apa itu machiavellianism -Karakteristik, Konsep, dan Implikasinya

Apa itu machiavellianism? Machiavellianism merupakan suatu bentuk kepribadian yang sangat manipulatif. Saat seseorang dengan kepribadian ini memiliki tujuan, mereka akan memikirkan dan melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. dan mereka tidak memikirkan perasaan orang lain.

Machiavellianism merupakan salah satu trait dalam tipe kepribadian Dark Triad. Dinamakan kepribadian Dark Triad karena dalam tipe kepribadian ini terdapat tiga trait yaitu Narcissism, Psychopathy, dan Machiavellianism.

Konsep Machiavellianism telah berkembang menjadi istilah psikologis yang menggambarkan kepribadian atau perilaku individu yang cenderung licik, manipulatif, dan tidak bermoral.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu machiavellianism, karakteristiknya, konsep psikologis yang terkait, dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu machiavellianism

Machiavellianisme merupakan konsep psikologis yang mengacu pada pola perilaku individu yang mencerminkan sifat manipulatif, licik, dan tidak bermoral.

Istilah ini berasal dari Niccolò Machiavelli, seorang filsuf politik Italia abad ke-15. yang terkenal karena karyanya “The Prince”, di mana ia menyajikan pandangan pragmatis tentang kekuasaan politik.

Dalam buku “The Prince” Ia menuliskan saran untuk raja dan penguasa agar mengamankan kekuasaan mereka melalui perencanaan yang hati-hati. Jika diperlukan maka mereka diperlukan tindakan kejam dan tidak bermoral, seperti eksekusi lawan politik.

Machiavellianism merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk seseorang dengan kecenderungan berpikir strategis, menipu, hingga manipulatif siapa saja, sehingga ia bisa melakukan segala cara untuk mencapai tujuan mereka. Kondisi ini juga bisa disebut dengan sifat egosentrisme.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya perilaku anti sosial, kurangnya empati dan rasa penyesalan, serta munculnya perilaku-perilaku berani yang ditutupi oleh sebuah pesona manipulasi. Kendati demikian, kepribadian machiavellianism atau mach ini tidak selalu menunjukkan sisi ‘gelap’ manusia itu sendiri.

Sikap Machiavellianism yang manipulatif bisa kita temui pada orang-orang terdekat yang bukan seorang pemimpin/penguasa, sebaliknya sikap ini sangat dekat di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Contohnya, seseorang yang dengan berbagai cara membuat orang lain mengerjakan pekerjaannya tetapi mengakui hasil pekerjaan tersebut sebagai pekerjaannya sendiri. Hal semacam itu termasuk perilaku manipulatif dan eksploitatif. Apa Merasa familiar? Mungkin orang-orang semacam ini seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita belum menyadarinya.

Baca juga :

• Mengenal Dark Triad
• Apa Itu Sosiopat? Penyebab dan kenapa bisa menjadi
• Apa itu Moralitas

——————

Karakteristik machiavellianism

Dilihat dari karakteristiknya, machiavellianism atau Mach, baik pada level rendah hingga tinggi, dapat memengaruhi berbagai macam jenis hubungan orang dewasa dalam berbagai konteks.

Salah satu hubungan yang mungkin akan berdampak adalah hubungan pertemanan. Beberapa karakteristik yang terkait dengan machiavellianisme meliputi:

1. Kecenderungan Manipulatif
   • Individu yang memiliki sifat machiavellian cenderung menggunakan manipulasi dan tipu daya untuk mencapai tujuan mereka, terutama dalam interaksi sosial dan politik.
2. Ketidakpedulian terhadap Moralitas
   • Mereka tidak terlalu terikat pada nilai-nilai moral atau etika dalam tindakan mereka, dan cenderung melihat kekuasaan dan keuntungan pribadi sebagai yang terpenting dari yang lain.
3. Kehidupan yang Strategis
   • Mereka cenderung memiliki pandangan yang sangat pragmatis tentang dunia dan kehidupan, memandang hubungan sebagai alat untuk mencapai tujuan gol mereka.
4. Keinginan untuk Mendominasi
   • individu yang machiavellian cenderung memiliki dorongan untuk mendominasi dan mengendalikan situasi serta orang lain di sekitar mereka.
5. Ketidakjujuran dan Tipu Muslihat
   • Mereka cenderung tidak jujur dan menggunakan tipu muslihat untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi mereka.

Konsep Psikologis Terkait

Sifat Machiavellianisme sering dikaitkan dengan konsep psikologis lainnya, seperti:

1. Triad Kepribadian Gelap
   • Ini merujuk pada tiga karakteristik kepribadian gelap yang saling terkait, yaitu machiavellianisme, psikopati, dan narsisme.
2. Machiavellianisme Organisasional
   • Ini mengacu pada praktik manipulatif dan politik kantor yang sering terjadi dalam lingkungan kerja.

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sifat Machiavellianisme dapat memiliki berbagai implikasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk:

1. Dalam Hubungan Pribadi
   • Individu yang machiavellian cenderung memanipulasi dan memanfaatkan orang lain dalam hubungan interpersonal untuk mencapai tujuan mereka.
2. Dalam Karier dan Bisnis
   • Di lingkungan kerja, praktik machiavellianisme dapat menghasilkan persaingan yang tidak sehat, manipulasi politik, dan kurangnya kepercayaan di antara rekan kerja.
3. Dalam Politik
   • Di arena politik, machiavellianisme sering dihubungkan dengan praktik politik yang tidak bermoral, seperti pemalsuan informasi, persekongkolan, dan manuver politik yang licik.

Cara Mencegah Machiavellianism

Ada beberapa Langkah pencegahan bisa dilakukan agar sikap machiavellianism tidak berkembang menjadi sebuah tindakan kejahatan.

Oleh karena itu, penting untuk peduli dan melakukan pencegahan jika dirasa ada tanda-tanda machiavellianism dari dalam diri sendiri. berikut keterangannya.

• Tetapkan batasan terhadap diri sendiri supaya tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.
• Terima karakter dan perilaku yang dimiliki oleh lingkungan di sekitar kita, entah itu teman, keluarga, atau bahkan pasangan.
• Jangan terlalu sering menyalahkan diri sendiri atas kekurangan yang dimiliki dan coba cari kerabat yang bisa memberikan dukungan atas masalah anda.

Kesimpulan

Machiavellianisme merupakan konsep psikologis yang menggambarkan sifat manipulatif, licik, dan tidak bermoral dalam perilaku individu.

Meskipun sifat-sifat ini dapat membantu individu mencapai tujuan mereka, mereka juga dapat memiliki implikasi negatif dalam hubungan interpersonal, lingkungan kerja, dan politik.

Penting untuk memahami konsep machiavellianisme agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi perilaku yang tidak etis dan merugikan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan anda.