisika tentang Elektrodinamika Kuantum pada tahun 1965. Disamping sebagai saintis, ternyata beliau juga seorang guru yang hebat. Bahkan beliau dijuluki sebagai “The Great Explainer” karena dapat menjelaskan teori atau ide yang sangat kompleks dalam bahasa yang sederhana sehingga orang awam dapat mengerti.
Oleh karena itu, teknik ini dinamakan menurut namanya. inti dari teknik ini adalah melibatkan pemikiran sederhana untuk memahami suatu konsep maupun permasalahan yang cukup rumit untuk dipahami. Yang salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan pencarian celah ketidakpahaman dari konsep yang akan dipahami.
Teknik ini dapat diterapkan di berbagai bidang, tidak tertutup pada sains saja. Sejarah, ekonomi, IT, apapun subjeknya, Feynman Technique dapat diterapkan untuk meningkatkan kepahaman kita terhadap pembelajaran suatu konsep.
Baca Juga : Barnum Effect – kecenderungan mempercayai prediksi yang tidak jelas
Penggunaan teknik Feynman dalam proses belajar dapat membantu kita untuk memahami sesuatu dengan utuh. Tiap langkah yang di terapkan mendorong kita untuk terus mencari tahu apakah sebenarnya kita memahami suatu topik atau tidak.
Sebagai contoh, ketika kita mencoba untuk menjelaskan topik kepada orang lain, kita “dipaksa” untuk memahaminya terlebih dahulu karena kita merasa bahwa apa yang kita sampaikan haruslah benar.
Ketidakpahaman orang lain terhadap penjelasan kita dapat menjadi bukti bahwa kita sebenarnya belum memahami topik yang sedang kita pelajari dan Keingintahuan akan memicu kita untuk terus belajar tanpa henti, memberikan sebuah pemikiran bahwa kita sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang suatu hal.
Kita akan terus dipacu untuk mencari tahu kebenaran sehingga pada akhirnya kita akan paham betul tentang topik yang sedang kita pelajari. ada pun beberapa Manfaat dari Teknik Feynman sebagai berikut.
inti dari teknik Feynman ini adalah dengan menyederhanakan suatu konsep untuk belajar.Kamu harus bisa menjelaskan konsep tersebut dengan cara yang mudah.
Saat ingin mengaplikasikan teknik ini, College Info Geek mengatakan bahwa idealnya kamu butuh satu orang teman untuk membantumu.
Sebab, kamu harus mencoba menjelaskan suatu konsep yang sedang dipelajari kepada orang lain.Nah, inilah tahap-tahapnya.
hal pertama yang harus kita lakukan adalah memilih sebuah topik yang ingin kita pelajari dan pahami dengan baik. Setelah itu pelajari topik tersebut berdasarkan cara kita sendiri seperti mencari di buku fisik atau internet.
Ambil selembar kertas. Tulis judul beserta hal-hal yang related dengan materi yang ingin dibahas. Kemudian baca dan jelaskan menggunakan bahasamu sendiri.
Bayangkan seolah-olah ada orang yang mendengarkan presentasimu. Kamu juga bisa berlatih di depan kaca atau merekam suara sendiri.
ketika memulai latihan presentasi, eh tiba-tiba lupa. terusa buka kembali kertasnya dan pahami bagian yang belum dimengerti. Kamu dapat menambahkan sumber dari buku, internet, atau powerpoint yang diberikan guru.
begitu juga saat prsentasi Saat orang lain tidak terlalu memahami apa yang kita jelaskan, maka sebenarnya kita belum memahami dengan menyeluruh tentang topik yang kita pilih. Ketidaktahuan orang lain menjadi bahan evaluasi bagi kita sendiri bahwa bagian tersebut belum kita pahami dengan betul.
Setelah topik berhasil dikuasai,kita coba untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai hal tersebut sehingga dapat menyempurnakan pemahaman kita saatnya mengorganisir denga membuat catatan menjadi lebih rapih.
Nggak harus mirip dengan buku, yang penting kamu ngerti intinya. kamu bisa Gunakan gambar, diagram, atau dibuat mindmap sesuka hatimu. sesuai dengan apa yang kamu mau.
Langkah berikut mungkin menjadi tantangan bagi kita tersendiri karena kita harus mencari cara bagaimana konsep yang kita sedang pelajari harus bisa dipahami oleh orang lain.
Proses kita saat menjelaskan kepada orang lain menjadi penilaian terhadap diri kita sendiri bagaimana pemahaman kita tentang konsep tersebut. Buka sesi tanya jawab biar lebih menantang. Pertanyaan yang mereka ajukan membantu kamu untuk memahami materi lebih dalam.
kamu bisa memahaminya dengan mudah teknik ini
Melalui teknik Feynman, kita diajak untuk memahami topik sampai ke akarnya. Nggak harus terpaku dengan buku atau bahasa yang kaku. Pakai kalimat sendiri dan bisa gunakan analogi simpel yang bisa dimengerti orang awam sekalipun.
ini dia artikel mengenai teknik Feynman semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu