15 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Peninggalan kerajaan Mataram Kuno sampai sekarang masih banyak dijumpai di berbagai tempat. Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan besar di Jawa yang pernah ada pada abad ke-8 di Jawa Tengah.

Menurut catatan sejarah, kerajaan Mataram Kuno memindahkan pusat kekuasaannya ke Jawa Timur pada abad ke-10. Kerajaan ini terkenal dengan peninggalannya di bidang seninya yang cukup megah.

Salah satunya candi besar di Indonesia yaitu Candi Borobudur.

Dalam artikel kali ini saya akan membahas 15 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, mari kita simak

15 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1 Prasasti Canggal

Peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang pertama Prasasti Canggal. Prasasti Canggal ini ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir yang terletak di Dusun Canggal, Magelang, Jawa Tengah.

Di tulis dengan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa. Prasasti ini berisikan pendirian dari Lingga atau Lambang Siwa oleh Sanjaya di desa Kunjarakunja

Dan juga dalam prasasti ini menceritakan mengenai yang menjadi raja awalnya marupakan Sanna, Lalu posisi Raja tersebut digantikan oleh Sanjaya, anak dari saudara perempuan Sanna, yaitu Sannaha.

Baca juga :

• Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
• Sejarah Kerajaan Medang Kamulan

——————————————————————-

2 Prasasti Kalasan

Berikutnya Prasasti Kalasan juga termasuk peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini ditemukan di daerah Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan Prasasti kalasan ini ditulis menggunakan huruf Pranagari serta bahasa yang digunakan bahasa Sanskerta.

Dalam prasasti kalasan ini menceritakan bahwa para guru dari raja dari Disnati Sailendra mendapatkan persetujuan Maharaja Dyah Pancapana Panamkarana.

Atas permintaan dari keluarga raja Disnati Sailendra untuk membangun sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara, dan sebuah biara untuk para pendeta. Tidak hanya itu saja, para sangha juga diberikan hadiah berupa desa kalasan.

3 Prasasti Mantyasih

Selanjutnya Prasasti Mantyasih merupakan prasasti peninggalan sejarah kerajaaan mataram kuno yang ditemukan di Kampung Mateseh, Magelang Utara, Jawa Tengah.

Isi prasasti ini memuat daftar silsilah dari raja-raja kerajaan Mataram kuno sebelum Raja Balitung. prasasti ini dibuat sebagai upaya mengesahkan Balitung sebagai raja penerus atau pewaris tahta yang sah, sehingga isi prasasti ini menyebutkan raja-raja sebelumnya yang memiliki kuasa penuh kepada kerajaan mataram kuno.

4 Prasasti Kelurak

Selanjutnya yaitu Prasasti Kelurak merupakan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno .

Prasasti Kelurak ini ditemukan di dekat Candi Lumbung, Desa Kelurak, Jawa Tengah. Ketika ditemukan, prasasti ini dalam keadaan yang sudah sangat usang, sehingga isi keseluruhan dari prasasti tersebut sulit di baca diketahui.

4 Candi Sewu

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Selanjutnya Candi Sewu. Candi sewu ini terletak di daerah desa Bugisan, Klaten, Jawa Tengah. Dan perikirakan dibangun pada abad ke 8 dan merupakan salah satu candi Buddha.

Candi ini terletaknya tidak jauh dari Candi Prambanan dan menjadi kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. JIka di lihat dari umur Candi Sewu ini lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Dinamai Candi Sewu karena jumlah candi di sini sangat banyak. Terhitung terdapat kurang lebih sekitar 249 candi yang dibangun di sini. namun warga setempat memberikan nama candi sewu yang artinya seribu.

6 Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Kota Yogyakarta ini . Di perkirakan Candi Prambanan ini dibangun sekitar tahun ke 9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan menjadi candi hindu tertua di Indonesia.

Candi prambanan ini dibangun untuk dipersembahkan kepada Dewa trimurti, yaitu tiga Dewa utama di dalam agama Hindu. dewa Trimurti terdiri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.

Setelah pindahnya kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur, Candi Prambanan terpendam oleh letusan Gunung Merapi dan kembali dipugar pada tahun 1930 sampai 1953. saat ini, Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak pernah luput dari kunjungan wisatawan dalam maupun luar negri.

7 Candi Borobudur

Peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang satu ini sudah sangat terkenal, yaitu Candi Borobudur.

