10 Tips Bernegosiasi Ala FBI

Apakah kamu tahu di dalam kehidupan kita sehari-hari dimana kita berinteraksi, mungkin Bernegosiasi merupakan suatu hal yang biasa kita lakukan karena fungsi utama dari negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama.

sehingga kedua pihak atau lebih saling sepakat akan suatu hal. Dalam Proses negosiasi juga menjadi hal yang penting dalam menunjang kemajuan sebuah bisnis dan kehidupan pribadi.

Negosiasi digunakan untuk menjembatani kepentingan yang berbeda, antara kedua atau lebih pihak atau lebih demi memenukan titik temu. Tujuan sendiri untuk mencari win-win solution agar semua pihak diuntungkan, karena pastinya tidak ada pihak yang ingin dirugikan.

Ada banyak cara dalam melakukan negosiasi, bisa di mulai dari mengambil tindakan rasional hingga menggunakan rasa empati. oleh karena itu Saya akan membahas negosiasi menurut pengalaman Chris Voss yang ia tuangkan ke dalam sebuah buku berjudul “Never Split The Difference”.

di dalam Buku berjudul “Never Split The Difference” karya Chris Voss merupakan sebuah buku yang membahas pengalaman Chris, seorang negosiator tawanan internasional yang bekerja untuk FBI.

di Sepanjang karirnya, Chris banyak bernegosiasi dengan berbagai jenis kriminal dari perampok bank hingga teroris. 

Menurut Chris, Negosiasi itu bukan pertarungan argumen melainkan proses explorasi. Di mana tujuan utama negosiasi adalah mendapatkan informasi dan mengungkap apa yang lawan negosiasi kita inginkan.

Agar negosiasi dapat terwujud, Chris berpendapat bahwa kita harus menggunakan rasa empati dan mengedepankan rasa saling percaya untuk memulainya.

Ada 10 poin penting penting yang terkandung dalam buku berjudul “Never Split The Difference” karya Chris Voss dalam 10 Tips bernegosiasi Ala FBI. Berikut pembahasannya.

10 Tips Bernegosiasi Ala FBI

Foto by unsplash.com

Bernegosiasi Menggunakan Emosi

Ada sebuah Buku Pada Tahun 1981 yang membahas negosiasi berjudul “Getting to Yes: Negotiating Agreement Without Giving In” karya Roger Fisher dan William, seorang pemimpin berpengaruh di negosiasi Harvard.

Di Buku tersebut membahas teori dalam bernegosiasi yaitu menghilangkan emosi dari sesuatu yang dihadapi dan berpikir secara logis dan rasional. Tetapi teori tersebut nyatanya tidak sepenuhnya benar.

Karena pada dasarnya, dala pesikologi manusia itu tidak selalu menjadi makhluk yang berpikir secara rasional. Pikiran manusia itu lebih terdorong menjadi lebih emosional terutama dalam keadaan tertentu.

Itulah salah satu kegagalan dalam teori lama yang dipaparkan oleh Roger Fisher dan William Ury.

Dan tentu ini pun berdasarkan pengalaman langsung Chris Voss dalam melaksanakan tugasnya berhadapan dengan para kriminal.

Jadilah Cerminan Lawan Negosiasi Kita

Foto by unsplash.com

Negosiasi yang baik itu dimulai melalui empati, caranya dengan mendengarkan pihak lawan dan memberikan perhatian kepada mereka sebaik mungkin.

Sebagai contoh :

salah satu contoh negosiasi yang baik adalah hubungan seperti pasien dengan seorang terapis atau klien dengan Psikolog / Psikiater.

Di mana kamu harus bisa memahami posisi, perasaan, kebutuhan serta pandangan lawan negosiasi kamu sedalam mungkin.

Tetapi, bukan berarti kamu perlu setuju dengan apa yang lawan negosiasi kamu katakan. Namun, Tunjukan bahwa kamu bisa memahami keadaannya.

Aturlah Nada Suara Bicara

Menurut Chris Voss, suara adalah alat yang paling ampuh yang manusia miliki untuk meningkatkan pendekatan dengan cara komunikasi.

Mungkin kebanyakan dari kita lebih sering terlalu fokus dalam menyusun kata-kata ajaib untuk diucapkan. Namun sayangnya, cara untuk mengucapkannya adalah yang paling penting.

Jadi, dalam melakukan pembicaraan gunakan suara yang pelan, tenang dan jernih.

