Physical Address
admin@arphamandiri.com
mungkin Banyak orang yang mengeluhkan bahwa orang terdekatnya punya ego tinggi. Atau, mungkin justru kamu sendirilah yang punya ego setinggi langit?
kamu pasti bertanya Memang, apa, sih, ego itu?Kenapa punya ego tinggi selalu dikaitkan dengan karakter yang negatif?
dalam artikel ini saya akan membahas Tips Mengendalikan Ego, mari kita bahas :
Cara termudah untuk menentukan apakah ego kamu sedang bermain adalah mengajukan salah satu dari dua pertanyaan berikut:
Apakah saya merasa lebih unggul dari orang lain?
Jika kamu menjawab ya untuk salah satu dari pertanyaan di atas, maka kemungkinan ego kamu sedang mengambil alih pikiran kamu.
Ego merupakan bagian dari kepribadian kamu
Sigmun Freud, pernah mengatakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga komponen utama : id, ego, dan superego. Sederhananya, ego adalah bagian dari identitas yang kita bangun.
Semua keyakinan yang kamu pegang teguh seputar prinsip, aspek kepribadian, bakat, hingga keterampilan dan/atau kemampuan kamu, turut membangun ego. Itu sebabnya ego seringkali dikaitkan dengan rasa percaya diri atau harga diri.
Ego merupakan bagian diri yang bertujuan untuk mencari persetujuan dari orang sekitar. Pada akhirnya, ego membantu kamu membentuk citra diri sendiri. Citra diri dibentuk ketika kita memiliki gagasan tentang suatu aspek diri yang juga kita setujui.
Misalnya saja, “Saya tidak pandai matematika,” atau “Saya pintar,” atau “Tidak ada yang menyukaiku,” atau “Aku lebih baik daripada kamu.”
Dengan mempercayai hal-hal ini, kamu juga lambat laun mencerminkan gagasan tersebut dalam segala tindak-tanduk sehari-hari sehingga kamu memang tampak tidak pandai matematika, misalnya — padahal pada kenyataannya, mungkin tidak demikian.
Ego bisa dikatakan sebagai kulit lapisan perlindungan terluar yang kamu bangun selama ini. dan selalu fokus pada kepentingan mengutamakan diri sendiri dan tidak peduli pada realita yang dimiliki orang lain.
Ego juga yang bermain dalam pikiran kamu, bahwa ketika terjadi suatu masalah, orang lainlah yang harus disalahkan, sedangkan kamu selalu dalam posisi yang benar Itu sebabnya kadang ego menjadi pertanda karakter yang kurang bagus.
Baca Juga :
Ego pada dasarnya tidak selalu negatif. Ego bisa menjadi suatu hal yang positif jika kamu tahu cara mengendalikannya.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak menempatkan ego di atas segalanya merupakan orang yang paling bahagia berikut 5 Tips Mengendalikan Ego.
Ego itu tidak peduli dengan proses. Asalkan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan dan jauh mengungguli yang lain, ego sudah bisa terpuaskan. Sayangnya, mengikuti ego tinggi membuat kamu tidak bisa menikmati hidup.
Ego akan selalu membuat kamu merasa seperti pecundang, jika tidak berhasil mencapai sesuatu. Untuk itu, atasi ego kamu dengan menikmati setiap proses dalam hidup dan berusaha dengan sebaik-baiknya.
Ketika kamu menanamkan dalam pikiran bahwa hidup adalah perjalanan bukan tujuan, maka kamu akan menyadari bahwa proses itulah yang jauh lebih penting ketimbang hasil. Dalam proses kita melewati berbagai fase dari mulai senang, sedih, marah, dan hal lainnya yang dapat membuat hidup jauh lebih bermakna. kamu pun jadi bisa belajar dari asam garam pengalaman lalu.
kamu harus mengakui bahwa dalam hidup, tidak semua hal berjalan sesuai kehendak. Ada kalanya, sesuatu berjalan berkebalikan dengan yang kamu harapkan dan itulah jalan terbaiknya yang seharusnya terjadi.
Menyesali hal-hal yang telah terjadi dan memikirkannya terlalu dalam tidak akan mengubah apapun. Ego kamu akan mengarahkan pada pemikiran negatif lainnya jika Anda tidak mengendalikannya. Perlu diingat bahwa apa yang kamu inginkan tidak selalu apa yang kamu butuhkan.
Ego merupakan hasrat dalam diri untuk selalu membandingkan kelayakan kamu dengan orang lain. Jika pencapaian kamu dirasa tidak sesukses dengan teman sebelah, ego akan menghukum kamu dan membuat kamu merasa rendah dan tidak berguna.
Jika kamu tidak bisa mengendalikannya, maka sama saja kamu tidak menghargai diri sendiri. Sebaliknya, jika dalam suatu prestasi kamu berhasil dan mengalahkan orang lain, ego akan membuat kamu percaya bahwa kamu lebih unggul dan tak terkalahkan.
Pada dasarnya membandingkan diri dengan orang lain boleh saja, selama dalam konteks yang positif. Namun kamu tetap harus bisa menilai diri secara subjektif. Setiap manusia adalah individu yang unik dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Dengan tidak berusaha membandingkan diri dengan orang lain, kamu akan lebih fokus untuk belajar menghargai diri sendiri.
Dalam mengerjakan segala sesuatu, kamu harus tahu apa yang mendorong kamu melakukan hal tersebut. Ego akan memaksa kamu untuk termotivasi oleh apa yang akan dicapai dan dikuasai, sedangkan diri kamu biasanya berkata sebaliknya.
kamu ingin melakukan suatu hal karena merasa akan mendapatkan pembelajaran berharga yang penting untuk bekal hidup. Perlu diingat, kamu selalu bisa belajar dari sebuah proses meskipun tidak berhasil.
Cara yang paling ampuh untuk belajar melepaskan ego menjadi pribadi yang pemaaf. kamu harus belajar memaafkan orang-orang yang menyakiti kamu dan yang terpenting belajar untuk memaafkan diri sendiri.
Mengikhlaskan segala sesuatu yang tidak dapat kamu kendalikan menjadi cara sederhana untuk mengendalikan ego.
semoga artikel Tips Mengendalikan Ego yang Tinggi bermanfaat unutk kamu.