Tips Menjaadi Manusia Yang Lebih Asertif (Tegas)

Ketegasan atau asertif merupakan sifat atau karakter yang membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan percaya diri dan efektif. Hal ini akan membantu orang memahami dengan tepat di mana dirinya berdiri dan apa batasannya dalam suatu percakapan.

Bersikap tegas bisa datang secara alami dan bagi sebagian orang, hal itu bisa menjadi perjuangan yang cukup sulit untuk dilakukan. Orang dengan kecemasan sosial atau harga diri rendah sering kali kesulitan untuk bersikap asertif.akan tetapi, ketegasan merupakan hal yang bisa dipelajari.

Seseorang perlu untuk mempelajari cara menjadi lebih tegas, karena itu hal yang penting, dan dapat bermanfaat bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel ini akan membahsa Tips Menjadi Manusia Yang Lebih Asertif (Tegas), mari kita bahas.

Cara Menjadi Lebih Asertif/Tegas

Jika seseorang mengalami kesulitan untuk menegaskan diri sendiri (asertif), kabar baiknya adalah ada banyak cara untuk mengubahnya.

Foto By Unsplash

Bersikap tegas merupakan sifat karakter yang bisa dipelajari dan diasah. berikut Ini beberapa cara yang bisa dilakukan.

1 Belajar berkata tidak

Salah satu ciri karakter utama orang yang tidak tegas, mereka sering kesulitan untuk mengatakan tidak, bahkan ketika batasan mereka dilanggar. Belajar mengatakan tidak dengan cara yang hormat tapi tegas dapat membantu seseorabg dalam berkomunikasi dan mempertahankan batasannya dengan orang lain.

Pada saat mengatakan tidak, ingatlah bahwa penjelasan tidak selalu diperlukan. Cukup dengan mengatakan, “Tidak, saya tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan itu,” atau “Tidak, saya tidak dapat menyediakan waktu untuk itu sekarang” sudah cukup.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya mengatakan tidak dapat meningkatkan ketegasan seseorang dan meningkatkan kesehatan mental pada orang tersebut.

Baca Juga : Apa itu Moralitas

2 Latihan membuat sempurna

Ketegasan merupakan sifat keterampilan yang dapat bermanfaat bagi seseorang dalam berkomunikasi, bahkan dengan teman, orang tua, atau pasangan. Jika seseorang belajar untuk lebih asertif karena alasan tertentu, maka perlu mengatakannya agar lebih dikenal di tempat kerja, Kamu pun harus melatih keterampilan yang mengasah ketegasan setiap saat, bahkan saat dirinya tidak sedang bekerja.

3 Membuat jurnal

Membuat jurnal bisa memberi seseorang lebih banyak wawasan tentang bagaimana dirinya berpikir dan berperilaku. Banyak orang yang tidak asertif bahkan tidak menyadari bahwa mereka tidak asertif.

Mereka mengalami frustrasi dalam mengkomunikasikan sesuai keinginan dan kebutuhan mereka tetapi tidak menyadari alasannya. Saat membuat jurnal, Kamu harus berusaha menjawab pertanyaan seperti ini :

  • Apakah saya mengalami kesulitan berbicara dengan orang-orang di posisi yang lebih tinggi?
  • Apakah saya mampu mengomunikasikan ketidaksenangan atau ketidakpuasan?
  • Apakah orang-orang mendengarkan saya ketika saya berbicara dan merespons dengan tepat?

4 Berbicara dengan cara profesional

Dalam kasus tertentu, mungkin ada alasan yang mendasari seseorang. Hal ini bisa berupa kecemasan, ketakutan, atau kondisi kesehatan mental. Ahli yang berkualifikasi dapat membantu kamu dalam menemukan akar masalahnya dan membekali seseorang tersebut dengan alat untuk mengelolanya.

5 Memulai dari hal kecil tapi konsisten

Bersikap asertif dalam kehidupan sehari-hari akan membawa kamu pada jalan untuk menjadi orang yang asertif secara alami.

6 Biarkan tubuh berbicara

Bahasa tubuh merupaka bahasa yang bersifat universal. Kamu dapat mengkomunikasikan banyak kata yang tidak terucapkan dengan melalui bahasa tubuh. Pada saat berbicara, seseorang perlu berdiri tegak dengan kepala terangkat tinggi dan pertahankan kontak mata dengan orang yang diajak bicara untuk mengomunikasikan dengan percayaan diri.

Ciri-ciri Orang Asertif

Untuk lebih memahami apa artinya bersikap asertif / ketegasan, berikut ini beberapa ciri karakter orang yang asertif dan perbedaannya dengan orang yang pasif.

Foto By Pexels

Ciri-ciri karakter ini akan membantu kamu dalam memahami bagaimana menjadi orang yang asertif/tegas dari cara berpikir dan perilaku.

1 Ciri-ciri Orang Asertif

  • Tahu kapan harus mengatakan tidak dan tidak punya masalah dengan itu.
  • Mengetahui apa yang mereka inginkan dan mengkomunikasikannya.
  • Secara efektif mengadvokasi diri mereka sendiri ketika dibutuhkan.
  • Tidak selalu mencari kesenangan meski itu merugikan.
  • Percaya diri dan memiliki harga diri yang tinggi.
  • Mengambil tanggung jawab.

2 Ciri-ciri Orang Pasif

  • Berjuang atau kesulitan untuk mengatakan kata tidak.
  • Mengikuti saja arusnya meski tidak nyaman.
  • Berjuang atau kesulitan untuk membela diri sendiri.
  • Bisa jadi orang menyenangkan, meski merugikan diri sendiri.
  • Mungkin memiliki harga diri yang rendah dan berjuang dengan kepercayaan diri.
  • Menghindari tanggung jawab.