Sebagai contoh :

gunakanlah suara yang ceria dan positif serta berkesan santai, atau Anda bisa menggunakan suara seperti penyiar radio pada malam hari yang terkesan pelan, tenang dan jelas.

Berikan Label Tentang Apa Yang Disampaikan

Pelabelan adalah cara untuk memvalidasi emosi seseorang dengan mengakuinya.

Langkah pertama untuk melakukan pelabelan adalah memperhatikan keadaan emosional pihak lawan. Hal ini bertujuan untuk mengenali perasaan dengan memperhatikan perubahan yang dialami ketika bernegosiasi. 

Setelah Anda mengetahui apa yang pihak lawan rasakan, langkah selanjutnya adalah memvalidasi hal tersebut. 

Untuk memvalidasi hal tersebut Anda bisa memberikan pernyataan dengan memulai kalimat berikut:

  • “ Sepertinya …”
  • “ Kelihatannya…”
  • “ Kedengarannya seperti…”

Menggunakan itu akan membantu meredakan situasi karena Anda Mengakui perasaan pihak lain sehingga mereka merasa dihargai dan dipahami. 

Baca Juga : Apa itu Bias Kognitif 

Persiapkan Tanggapan yang mungkin akan terjadi

Sebelum memulai negosiasi, Anda perlu membuat daftar respon terburuk yang mungkin bisa dikatakan oleh lawan negosiasi.

Sehingga Anda akan lebih bersiap untuk menanggapi tanggapan tertentu serta dapat menyiapkan waktu untuk memberikan tanggapan yang lebih bagus

Gunakan Pertanyaan Terbuka untuk menyatakan ketidaksetujuan

Pertanyaan terbuka adalah salah satu alat paling ampuh yang digunakan oleh para agent FBI.

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang lebih panjang.

Bukan sekedar dijawab dengan “Ya”, Tidak” atau kata singkat lainnya.

Sehingga Pertanyaan terbuka adalah cara cepat untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan untuk mengetahui tentang motif dari lawan negosiasi Anda.Tips Negosiasi

Pertanyaan terbuka ini bagus digunakan karena itu membantu Anda berkata tidak setuju secara implisit (tidak secara terang-terangan).

Ringkas Kembali Apa Yang Lawan Negosiasi Katakan

Agar lawan negosiasi kamu percaya dan paham tentang apa yang disampaikan, kamu bisa memberikan ringkasan atau penjelasan singkat tentang apa yang dibahas dalam negosiasi tersebut.

kamu bisa menjelaskannya kembali dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri.

Kalau kamu melakukan ini, lawan bicara akan merasa kalau kamu mengerti tentang apa yang sebelumnya disampaikan.

Tekuk Realitas Mereka

Jadilah bagian yang paling berpengaruh dalam sebuah negosiasi, Anda sebisa mungkin mempengaruhi lawan bicara Anda bahwa sebenarnya yang membutuhkan sesuatu dari negosiasi ini adalah dirinya, sehingga jika kesepakatan gagal ia akan tertekan dan mencoba untuk berkompromi ulang.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Identifikasi Gaya Negosiasi Lawan

Proses dan hasil dari negosiasi akan ditentukan oleh kedua belah pihak.

oleh karena itu, kamu harus cerdik dalam mempelajari gaya dan karakteristik pihak lawan negosiasi.

Kenali tipe dan sifatnya, apakah pihak lawan termasuk ke dalam tipe yang to the point dan tidak suka negosiasi terlalu panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak akal.

Dari sini kamu dapat menyesuaikan gaya negosiasi yang akan kamu digunakan.

Berhati-hati dengan Angsa Hitam

Angsa Hitam adalah jenis peristiwa yang tidak terduga. angas hitam ini diambil dari buku black swan, tentang tristiwa langka yang tak terduga.

Oleh karena itu lah kamu perlu bersiap dan teliti tentang informasi baru yang dapat mengubah jalannya negosiasi kedepannya. Biasanya, peristiwa dari Angsa Hitam ini menyebabkan penurunan drastis terhadap suatu hal, serta biasanya membawa akibat negatif di dalamnya.

Dari catatan diatas juga kita tahu 10 Tips Negosiasi, dengan mempelajari ternyata untuk bernegosiasi dan mendapatkan “hati” lawan negosiasi ternyata banyak caranya.

Semoga Bermanfaat

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *