Physical Address
admin@arphamandiri.com
Jawab pertanyaan ini, apa kamu Ingin jualan produk kamu makin laris? jika ia maka Sebaiknya kamu pahami dulu bagaimana psikologi pelanggan, bagaimana pelanggan memilih ketika akan membeli sebuah produk menggunakan psikologi marketing.
Apa itu psikologi marketing? Inilah ilmu marketing produk yang setiap pebisnis perlu tahu.
Dalam artikel ini saya akan membahas trik-trik psikologi marketing yang bisa meningkatkan penjualan. mari kita simak
Psikologi marketing merupakan ilmu marketing yang mempelajari psikologi pelanggan saat membeli suatu produk.
Mulai dari motif emosi hingga kecenderungan psikologis yang jadi dasar keputusannya. Dengan memahami psikologi marketing ini kamu bisa membuat strategi memasarkan produk dengan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bisa dari harga, kemudahan, value dan hal lain yang terkait dengan emosi konsumen.
Pada akhirnya, calon konsumen tentu tidak bisa menolak tawaran produk kamu apabila sesuai dengan kecenderungan psikologi yang mereka miliki. Itulah salah satu alasan kenapa pemilik bisnis mulai menjalankan psikologi marketing sebagai strategi utama dalam meningkatkan penjualan secara efektif.
Lalu, di mana kamu bisa menerapkan trik psikologi marketing untuk bisnis? kamu bisa melakukannya pada berbagai media promosi yang kamu gunakan atau kuasi. Mulai dari media sosial, marketplace sampai website.
Berikut ini trik psikologi marketing yang bisa kamu coba praktekkan :
kamu tentu pernah melihat sebuah produk dengan harga Rp14.999, kan?
kamu mungkin akan beranggapan produk itu cukup murah karena tidak sampai Rp15.000. Lalu, kamu pun memutuskan membelinya.
Dan trik psikologi marketing ini disebut dengan charm price. Dua harga yang sama bisa tampak sangat berbeda dan berhasil menarik minat konsumen. Padahal, selisihnya sebenarnya hanya sedikit.
contoh trik psikologi marketing charm price
Trik ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan pada berbagai jenis produk. Mulai dari fisik hingga produk digital. kamu bisa mencobanya dalam kampanye marketing yang kamu gunakan.
Dan Faktanya, produk yang dijual menggunakan teknik charm price ini memiliki penjualan 24% lebih tinggi dibanding produk dengan harga asli.
Baca Juga : Menganal Pareidolia – Melihat Wajah Orang pada Benda Mati
Menurut kamu kenapa pelanggan atau costemer membandingkan Harga Awal dengan Harga Diskon? Bagi konsumen, diskon selalu menarik. Namun, tawaran diskon dengan membandingkan dengan harga aslinya, tentu akan membuat konsumen semakin kepincut.
Alasannya, pelanggan dapat melihat besarnya manfaat yang didapatkan berkat adanya penurunan harga dan menaikan niat untuk membeli.
Di dalam ilmu psikologi marketing ada trik bernama Decoy Price, yaitu menyediakan tiga opsi harga supaya pelanggan membeli produk yang lebih mahal.
Trik ini sudah sering ditemui, tapi awalnya banyak dilakukan oleh pemilik bisnis bioskop saat menjual popcorn.
Katakanlah, sebuah popcorn ukuran small dijual seharga 4 dollar dan ukuran large dijual 7 dollar. Dengan opsi harga ini, mayoritas pelanggan mungkin memilih ukuran small karena lebih murah. ketika pihak bioskop membuat ukuran medium dengan harga 6,5 dollar, pelanggan akan mulai berpikir untuk membeli ukuran large.
Apa alasannya? Dengan selisih harga hanya 0,5, ukuran large tentu saja memberi value lebih banyak kepada konsumen,yaitu ukuran lebih besar dibanding medium.
Diskon memang bisa meningkatkan penjualan produk. akan tetapi apakah kamu harus memberikan diskon ke semua pelanggan? Tidak selalu.
Dalam ilmu marketing online, kamu bisa saja memberikan diskon hanya pada konsumen potensial kamu. tentunya hal ini memerlukan riset untuk mengetahui pelanggan seperti apa yang paling efektif dengan strategi diskon tersebut.
Sebagai contoh, meskipun penggunanya dari berbagai kalangan dan usia, mayoritas pengguna Spotify adalah pelajar. Inilah yang membuat Spotify mengeluarkan diskon paket premium khusus untuk pelajar.
psikologi marketing price sensitivity
Dengan harga yang terjangkau, tentu akan lebih menarik konsumen utama mereka untuk dapat melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
JIka Kamu pernah berniat membeli suatu produk dan mendapati stoknya tersisa hanya dua buah? Lalu tanpa pikir panjang, Kamu langsung membelinya karena takut kehabisan.
Nah perasaan atau kesan langka pada produk adalah salah satu penerapan ilmu psikologi marketing yang bisa kamu gunakan.
psikologi marketing scarcity urgency
Selain menampilkan jumlah stok produk yang terbatas, kamu bisa gunakanlah call to action seperti “beli sekarang” atau “hanya berlaku hari ini”. Secara psikologi, hal ini akan memunculkan kesan urgensi untuk segera membeli produk karena takut kehabisan.
Ketika melihat produk baru, kamu mungkin penasaran dan ingin mencobanya, kan? Hal itu juga yang akan dialami oleh pelanggan kamu.