Manfaat Menjadi Lebih Asertif

Manfaat menjadi lebih asertif (tegas) bisa menjadi kunci untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan. Hal ini dapat membantu kamu dalam mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan, dan batasan dirinya secara efektif kepada orang lain.

Foto By Unsplash

Sebagai contoh, pada wawancara kerja, bersikap asertif (tegas) dapat membuat semua perbedaan saat menegosiasikan gaji impian. Berikut beberapa manfaat lain dari menjadi lebih asertif:

  • Meningkatkan kepercayaan diri : Asertif adalah pendorong harga diri yang hebat. Mampu berkomunikasi dengan siapa-pun dengan percaya diri dan langsung membuat seseorang merasa seperti dirinya dapat menghadapi dunia.
  • Menarik rasa hormat dari orang lain : Menjadi transparan dan tegas dalam berkomunikasi dengan orang lain menyebabkan seseorang mendapatkan rasa hormat mereka. Bahkan dalam situasi di mana seseorang tersebut berada di pihak yang berlawanan, mereka akan menghormati pendiriannya yang kuat pada keyakinan.
  • Membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan lebih baik : Asertif merupakan salah satu keterampilan komunikasi paling penting yang dibutuhkan oleh seseorang. Mendekati percakapan apa pun dengan percaya diri dan tegas dapat membantu seseorang dalam menyampaikan poin penting dengan cepat dan ringkas.
  • Meminimalkan stres : Banyak stres emosional lahir dari komunikasi yang buruk. Mampu menangani masalah dan secara efektif mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan diri sendiri ketika muncul dapat membantu menutup kesenjangan dalam komunikasi, baik di tempat kerja, di rumah, atau dalam hubungan.
    • Dalam sebuah studi pada tahun 2016, Peneliti menemukan bahwa pelatihan ketegasan dapat menurunkan tingkat stres, depresi, dan kecemasan.

Potensi Jebakan Menjadi Kurang Asertif

Orang yang tidak asertif / tegas sering kali memiliki sejumlah alasan untuk menjadi pasif. Bisa jadi karena takut akan konfrontasi atau kurang percaya diri.

Akan tetapi, menjadi pasif memiliki potensi jebakan yang dapat menghalangi seseorang dalam mencapai tujuan. Berikut beberapa kerugian yang dihadapi orang yang tidak asertif :

  • Kehilangan peluang potensial : seseorang akan kehilangan seratus persen peluang yang tidak dibicarakan.
  • Peningkatan tingkat stres : Orang yang tidak asertif lebih mungkin mengalami peningkatan tingkat stres. Hal ini karena mereka memiliki keterampilan komunikasi yang buruk dan sering berusaha menjadi orang yang menyenangkan.
  • Menurunkan harga diri : Banyak orang yang tidak tegas berjuang dengan harga diri yang rendah. Namun, kedua sifat itu saling memberi makan. Menjadi non-asertif dapat berfungsi untuk memicu harga diri seseorang menjadi rendah.

Pertanyaan yang sering diajukan mengenai Asertif

1 Bagaimana saya bisa lebih tegas dalam hubungan saya?

Ketegasan dalam suatu hubungan sangat penting untuk bisa berkomunikasi yang sehat. Berbicara secara terbuka dan jujur ​​tentang perasaan kamu dengan pasangan membantu kamu membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Namun, ketika kamu menghindar dari percakapan yang sulit karena kepasifan, itu bisa menumbuhkan ketidak percayaan.

2 Bagaimana saya bisa lebih asertif di tempat kerja?

Tempat kerja merupakan salah satu tempat terpenting di mana kamu harus bersikap tegas. Saat kamu menghindar dari percakapan, peluang mungkin berlalu begitu saja. kamu juga cenderung mengambil lebih banyak beban kerja daripada yang seharusnya, yang menyebabkan kelelahan dan stres. Sangat penting untuk mengetahui batasan dan cara mengomunikasikannya.

3 Bagaimana saya bisa tegas tapi hormat?

Orang terkadang salah mengira pernyataan sebagai agresi. Akan tetapi, bersikap tegas berarti, kamu meminta untuk dihormati saat berkomunikasi dengan hormat. Saling menghormati bisa jadi kunci komunikasi yang efektif. Jangan meninggikan suara kamu atau tampak bermusuhan saat berkomunikasi, tetap lah tenang dan tenang. Mencondongkan tubuh ke ruang pribadi orang lain atau menyilangkan tangan bisa menjadi agresif.

Kesimpulan

Jika Kamu telah menghabiskan seluruh hidupnya menjadi orang yang tidak tegas, Kamu harus tahu bahwa menjadi orang yang tegas tidak bisa terjadi dalam semalam. Seseorang perlu melatih keterampilan untuk membuat dirinya menjadi lebih tegas secara konsisten, dan meskipun pada awalnya mungkin terasa tidak nyaman, hal itu akan segera menjadi kebiasaan seiring dengan berjalannya waktu.

Bahkan ketika kamu baru memulai, dirinya akan segera mulai melihat manfaat menjadi orang yang tegas, memotivasi diri sendiri untuk terus melakukannya. Sangat penting untuk tidak menyamakan sikap asertif dengan sikap konfrontatif. Ketegasan juga berarti mendengarkan dan menghormati orang lain untuk berkomunikasi.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *