mengenal sifat narsisisme – Pengertian, Ciri-ciri, dan Dampaknya dalam Kehidupan pribadi

Penyebab Narsistik

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan kepribadian narsistik.

Akan tetapi narsistik diduga terkait dengan sejumlah faktor sebagai berikut:

  • Faktor genetik, yaitu riwayat narsistik dalam keluarga
  • Faktor lingkungan, yaitu pola asuh orang tua yang terlalu memanjakan, menuntut, atau tidak memedulikan anak; atau pengalaman masa kecil, seperti penyiksaan atau trauma
  • Faktor neurobiologi, yaitu hubungan antara otak dengan pola pikir dan perilaku
  • Meski dapat dialami oleh siapa saja, gangguan kepribadian narsistik lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Kondisi ini juga cenderung terjadi di usia remaja atau awal masa dewasa.

Gejala atau ciri-ciri Narsisisme dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya. berikut keterangannya.

  1. Kepedulian Terhadap Diri Sendiri yang Berlebihan (egois)
    • Individu yang narsistik cenderung sangat memperhatikan dan mencintai diri mereka sendiri, seringkali melebihi kepentingan dan perasaan orang lain.
    • Mengharapkan perilaku khusus dan kepatuhan dari orang lain
  2. Kekurangan Empati
    • Mereka sering kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, karena terlalu fokus pada kepentingan dan kepuasan pribadi mereka sendiri.
    • Membanggakan pencapaian atau bakat diri sendiri secara berlebihan
    • Sering menghayal tentang kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna
  3. Pandangan yang Tinggi tentang Diri Sendiri
    • Individu narsistik cenderung memiliki pandangan yang tinggi tentang diri mereka sendiri, percaya bahwa mereka lebih baik, lebih penting, atau lebih berharga dari orang lain.
    • Merasa istimewa dan hanya ingin bergaul dengan orang yang dianggap setara dengannya
  4. Rasa Sombong dan Arrogan
    • Mereka sering menunjukkan sikap sombong dan merendahkan orang lain, merasa bahwa mereka layak mendapatkan perlakuan istimewa atau keistimewaan.
    • Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan yang diinginkannya
    • Tidak memedulikan perasaan atau kebutuhan orang lain
  5. Ketergantungan pada Pengakuan dan Pujian
    • Individu narsistik sering mencari pengakuan dan pujian dari orang lain sebagai cara untuk mempertahankan gambaran positif tentang diri mereka sendiri.
  6. Ketidakmampuan Menerima Kritik
    • Mereka kesulitan menerima kritik atau umpan balik negatif, dan sering bereaksi dengan marah atau defensif.
    • Tidak sabar atau marah saat tidak mendapat perlakuan yang diharapkan
    • Memiliki masalah dengan diri sendiri hingga menjadi mudah tersinggung
    • Mudah marah atau menghina dan merendahkan orang lain agar dapat terlihat superior
    • Merasa kesulitan mengatur perasaan dan perilaku, serta mengendalikan stres dan beradaptasi dengan perubahan
    • Merasa depresi dan murung ketika tidak mencapai kesempurnaan yang diharapkan
    • Memiliki perasaan rendah diri, malu, lemah, dan hina yang disembunyikan
  1. Kesulitan dalam Hubungan Pribadi
    • Individu narsistik sering mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat, karena kurangnya empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.
  2. Konflik Interpersonal
    • Sikap sombong dan kurangnya pengakuan terhadap pandangan orang lain dapat menyebabkan konflik dan ketegangan dalam hubungan interpersonal.
  3. Kurangnya Keterlibatan Sosial
    • Individu narsistik cenderung kurang terlibat dalam kegiatan sosial yang memerlukan kolaborasi dan kerjasama, karena lebih memilih untuk fokus pada kepentingan pribadi mereka sendiri.
  4. Pemikiran yang Tidak Realistis
    • Pandangan yang tinggi tentang diri sendiri dapat menyebabkan individu narsistik mengabaikan keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, dan memperbesar kemampuan dan prestasi mereka.
  5. Kegagalan dalam Karier
    • Meskipun narsisisme dapat memotivasi individu untuk mencapai kesuksesan, namun ketika berlebihan, sikap sombong dan kurangnya kerjasama dapat menghambat kemajuan karier mereka.
Share your love

2 Comments

  1. I don’t usually read blog postings, but after reading this one, I had no choice but to try. Your writing style astounded me greatly. I appreciate your wonderful post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *