9 Tanda People Pleaser

Penyebab People Pleaser

mereka sosok yang keliru dalam memahami self love. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan mereka salah mengartikan perasaan yang timbul di dalam dirinya ketika menolong orang lain.

Mereka mengira, dengan melihat orang lain bahagia, mereka juga akan bahagia. Padahal, kebahagiaan orang lain itu berbeda dengan kebahagiaan sendiri, sama sekali tidak pernah berefleksi.

Sebetulnya tak ada penyebab pasti mengapa seseorang memiliki sifat tersebut. Namun, pada umumnya penyebab people pleaser adanya rasa minder dan trauma di masa lalu, seperti broken home atau pelecehan seksual.

Itulah mengapa mereka merasa dirinya akan selalu egois jika mendahulukan kepentingan pribadi lalu menolak membantu orang lain. Penyebab lain orang menjadi people pleaser adalah :

• Insecure.
• Tidak memahami diri sendiri dengan baik.
• Tidak suka konfrontasi
• Takut hubungan dengan orang lain rusak
• Fear of Missing Out (FOMO).
• Tidak tahu goal dalam hidup.
• Tidak tahu cara membuat prioritas.
• Lingkungan keluarga dan sosial yang selalu menuntutnya menjadi baik.
• Pengasuhan orang tua.

Tanda-Tanda People Pleaser

Sebagian besar people pleaser tidak tahu jika dirinya memiliki sikap demikian. Dan itu wajar karena memang pada dasarnya mereka sosok yang paling tidak mengenal diri sendiri dengan baik.

Kamu bisa memperhatikan tanda-tanda masuk people pleaser berikut ini untuk mengidentifikasi diri kamu atau orang di sekitarmu.

1 Mudah Merasa Bersalah

Tidak melakukan kesalahan, tetapi kok selalu meminta maaf? Berulang kali meminta maaf hingga orang di sekitarnya merasa jengah. Itu adalah tanda yang mudah dipahami dalam karakteristik nya karena dia mudah merasa bersalah.

2 Meremehkan Potensi Diri

Tanda berikutnya adalah mereka tidak memahami diri sendiri. Dan yang lebih parah, mereka bahkan merendahkan potensi yang dimilikinya. Hal ini kemudian membuatnya selalu memprioritaskan orang lain sehingga dirinya tidak berkembang.

3 Selalu Membutuhkan Orang Lain

Ciri selanjutnya selalu membutuhkan orang lain. Maksudnya bagaimana? Untuk memahami eksistensi dirinya, people pleaser sangat membutuhkan orang lain. Hal ini karena mereka akan selalu merasa dirinya ditinggalkan jika sendirian.

4 Selalu Membutuhkan Validasi

Mereka orang yang sulit paham akan pencapaiannya kecuali orang lain memberikan validasi tersebut. Validasi yang umum didapatkan berupa pujian.

5 Tidak Bisa Berkata “Tidak”

Sesibuk apa pun, dan selelah apa pun, bahkan ketika tidak memiliki suatu kemampuan yang dibutuhkan, seorang dengan sifat people pleaser akan selalu mengiyakan permintaan orang lain. Dia bahkan lebih memprioritaskan kebutuhan orang lain ketimbang kebutuhan dirinya sendiri.

6 Jarang Meminta Bantuan

Tanda selanjutnya adalah jarang meminta bantuan. Ini dikarenakan mereka akan selalu merasa dirinya adalah beban ketika meminta bantuan orang lain.

7 Menolak Bantuan

Selain jarang meminta bantuan, mereka yang memiliki sikap ini juga cenderung akan menolak jika ada tawaran bantuan dari orang lain. Lagi-lagi, karena perasaan tidak enak hati serta takut membebani adalah alasannya.

8 Mudah Membenci Diri Sendiri.

Secara tidak langsung, orang yang memiliki sikap people pleaser akan mudah membenci diri sendiri. Terlebih ketika ia mencoba mencairkan suasana lalu tak sengaja membuat orang lain tak nyaman. Dia akan langsung menyesalinya terlalu dalam dan berlebihan.

9 Selalu Insecure

Sifat dominan dari people pleaser adalah insecure. Tanda ini akan lebih mudah dirasakan diri sendiri, tetapi sifat tersebut juga akan tersampaikan kepada lingkungannya. Mereka sangat sulit untuk merasa percaya diri.

Cara untuk Berhenti Menjadi People Pleaser

Sebetulnya Tak ada yang salah dengan menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain. akan tetapi, jika terlalu berlebihan, hal tersebut juga bisa menjadi bumerang untuk diri kamu sendiri.

Dampak memiliki sifat people pleaser di antaranya kamu akan merasa frustasi dan kesal karena telah menghabiskan waktu untuk orang lain. Selain itu, orang dengan itikad buruk dapat memperdaya kamu dan menjadikan kamu seperti “pelayan” atau “budak”..

Pastinya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? karena itu, cobalah berhenti menjadi people pleaser. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut :

• Belajar untuk memprioritaskan diri sendiri.
• Pahami keadaan diri kamu saat akan membantu orang lain.
• Tanamkan pada diri sendiri bahwa berkata “tidak” itu juga hal lumrah.
• Percaya bahwa people come and go.
• Ketahui bahwa tidak semua orang menyukai diri kita.
• Minta maaflah dengan tulus jika kamu berbuat kesalahan dan cukup lakukan sekali.
• Pahami batas kesalahan orang lain dan kesalahanmu serta jangan pernah meminta maaf jika kamu tidak melakukan kesalahan.
• Yakini bahwa diri kamu juga berharga.
• Selalu percaya bahwa berbuat baik tidak selalu berarti mengabaikan diri sendiri.
• Belajar untuk mencintai diri sendiri.
• Temukan kepercayaan dan kepuasan diri melalui validasi pribadi, bukan orang lain.

Itulah berbagai hal terkait dengan sikap people pleaser. Karena menjadi people pleaser merupakan hal toxic untuk diri kamu, jadi belajarlah untuk berhenti.

Jangan lupa bahwa kebahagiaanmu tidak bergantung pada penilaian orang lain. Kamu berhak menentukan formula bahagia kamu sendiri. mulai sekarang Jangan biarkan orang lain mendiktenya.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.