Lokasi Candi ini terletak di Kecamatan Magelang Tidak hanya sebagai tempat wisata, candi ini juga menjadi tempat beribadat umat Budha. Bahkan Candi ini menjadi salah satu keajaiban dunia.

Bentuk Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Monumen ini sebuah model dari alam semesta yang dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha.

8 Candi Mendut

Selanjutnya Candi Mendut merupakan bagian dari peninggalan sejarah Kerajaan Mataram yang termasuk candi Budha.

Letak dari Candi Mendut ini tidak jauh dari candi Borobudur, bahkan diperkirakan bahwa candi ini dibangun sebelum candi Borobudur.

9 Candi Pawon

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno selanjutnya ialah Candi Pawon. Letak dari Candi Pawon ini satu garis lurus ke arah timur dari Candi Borobudur dan juga Candi Mendut.

Candi Pawon ini ditemukan sekitar akhir abad ke 19 dengan keadaan yang rusak serta tertutupi oleh semak-semak belukar, lalu pada tahun 1904 Candi ini mulai diperbaiki.

Dan Candi Pawon termasuk salah satu candi Budha yang disetiap dindingnya terdapat relief sangat unik, mulai dari para dewa hindu dan makhluk setengah manusia setengah hewan.

10 Candi Gedong Songo

Peninggalan selanjutnya ialah Candi Gedong Songo. Candi ini terletak di daerah utara Ambarawa, tepatnya di lereng Gunung Ungaran, Jawa Tengah. DI perkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi dan memiliki 9 candi yang tersebar.

Candi ini ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles pada 1804 dan Candi Gedong Songo merupakan salah satu candi hindu. LIngkungan Candi Gedong Songo ini memiliki pemandangan yang indah karena letaknya berada di atas permukaan laut dan tersebar di lereng Gunung Ungaran.

Candi Gedong Songo ini memiliki kesamaan dengan Candi Dieng di Wonosobo, yang dibangun pada ketinggian 1.200 mdpl.

11 Candi Dieng

Peninggalan kerajaan mataram kuno berikutnya yang termasuk candi bercorak hindu yang beraliran syiwa ialah Candi Dieng . Candi dieng menjadi candi tertua pertama di daerah Jawa Tengah.

Lokasi Candi Dieng terletak di daerah kawasan pengunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. terletak di berbatasan kabupaten Banjarnegara.

Candi Dieng ini diperkirakan dibangun abad ke 8 sampai ke 9.sejarawan menilai bahwa di kawasan ini mulanya terdapat 400 candi, namun sampai sekarang hanya tersisa candi.

12 Candi Kalasan

Peninggalan kerajaan mataram kuno berikutnya ialah Candi kalasan terletak di kecamatan Kalasan, tepatnya di Desa Tirtomartani, Sleman Yogyakarta . Di perkirakan dibangun sekitar tahun 778 Masehi.

Candi Kalasan termasuk salah satu candi umat Budha di dalamnya terdapat relief yang unik, tidak hanya itu candi ini juga memiliki 52 stupa kecil, serta memiliki batu berbentuk setengah lingkaran yang berada di depan tangga sisi Timur. Tapi pada bagian atap candi Kalasan sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.

13 Candi Ngawen

Selanjutnya Candi Ngawen merupakan candi yang digunakan sebagai tempat pemujaan umat Buddha yang memiliki seni arsitektur yang sangat unik.

Lokasi Candi ini terletak di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Magelang. Candi Ngawen terdiri dari lima bangunan candi yang memiliki bentuk yang lebih kecil dari candi Ngawen.

14 Candi Plaosan

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno selanjutnya Candi Plaosan yang dikenal juga sebagai candi kembar. Lokasi Candi Plaosan terletak di Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan.

Jaraknya kurang lebih sekitar 1 km dari candi Sewu dan Candi Prambanan. pahatan dinding Relief pada candi Plaosan ini cukup halus dan detail, mirip dengan pahatan pada candi borobudur, Candi Sari dan juga Candi Sewu.

15 Candi Sambisari

Peninggalan kerajaan mataram kuno yang terakhit ialah candi sambisari yang terletak di kecamatan kalasan, tepatnya di kecamatan kalasan, Sleman. Di perkirakan dibangun sekitar abada ke 9 oleh Raja Mataram kuno, yaitu Rakai Garung.

Pada tahun 1966 Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh petani yang kemudian dilakukan pemugaran dan selesai pada tahun 1986. Di perkirakan, Candi Sambisari ini dahulu tertimbun oleh letusan gunung Merapi sehingga dasar candi sekarang terletak berada di 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu.