Physical Address
admin@arphamandiri.com
Apakah kamu tahu Dalam bisnis banyak yang mengira kesuksesan hanya ditentukan oleh laba bersih atau keuntungan. Padahal, ada pengukuran lain yang bisa Gunakan dalam bisnis Revenue adalah salah satu faktor untuk mengukurnya.
Seperti yang kita tahu tujuan utama dalam berbisnis tentunya untuk mendapatkan keuntungan. Karena itu Selain strategi pemasaran yang tepat, pencatatan di dalam laporan keuangan secara teliti dan rapi juga menjadi hal yang tidak bisa terlewat untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dan revenue akan kita temukan dalam laporan keuangan ini
Dalam artikel kali ini saya aka membahas Revenue adalah,Jenis cara menghitung dan Faktor yang Memengaruhinya. mari kita bahas
Revenue adalah merupakan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bisnis dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan ini merupakan hasil dari kegiatan operasional utama suatu jenis bisnis atau perusahaan.
Di langsir dari GoCardless, istilah Revenue adalah merujuk pada pendapatan dari sebuah bisnis dengan adanya kegiatan operasional pada perusahaan tersebut. Contohnya saja dari penjualan barang atau jasa, penjualan aset perusahaan (business asset), bunga investasi, hingga penerimaan donasi.
Jika Revenue adalah jumlah uang yang masuk ke perusahaan. Menurut Indeed, uang ini masuk karena beberaa hal :
Baca Juga :
Perlu kamu ketahui bahwa revenue terdiri dari dua jenis, yakni operating revenue dan non-operating revenue.
dan Apa saja perbedaan dari keduanya?
Di langsir dari Patriot Software, operating revenue merupakan revenue yang dihasilkan langsung dari inti perusahaan atau bisnis mu. contohnya saja dari hasil penjualan produk atau penawaran jasa.
Jika kamu menawarkan jasa desain grafis. Lalu, ada orang yang membeli jasamu. uang kamu dapat adalah operating revenue.
Berbeda dari yang sebelumnya, Non-operating revenue merupakan revenue yang diperoleh dari sumber penghasilan tambahan (secondary sources).
Contohnya seperti bunga deposit bank, keuntungan saham, serta aktivitas bisnis lain yang dilakukan perusahaan dan menghasilkan keuntungan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, revenue adalah istilah yang bisa digunakan untuk menyebutkan keuntungan, di dalam penjualan perusahaan. terus apa saha bedanya dengan istilah sales dan income, yg juga memiliki arti keuntungan?
Sales merupakan pemasukan bisnis yang didapat dari penjualan barang atau jasa. penjualan aset hingga penerimaan donasi tak termasuk sales. dapat disimpulkan bahwa sales adalah bagian dari revenue. Sementara itu, revenue tak selalu berbentuk sales.
Dilangsir dari Investopedia, income adalah laba yang didapatkan dari proses sales. Sebagai contoh, JIka kamu menjual nasi goreng dengan harga Rp10 ribu. Modal untuk nasi goreng itu adalah Rp4 ribu. Nah, income alias labamu adalah Rp6 ribu
JIka kita bedakan beriktu perbedannya
Dengan menggunakan rumus operating revenue Ada beberapa cara yang bisa kamu pakai. Beberapa di antaranya adalah:
Artinya seluruh pemasukan yang didapat dari semua saluran penjualan. Sebagai contoh, kamu berjualan mainan anak di toko offline, mall, dan toko online. total revenue ini tidak memandang tempat penjualan. Semua penjualan di semua toko akan langsung digabung menjadi satu.
Berikut ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung total revenue,:
Total revenue = harga x jumlah barang yang terjual
Contohnya seperti di toko mainan tadi, kamu menjual boneka beruang seharga Rp200 ribu. Ada 20 buah boneka yang dibeli di seluruh toko. maka, cara menghitung total revenue-nyasebagai berikut menggunakan rumus yang telah disebutkan.
Total revenue = Harga x jumlah barang yang terjual
: Rp200.000 x 20 = Rp4.000.000
Metrik ini sangat penting, karena Di langsir dari Price Intelligently, dengan mengetahui cara menghitung total revenue, kamu jadi bisa memahami hubungan antara harga jual dan minat konsumen untuk membeli.
Saat harga naik, benarkah pelanggan jadi enggan membeli? Jangan-jangan, kenaikan harga barang/jasamu tak terlalu memengaruhi minat beli pelanggan.
DI langsir dari Indeed menjelaskan, net revenue merupakan harga jual barangmu dikurangi dengan biaya pembuatannya Dengan menghitung net revenue, kamu bisa memperkirakan laba bersih perusahaan.
Berikut rumus untuk menghitungnya :
Net revenue = harga jual – biaya operasional
Sebagai contoh, kamu menjual lemari seharga Rp100 ribu. Biaya operasional untuk membuat lemari itu adalah:
Berikut perhitungan net revenue lemari.
Net revenue = Harga jual – biaya operasional : Rp100.000 – (Rp10.000 + Rp5.000 + Rp25.000)
: Rp100.000 – Rp40.000 = Rp60.000
Di kutip dari buku Josh Kaufman, penulis buku The Personal MBA, hanya ada 4 cara untuk meningkatkan revenue.
Dapat disimpulkan, keempatnya tentu memengaruhi angka revenue. 4 poin yang disinggung oleh Kaufman adalah:
Semakin banyak orang yang membeli produk atau menggunakan jasamu, maka secara otomatis pendapatan pun akan semakin meningkat. Itu berarti, revenue-mu juga meningkat.
Kalau ingin revenue mu besar, maka coba buat pelangganmu beli lebih banyak produk atau jasa mu. Kamu juga bisa menawarkan layanan yang lebih mahal kepada customer. dikutip dari Oberlo, teknik ini disebut dengan upselling.
Jika, pelangganmu hanya membeli produkmu tiap seminggu sekali, terus pelanggan tersebut membeli produk yang sama harganya setiap hari. Ini tentu memengaruhi revenue mu , oleh karena itu untuk menaikan revenue kamu harus menaikan Frekuensi transaksi per pelanggan.
Tentu saja, ketika harga barang/jasamu naik, revenue-mu juga akan naik.
Ada tips Beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk meningkatkan revenue adalah:
Di langsir dari FreshBooks, diskon bisa membuat barang atau jasamu terlihat lebih menarik di mata costemer. Jika produkmu atau jasamu dibeli oleh banyak orang, otomatis, revenue-mu meningkat. Namun kamu harus hati-hati saat memberi diskon, Jangan sampai malah rugi karena menjual produk yang terlalu murah.
Strategi bundling bisa meningkatkan revenue-mu. Tak hanya itu, kamu juga bisa membantu pelanggan karena menawarkan barang yang mereka butuhkan.
Sebagai contoh, kamu menjual sebuah HP seharga Rp5 juta. HP tersebut tidak termasuk headset dan charger-nya. dan Kamu juga menjual headset dan charger secara terpisah. Keduanya dihargai Rp1 juta dan Rp500 ribu.
Otomatis pelanggan membeli HP, headset, dan charger secara terpisah, mereka harus membayar Rp6,5 juta. Namun jika kamu menawarkan paket bundling untuk konsumen. Kalau membeli HP, headset, dan charger sekaligus, mereka cukup membayar Rp5,5 juta.
Penawaran ini jelas lebih menarik, Pelanggan bisa mendapat barang yang sama dengan harga lebih murah. Revenue-mu juga bisa meningkat karenanya.
Pemberlakuan sistem langganan. Sistem yang satu ini tak hanya bisa dipakai perusahaan software atau media, dilangsir dari Indeed, para penjual barang juga bisa menggunakan sistem refill. Sistem ini sudah diterapkan oleh The Body Shop, perusahaan produk perawatan kulit.
Jadi Kamu hanya tinggal membeli 1 botol produk. Ketika botol produk tersebut habis, pelanggan tinggal membawanya botol tersebut ke toko The Body Shop untuk diisi ulang.
Revenue adalah merupakan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bisnis dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan ini merupakan hasil dari kegiatan operasional utama suatu jenis bisnis atau perusahaan.
Dengan perhitungan yang rapi dan tepat kita akan mengetahu keuntungan yang di hasilkan oleh perusahaan atau binis kita, kamu bisa mengunakan contoh-contoh yang di paparkan di atas.
Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu
Sumber :