Menurut penelitia University College London, seseorang merasa mendapatkan hadiah (reward) ketika menemukan hal baru. Ini terjadi pada bentuk informasi maupun hal lain seperti produk yang dibeli. Fenomena inilah yang bisa menjadi trik psikologi marketing untuk meluncurkan produk baru.
Sebagai contoh, ketika Squarespace memperbaiki salah satu fitur di produk mereka, informasi tersebut ditampilkan di website utama dengan judul New Management. Padahal perubahan yang terjadi mungkin tidak seberapa besar dibanding versi sebelumnya. Namun kata “new” yang digunakan bertujuan membentuk persepsi pelanggan untuk segera mendapatkan produk baru tersebut.
Bahkan, kamu juga bisa secara khusus membuat halaman New Arrival pada website kamu untuk merilis semua produk baru secara berkala. Tujuannya, untuk menciptakan persepsi informasi baru yang lebih intens.
Selain produk baru kamu juga bisa mengeluarkan produk eksklusif seperti yang dilakukan oleh Esqa Cosmetics.
Berbeda dengan trik membuat kesan langka, Esqa memang mengeluarkan produk eyeshadow dengan stok terbatas yang didesain langsung oleh seorang beauty influencer. Ada daya tarik utama yang dimiliki oleh pendekatan psikologi marketing ini.
Pertama, produk eksklusif tersebut akan menarik pelanggan untuk membelinya karena stok terbatas. Kedua, karena didesain khusus oleh influencer terkenal, produk jadi memiliki value yang lebih tinggi daripada produk lainnya.
Baca Juga : Mengenal apa itu OKR (Objective Key Results) dan Keuntungannya untuk Bisnis
Ketika seseorang memberi kamu hadiah, pasti kamu senang dan ingin membalas pemberiannya? Hal ini juga terjadi pada pelanggan kamu ketika mendapatkan produk gratis.
Dalam ilmu psikologi marketing, fenomena di atas disebut dengan teknik reciprocity (timbal balik). Jenis produk gratis yang diberikan bisa disesuaikan dengan jenis bisnis dan minat konsumen kamu.
Kamu pernah membeli produk setelah membaca review baik dari pelanggan lain? Itu efek dari Social Proof, yaitu fenomena psikologis di mana calon pelanggan membeli produk karena pengalaman baik dari pelanggan lainnya.
Dengan Review yang baik akan membuat pelanggan baru lebih yakin untuk membeli produk. Faktanya, media sosial atau website yang menampilkan review produk memiliki konversi pembelian 3,5 kali lebih tinggi daripada laman tanpa review.
Kamu bisa menggunakan Social Proof dengan membuat konten review influencer di media sosial. Bisa juga menampilkan review dari pelanggan yang ditampilkan di website toko online Kamu.
Mungkin Kamu lebih suka membeli produk dari penjual yang berpengalaman, kan? Konsumen lain pun berfikir demikian. karena itu, tunjukkanlah pengalaman dan expertise di niche bisnis yang digeluti.
Menggelar event bisa jadi salah satu cara untuk menunjukan expertise bisnis kamu. Di dalam event tersebut, kamu bisa mengundang pakar untuk membahas solusi dari permasalahan konsumen. Utamanya yang terkait penggunaan produk kamu.
Dengan begitu, konsumen semakin yakin dengan expertise kamu sesuai produk yang dijual dan tak akan ragu untuk membeli produk yang kamu tawarkan.
Untuk lebih menarik audiens, gunakan pesan sosial yang kuat ketika melakukan kampanye produk. Salah satu yang cukup efektif yaitu tentang kepedulian lingkungan.
Sebagai contoh : Adidas meluncurkan lini produk dengan bahan daur ulang plastik dengan tema “Sustainable Fashion”.
Upaya psikologi marketing ini dilakukan di tengah keadaan lingkungan yang makin parah sehingga banyak orang yang ingin menjadi ramah lingkungan. Artinya, jika sebuah bisnis mengkampanyekan produknya ramah lingkungan, tentu akan terlihat istimewa dan menarik makin banyak orang untuk membeli produknya.
Unique Selling Point atau USP merupakan modal penting untuk menarik pelanggan. Terutama, pada niche bisnis dengan kompetitor yang cukup banyak.
Alasannya, karena pelanggan selalu ingin mendapatkan value lebih dari pembelian produk yang mereka lakukan. Tidak selalu dari sisi harga yang lebih murah. USP bisa juga berupa kemudahan pelanggan untuk dapat menggunakan produk dengan baik.
Menampilkan alur pemesanan produk di website dengan jelas bisa meningkatkan angka penjualan. Dalam ilmu psikologi marketing, cara ini disebut Goal Gradient Effect.
Kenapa bisa begitu? karena pelanggan cenderung termotivasi melanjutkan proses pembelian ketika melihat alur pemesanan produk yang jelas dari awal hingga akhir. Dari contoh di atas, pelanggan bisa tahu bahwa ada lima tahapan pembelian dari memasukkan ke keranjang sampai proses pembayaran dan dinyatakan berhasil.
Apakah kamu Siap Menggunakan Trik Psikologi Marketing Untuk Tingkatkan Penjualan? Diantara berbagai strategi marketing yang ada, psikologi marketing tidak boleh dilewatkan. Jika dilakukan dengan tepat, kamu dapat mempengaruhi pelanggan ketika membeli produk sehingga penjualan kamu bisa meningkat.
Semoga artikel ini bisa memambah pengetahuan dan wawasan kamu.